Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN MINYAK ATSIRIH

Minyak atsiri yang dikenal dengan nama minyak terbang (volatile oil)
atau minyak eteris (essential oil) adalah minyak yang dihasilkan dari
tanaman dan mempunyai sifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa
mengalami dekomposisi. (Sandler, 1952).

SIFAT – SIFAT MINYAK ATSIRIH


Adapun sifat-sifat minyak atsiri yang diketahui yaitu :
 Tersusun oleh bermacam-macam komponen senyawa.
 Memiliki bau khas, sesuai tanaman asalnya.
 Mempunyai rasa getir, kadang-kadang berasa tajam, menggigit,
 memberi kesan hangat sampai panas, atau justru dingin ketika terasa di kulit, tergantung dari jenis
komponen penyusunnya. (Gunawan dan Mulyani, 2004).
KANDUNGAN MINYAK ATSIRIH
Secara umum minyak atsiri tersusun atas campuran kompleks hidrokarbon terpenoid, terpenoid teroksigenasi
dan seskuiterpen (Chamorro, et, al, 2012; Sousa, et al, 2011), fenilpropanoid dan benzenoid teroksigenasi
(Sousa, et al,. 2011). Senyawa-senyawa ini dikatagorikan sebagai metabolit sekunder tanaman dan
bertanggung jawab terhadap aroma khas (Chamorro, et, al, 2012). Secara umum minyak atsiri pada jeruk purut
tersusun atas monoterpen hidrokarbon dan monoterpen yang mengandung oksigen, keduanya dapat
berbentuk siklis maupun asiklis. Dari jurnal yooo
FUNGSI DAN MANFAAT MINYAK ATSIRIH

Pada tanaman minyak atsiri mempunyai tiga fungsi yaitu;


 membantu proses penyerbukan dan menarik beberapa jenis serangga atau hewan
 mencegah kerusakan tanaman oleh serangga atau hewan
 sebagai cadangan makanan bagi tanaman
 Minyak atsiri digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri misalnya industri parum, kosmetika,
farmasi, bahan penyedap (flavouring agent) dalam industri makanan dan minuman. (Ketaren, 1985)

Dalam beberapa laporan dinyatakan bahwa minyak atsiri memiliki berbagai manfaat kesehatan
dan digunakan dalam aromaterapi, industri farmasi serta untuk aroma dan rasa makanan. Bahkan dilaporkan
pula minyak atsiri dari kulit buah jeruk manis pomelo Vietnam memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba
tinggi . Lebih jauh minyak atsiri dari kulit buah jeruk C. aurantium dari Iran, juga memiliki aktivitas
antidermatofit, sitotoksisitas, anxiolytic, obat penenang dan efek gastro-protective. dari jurnal
yooo..
KLASIFIKASI MINYAK ATSIRIH
 Minyak atsiri secara umum di bagi menjadi dua kelompok:

1. minyak atsiri yang komponen penyusunnya sukar untuk dipisahkan, seperti minyak nilam dan
minyak akar wangi. Minyak atsiri kelompok ini lazimnya langsung digunakan tanpa diisolasi
komponen-komponen penyusunnya sebagai pewangi berbagai produk.

2. minyak atsiri yang komponen-komponen senyawa penyusunnya dapat dengan mudah dipisahkan
menjadi senyawa murni, seperti minyak sereh wangi, minyak daun cengkeh, minyak permen dan
minyak terpentin. Senyawa murni hasil pemisahan biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk
diproses menjadi produk yang lebih berguna.

 Golongan Minyak Atsiri


Komponen minyak atsiri adalah senyawa penyusun minyak atsiri. Minyak atsiri dibagi
menjadi beberapa golongan sebagai berikut:
1. Minyak atsiri hidrokarbon
Minyak atsiri kelompok ini komponen penyusunnya sebagian besar terdiri dari senyawa-
senyawa hidrokarbon, misalnya: Minyak terpentin diperoleh dari tanaman-tanaman bermarga pinus
(Gunawan dan Mulyani, 2004)
2. Minyak atsiri alkohol
Minyak pipermin merupakan minyak atsiri alkohol yang penting diantara
minyak atsiri alkohol yang lain. Minyak ini dihasilkan oleh daun tanaman Mentha
piperita Linn. (nama daerah: poko, famili Labiatae). Sebagai penyusun utamanya
adalah mentol. Pada bidang farmasi digunakan sebagai anti gatal, bahan
pewangi dan pelega hidung tersumbat. Pada industri digunakan sebagai pewangi
pasta gigi (Gunawan dan Mulyani, 2004).
3. Minyak atsiri fenol
Minyak cengkeh merupakan minyak atsiri fenol. Minyak ini diperoleh dari
tanaman Eugenia caryophyllata atau Syzigium caryophyllum (famili Myrtaceae).
Bagian yang dimanfaatkan bunga dan daun. Minyak cengkeh, terutama tersusun
oleh eugenol, yaitu sampai 95% dari jumlah minyak atsiri keseluruhan. (Gunawan
dan Mulyani, 2004).

4. Minyak atsiri eter fenol


Minyak adas merupakan minyak atsiri eter fenol. Minyak adas berasal dari
hasil penyulingan buah Pimpinella anisum atau dari Foeniculum vulgare. Minyak
yang dihasilkan, terutama tersusun oleh komponen-komponen terpenoid seperti
anetol, sineol, pinena dan felandrena. (Gunawan dan Mulyani, 2004).
5. Minyak atsiri oksida
Minyak kayu putih merupakan minyak atsiri oksida. Diperoleh dari isolasi
daun Melaleuca leucadendon L (famili Myrtaceae). Komponen penyusun minyak
atsiri kayu putih paling utama adalah sineol (85%) (Gunawan dan Mulyani, 2004).

6. Minyak atsiri ester


Minyak gondopuro merupakan atsiri ester. Minyak atsiri ini diperoleh dari
isolasi daun dan batang Gaultheria procumbens L (famili Erycaceae). Komponen
penyusun minyak ini adalah metil salisilat. Minyak ini digunakan sebagai korigen
odoris, bahan farfum, dalam industri permen (Gunawan dan Mulyani, 2004).

Anda mungkin juga menyukai