131511133124
DEFINISI
ITP merupakan singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura atau Purpura
Trombositopenik Idiopatik.
ITP merupakan suatu kelainan yang berupa gangguan autoimun yang mengakibatkan
penurunan jumlah platelet yang disebut trombositopeni yang menetap, dengan jumlah
platelet dibawah normal. Trombositopeni dapat dibagi menjadi 4 tingkatan :
Hipotermia
Pada bentuk akut antigen spesifik diduga bersumber dari infeksi virus yang terjadi 1-6
minggu sebelumnya. Antigen ini bersama PAIgG membentuk kompleks antigen-antibodi,
dan selanjutnya melekat di permukaan trombosit. Perlekatan ini menyebabkan trombosit
akan mengalami kerusakan akibat lisis atau penghancuran oleh sel-sel makrofag di RES
yang terdapat di hati, limpa, sumsum tulang dan getah bening. Kerusakan yang demikian
cepat dan jumlah yang besar menyebabkan terjadinya trombositopenia yang berat diikuti
manifestasi perdarahan Bentuk ITP kronik bisa merupakan kelanjutan dari bentuk akut.
Kerusakan trombosit pada ITP melibatkan auto antibodi terhadap glikoprotein yang
terdapat pada membrane trombosit.
woc
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis ITP sangat bervariasi mulaidari manifestasi perdarahan ringan, sedang,
sampai dapat mengakibatkan kejadian-kejadian yang fatal. Kadang juga asimptomatik. Oleh
karena merupakan suatu penyakit autoimun maka kortikosteroid merupakan pilihan
konvensionaldalam pengobatan ITP. Pengobatan akan sangat ditentukan oleh keberhasilan
mengatasi penyakit yang mendasari ITP sehingga tidak mengakibatkan keterlambatan
penanganan akibat perdarahan fatal, atau pun penanganan-penangan pasien yang gagal
atau relaps (Anainformation center, 2008).
ITP akut mempunyai prognosis amat baik, meskipun tanpa terapi. Dalam 3 bulan 75% penderita
sembuh sempurna, sebagian besar dalam 8 minggu. Perdarahan spontan berat dan perdarahan
intrakranial (%) penderita biasanya terbatas pada awal fase penyakit ini. Sesudah fase akut inisial,
manifestasi spontan cenderung menurun. Kira-kira 90% dari anak yang terkena telah mencapai
hitung trombosit normal 9-12 bulan setelah awitan dan relaps merupakan hal yang tidak biasa.
ASUHAN KEPERAWATAN ITP
1. Pengkajian
A. Identitas pasien
Nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, status, suku, warga negara,
diagnosa medis dll.
B. Keluhan utama
Alasan/keluhan yang menonjol pada pasien keletihan/kelemahan fisik, perdarahan
dari mukosa gusi, hidung, saluran pernafasan, ptekie, hematemesis, mual,
muntah,pusing dan nyeri abdomen
C. Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit sekarang pada pasien dengan ITP bervariasi tingkat keparahannya.
Gejala biasanya perlahan – lahan dengan riwayat mudah berdarah dengan trauma
maupun tanpa trauma
D. Riwayat penyakit yang pernah diderita
Pada pengkajian riwayat penyakit dahulu mencakup penyakit yang pernah diderita
oleh pasien sebelumnya.
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Pengkajian ini mencakup penyakit keluarga atau penyakit keturunan yang
diderita oleh keluarga pasien.
F. Aktivitas / istirahat.
Gejala : – keletihan, kelemahan, malaise umum.
- toleransi terhadap latihan rendah.
Tanda : – takikardia / takipnea (pernapasan yang sangat cepat), dispnea
pada beraktivitas / istirahat.
- kelemahan otot dan penurunan kekuatan.
G. Sirkulasi.
Gejala : – riwayat kehilangan darah kronis, misalnya perdarahan GI kronis,
- palpitasi (takikardia kompensasi).
Tanda : – TD: peningkatan sistolik dengan diastolic stabil.
H. Eliminasi.
Gejala : Hematemesis, feses dengan darah segar, melena, diare, konstipasi.
Tanda : distensi abdomen.
I. Makanan / cairan.
Gejala : – penurunan masukan diet.
- mual dan muntah.
Tanda : turgor kulit buruk, tampak kusut, hilang elastisitas.
J. Neurosensori.
Gejala : – sakit kepala, pusing.
- kelemahan, penurunan penglihatan.
Tanda : – epistaksis.
- mental: tak mampu berespons (lambat dan dangkal).
k. Pernafasan.
Gejala : nafas pendek pada istirahat dan aktivitas.
Tanda : takipnea, dispnea.
l. Keamanan
Gejala : penyembuhan luka buruk sering infeksi, transfuse darah sebelumnya.
Tanda : petekie, ekimosis.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
Risiko perdarahan b.d koagulopatiinheren (trombositopenia)
Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d kurang asupan makanan
Gangguan integritas kulit b.d gangguan sirkulasi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan
makanan
INTERVENSI DAN EVALUASI
TERIMA KASIH