Anda di halaman 1dari 32

LETAK

SUNGSANG
Nisa Andini Destianida – 130110150005
Marwa Rahmati Az Zahra – 130112180672
Muhammad Fariz Anggia – 130112180692
Jannatiah – 130112180638
DEFINISI
LETAK SUNGSANG  Letak memanjang, dengan bokong sebagai
bagian yang terendah (presentasi bokong).

L E T A K
SUNGSANG
EPIDEMIOLOGI
 Persalinan letak sungsang  18,31%
 Faktor penyebab persalinan letak sungsang:
 Paritas : 50%
 Panggul sempit : 19,23%
 Prematur : 7,69%
 Gemelli : 11,54%
 Hidramnion : 11,54%

Penelitian RSUD dr. H Andi


Abdurrahman Noor Tanah Bumbu
INSIDENSI

 3-4% dari total kehamilan  letak sungsang


 Meningkat dengan makin mudanya usia gestasi

7-10% 25-35%
32 minggu < 28 minggu
FAKTOR RISIKO

KELAINAN FETUS (HIDROSEFALUS,


PREMATURITAS
ANENSEFALUS)

KELAINAN CAIRAN KETUBAN


PANGGUL SEMPIT (POLI/OLIGOHIDRAMNION)

KELAINAN UTERUS (SEPTUM, PLASENTA PREVIA


UTERUS UNIKORNIS)

TUMOR GINEKOLOGIS (MIOMA


UTERI, TUMOR ADNEKSA)
KLASIFIKASI

 Bokong murni  teraba sacrum,


anus, kedua tuberositas iskiadika
 Bokong-kaki sempurna  kedua
kaki terada di samping bokong
 Bokong-kaki tidak sempurna 
satu kaki di samping bokong
KLASIFIKASI
DIAGNOSIS
Bila pembukaan sudah besar,
 Leopold I teraba 3 tonjolan tulang yakni
 Leopold II kedua tubera ossis ischii dan ujung
os sakrum. Os sakrum terasa
 Leopold III sebagai bagian yang runcing
dengan dereta prosesus spinosus
 Leopold IV di tengah-tengah tulang tersebut.
OBJEKTIF
Memastikan letak & jenis
presentasi bokong, Nilai posisi
DJJ  Daerah di atas kepala, TBBJ, Identifikasi kelainan
umbilicus kongenital, Ukur volume cairan
ketuban, Konfirmasi lokasi
implantasi plasenta

SUBJEKTIF Gerakan kaki yang dirasakan ibu terasa di di bagian perut bawah, dibawah pusat,
dan ibu sering merasa benda keras (kepala) mendesak iga iga.
Rumus Bo S Ka Dep

 Pada presentasi bokong kaki, teraba kaki di samping bokong


 Perbedaan kaki dan tangan:
 Di kaki terdapat kalkaneus, sehingga pada kaki terdapat 3 tonjolan tulang; mata
kaki dan kalkaneus. Di tangan hanya terdapat mata di pergelangan tangan
 Kaki tidak dapat diluruskan terhadap tungkai, selalu ada sudut
 Jari-jari kaki jauh lebih pendek daripada telapak kaki
 Bila ragu, lakukan rontgen
LEOPOLD
LEOPOLD I
01  Bagian atas fundus
 Presentasi bokong : teraba bulat, keras,
melenting  kepala
LEOPOLD II
02  Bagian kanan dan kiri teraba punggung
dan bagian-bagian kecil janin
LEOPOLD III
03  Bagian terendah janin
 Presentasi bokong : teraba bulat, tidak
melenting  bokong
LEOPOLD IV
04  Bagian terendah janin sudah masuk
PAP atau belum
TATALAKSANA
DALAM KEHAMILAN

 Kehamilan 28-30 minggu  cari kausa letak sungsang  USG


 USG tidak ada kelainan  dilakukan knee chest position atau dengan versi luar
 Kontraindikasi:
1. Panggul sempit
2. Perdarahan antepartum
3. Hipertensi
4. Hamil kembar
5. Plasenta previa
 Versi luar  dilakukan pada kehamilan
34-38 minggu
Versi Luar
DALAM KEHAMILAN

 Dicoba saat kehamilan bulan ke 7


 Syarat:
 Pembukaan kurang dari 3-4 cm
 Ketuban utuh
 Bokong anak masih bisa dibebaskan
 Teknik:
 Persiapan
 Mobilisasi
 Sentralisasi
 Versi
 Kesukaran versi luar:
 Dinding perut tegang, rasa taku atau nyeri,
anak dalam presentasi bokong murni, tali
pusat memendek, kelainan rahim, implantasi
VERSI LUAR plasenta di anterior
 Bahaya versi luar: solusio plasenta, ruptur uteri,
letak defleksi
 Kontraindikasi:
 Tekanan darah tinggi -> sebabkan solusio
plasenta
 Luka parut di dinding rahim
 Panggul sempit absolut
 Kehamilan ganda
 Hidramnion
 Hidrosefalus
 Perdarahan antepartum
 BJA anak buruk
 Oligohidramnion
DALAM PERSALINAN
TATALAKSANA
PERSALINAN

PERSALINAN MANUAL AID EKSTRAKSI


SPONTAN SUNGSANG

SPONTANEOUS PARTIAL BREECH TOTAL BREECH


BREECH/BRACHT EXTRACTION EXTRACTION

SECTIO CESAREA
PERSALINAN SPONTAN

• Indikasi: letak anak bokong murni atau


bokong kaki dengan taksiran berat badan
anak <3500 gtam, baik untuk primigravida
dan multigravida, serta tidak ada penyulit
lainnya.
• Teknik pertolongan secara Bracht
• Setelah bokong anak lahir, bokong
diangkat ke atas serag dengan punggung
anak supaya badan anak searah dengan
paksi jalan lahir dan tidak dilakukan
tarikan.
MANUAL AID • Disebut parsial karena sebagian tubuh
anak sudah lahir
PARTIAL BREECH EXTRACTION • Setelah bokong lahir spontan sebatas
umbilikus, lengan dan kepala
dimanipulasi untuk melahirkan bayi.
• Tujuan: untuk melahirkan bagian bahu
dan dari anak
• Target: Saat fase manual aid akan
digunakan, kepala dalam keadaan mulai
masuk rongga panggul dan tali pusat
akan mulai tertekan di antara kepala dan
dinding panggul Anak harus dilahirkan +/-
8 menit setelah tali pusat lahir
• Teknik untuk mengeluarkan bahu:
• cara klasik (deventer),
• Cara Muller
• Teknik untuk mengeluarkan kepala:
• cara Mauriceau
• Perasat de Lee
• Forseps Fiper
MANUAL AID (Tahap 2)
KLASIK (DEVENTER)
MANUAL AID (Tahap 2)
MUELLER
MANUAL AID (Tahap 2)
LOEVSET
MANUAL AID (Tahap 2)
BICKENBACH

Kombinasi antara cara Mueller dengan cara Klasik.


MANUAL AID (Tahap 3)
MAURICEAU (VEIT-SMELLIE)
MANUAL AID (Tahap 3)
PRAGUE TERBALIK
MANUAL AID (Tahap 3)
CUNAM PIPER
MANUAL AID (Tahap 3)
NAUJOKS

 Kedua tangan penolong mencengkeram leher janin


 Menarik bahu curam ke bawah
 Bersamaan dengan asisten mendorong kepala janin ke arah bawah

Tidak dianjurkan lagi  menimbulkan trauma berat


EKSTRAKSI SUNGSANG
TOTAL BREECH EXTRACTION

Ekstraksi total: ekstraksi bokong dan


murni
Insisi Duhrsen: insisi serviks di arah
pukul 10, pukul 2, dan pukul 6 lalu
serviks dijahit setelah kepala anak lahir
Seksio sesarea: atas indikasi panggul
sempit, anak >3500gram, anak
presentasi kaki
Embriotomi:melakukan perforasi foramen
magnum akibat arrest of after coming
head (hambatan kemajuan kepala)
EKSTRAKSI SUNGSANG
EKSTRAKSI KAKI EKSTRAKSI BOKONG
PERSALINAN
PERABDOMINAM
Persalinan dengan SC apabila:
1. Persalinan pervaginam sukar & bahaya
(Zachtuchni Andros Score ≤ 3)
2. Tali pusat menumbung
3. Distosia
4. Prematur
5. Umur kehamilan ≥ 42 minggu
6. Hipertensi dalam kehamilan
7. Ketuban pecah dini
PERSALINAN
PERABDOMINAM
Merupakan indeks prognosis menilai lebih
tepat apakah persalinan pada letak
sungsang dapat dilahirkan pervaginam atau
perabdominal.

Keterangan
Score ≤ 3: Persalinan perabdominam
Score 4 : Evaluasi kembali secara cermat,
khususnya berat badan janin, bila nilai
tetap dapat dilahirkan pervaginam.
Score >5 : Persalinan pervaginam.
KOMPLIKASI
 Perdarahan  perdarahan intracranial,
edema intracranial, perdarahan organ vital
intraabdominal

01 FAKTOR IBU  Infeksi karena manipulasi


 Trauma persalinan

 Perdarahan  trauma jalan lahir, atonia uteri, FAKTOR BAYI 02


sisa plasenta
 Infeksi  secara ascendens melalui trauma
 Trauma persalinan  trauma jalan lahir,
simfidiolisis
PROGNOSIS

 Prognosis Ibu  Prognosis Anak


 Ruptur perineum lebih  Prognosis anak lebih buruk,
terutama untuk
sering terjadi pada primigravida dan bayi
presentasi bokong berukuran besar
 Kematian anak 14%,
dibandingkan kepala kematian anak 3x lebih
besar daripada kelainan
anak letak kepala
PROGNOSIS

 Penyebab kematian anak, disebabkan;


 After coming head, yang terjadi setelah pusat lahir. Hal ini
akan menyebabkan tali pusar tertekan antara kepala dan
dinding panggul
 Perdarahan otak, karena kepala dilahirkan dengan cepat
 Kerusakan tulang belakang karena tarikan badan anak
 Tali pusat menumbung
 Lainnya: fraktur humerus / klavikula sewaktu lahir, atau
paralisis Erb sewaktu kepala dilahirkan dengan cara
Mauriceau
Thank You

Anda mungkin juga menyukai