Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN

PENDIDIKAN
BERKARAKTER
SESUAI
Kelompok : IMPLEMENTASI
Sofa’atul Alimah (240310190021)
PANCASILA
Regita Putri Meliyanti (230110190023)

Gina Patricia (1505010190196)

Dzulfah Qurrotul Aini (260110190004)

Addina Khairunnisa (120210190048)


Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia pada umumnya mengedepankan pendidikan formal, tetapi


mengesampingkan pendidikan moral. Keduanya sangat dibutuhkan untuk
perkembangan Indonesia di masa depan. Namun, banyak sekali tindakan yang
sangat bertentangan dengan Pancasila di Indonesa pada masa kini, bukan hanya di
kalangan remaja atau anak-anak, pejabat tinggi pun banyak yang bertindak tak
bermoral.
Permasalahan Seputar
Pendidikan di Indonesia
– Maraknya tindakan tidak bermoral dikalangan mahasiswa;
– Pengaruh lingkungan terhadap moral mahasiswa;
– Kurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan berkarakter di
Indonesia .
Implementasi Pancasila

– Pancasila berasal dari bahasa sansekerta. Menurut Muhammad Yamin, dalam


bahasa sansekerta kata Pancasila memiliki dua macam arti secara leksilal, yaitu :
Panca berarti lima dan sila berarti prinsip, asas, batu sendi, alas, dasar,
peraturan tingkah laku yang baik/senonoh.
– Menurut Nurdin Usman (2002:70), pengertian implementasi adalah sesuatu
yang bermuara pada aktivitas,aksi,tindakan,yang dilakukan secara sistematis
dan terikat mekanisme. Dengan begitu,maka implementasi bukan sekedar
aktivitas,tetapi suatu kegiatan yang terencana,dan untuk mencapai suatu tujuan
kegitan.
Pendidikan dan Implementasi
Pancasila
– Menurut UU No. 2 Tahun 1989, Pendidikan adalah usaha dasar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,pengajaran dan
pelatihan bagi perannya di masa yang akan datang.

Implementasi pancasila diterapkan melalui konteks pendidikan karena pendidikan


mempunyai peran penting untuk membangun sumber daya yang berkualitas serta
modal untuk mewujudkan masa depan berkelanjutan
Pendidikan Karakter
berdasarkan Pancasika
- Sila pertama : Ketuhanan yang maha esa diterapkan melalui pendidikan Agama sebagai referensi untuk
membentuk perilaku siswa karena perilaku yang baik juga terbentuk jika mereka memiliki pemahaman
yang baik akan ketuhanan YME sebagaimana ada di dalam sila pertama.
- Sila kedua : Mengajarkan Cara Mendidik Sesuai Dengan Keadilan dan Adab Yang Baik. Implementasi
pendidikan berlandaskan sila ke-2 dalam pancasila ini akan menghadirkan progres baru untuk
perbaikan dunia pendidikan khususnya kesadaran berperilaku.
- Sila ketiga : Di dalam dunia pendidikan ajara “pentingnya persatuan” akan membuat tenaga pendidik
maupun peserta didik lebih mementingkan kepentingan banyak orang. Indonesia yang kaya akan
budaya dan berbagai perbedaan (ras, suku, dan agama) semestinya berfokus kepada persatuan
Indonesia.
– Sila keempat : melalui pendidikan karakter sesuai sila ke-4, yang sesuai dengan
sila ke-4 jika diimplementasikan akan melahirkan era baru untuk rekonstruksi
struktur negara ini yang sedang mengalami krisis kepemimpinan dan watak-
watak panutan rakyat.
– Sila kelima : melahirkan kepercayaan bahwa manusia yang satu membutuhkan
manusia lainnya. pendidikan harus ikut terlibat aktif membantu sesuai dengan
konsep gotong royong dan kekeluargaan.
Nilai pancasila yang diimplementasikan dalam kehidupan
bermasyarakat telah diuji terlebih dahulu berdasarkan pendekatan-
pendekatan yang telah dilakukan, yaitu :

1. Pendekatan Filosofis
filosofis, merupakan pemahaman tentang inti sari dari pancasila itu sendiri,
apabila kita telah mengetahui dan paham akan hakikat dari pancasila, maka
penerapan nilai-nilai pancasila akan lebih mudah dilakukan oleh individu
masyarakat. Dalam hal ini maka diperlukan pendidikan yang membahas secara
mendalam terkait hakikat pancasila ini. Hal tersebut bertujuan agar dijadikannya
pancasila sebagai pandangan hidup dalam bernegara.man tentang inti sari dari
pancasila itu sendiri, apabila kita telah mengetahui dan paham akan hakikat dari
pancasila, maka penerapan nilai-nilai pancasila akan lebih mudah dilakukan oleh
individu masyarakat.
2. Pendekatan Yuridis
Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang hakikat
pancasila itu sendiri. Kaidah atau hakikat yang dimaksud adalah bahwa pancasila
merupakan sumber dari segala hukum di Indonesia.
Kaidah atau hakikat yang dimaksud adalah bahwa pancasila merupakan sumber
dari segala hukum di Indonesia. Sehingga apabila siswa paham dengan fungsi dan
kedudukan pancasila maka mereka akan peduli dengan peraturan atau hukum yang
ada.
3. Pendekatan Historis
Dalam pendekatan ini dijelaskan latar belakang dijadikannya pancasila sebagai
dasar negara. Materi ini adalah yang mungkin yang biasa disampaikan dalam
pembelajaran di kelas. Pentingnya materi ini bagi siswa/individu adalah agar
mereka memahami alasan para perumus pancasila menjadikan pancasila sebagai
dasar negara atau pedoman hidup dalam bernegara.
Contoh kasus dan Masalah
– Insiden tewasnya guru di SMAN 1 Torjun Sampang Madura oleh alah satu
siswanya pada Sabtu,3 Februari 2018
– Insiden pengeroyokan guru oleh siswanya sendiri di SMK NU 3 Kaliwongo
Kendal,Jawa Tengah
kesimpulan

Salah satu konsep dari pengaplikasian nilai-nilai pancasila dalam bidang pendidikan
adalah dengan menerapkan konsep “Pendidikan Berkarakter”. Konsep ini
menggunakan pendekatan filosofis, yuridis, kultural dan historis, yang tepat untuk
diterapkan di semua jenjang pendidikan, termasuk di perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai