Sifat sifat unsur Sifat karakteristik Kegunaan unsur
periode ke 4 unsur periode ke 4 periode ke 4 Pengertian usur transisi • Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain. Unsur unsur periode ke 4 Keberadaan unsur di alam Keberadaan unsur di alam Keberadaan unsur di alam Sifat – sifat atomik Sifat – sifat fisis Sifat – sifat kimia Sifat – sifat kimia • Dalam upaya mencapai konfigurasi gas mulia. Logam transisis akan melepas elektron – elektron di sub kulit s dan d nya • Karena jumlah elektron di sub kulit d yang tergolong banyak, maka dibutuhkan energi yang lebih besar untuk melepas elektron – elektron tersebut Warna Keaktifan katalitik Kemagnetan Ion kompleks Senyawa kompleks adalah suatu suatu senyawa yang mengandung ion kompleks dan ion lawan (counter ion). Ion kompleks adalah ion yang tersusun dari ion pusat (atom pusat) yang dikelilingi oleh molekul atau ion yang disebut ligan. Contoh : Tata nama senyawa kompleks • atom logam dan ion logam disebut sebagai atom pusat • Ion atau molekul netral yang memiliki atom-atom donor yang dikoordinasikan pada atom pusat disebut ligan. • Jumlah ikatan koordinasi yang terjadi antara ion pusat dengan ligan disebut bilanga koordinasi
Tatanama senyawa kompleks terbagai menjadi dua jenis yakni
tatanama sistematik dan tatanama umum. Tata nama sistematik Tata nama sistematik dibagi menjadi dua cara yakni 1. Tata nama yang didasarkan atas nama dan jumlah ligan yang ada serta nama atom pusat beserta tingkat oksidasinya. Bilangan oksidasinya ditulis di dalam tanda kurung menggunakan angka Romawi. Anggka Romawi yang diberikan disebut Angka Stock. 2. Tata nama yang didasarkan atas nama dan jumlah ligan, nama atom pusat serta muatan dari kompleks yang ada. Angka arab yang digunakan dapat berupa tanda positif atau negatif yang menunjukan muatan ion kompleks, angka Arab ini disebut angka Ewens-Bassett. Tata nama ligan Tatanama Ligan netral : Tatanama ligan netral adalah seperti nama senyawanya Tata nama ligan Tatanama Ligan bermuatan negatif • Ligan negatif dapat berupa: Ion sisa asam. Ion sisa asam namanya dapat berakhiran – da, -it atau –at, misalnya klorida (Cl‾), nitrit (NO2‾) dan nitrat (NO3‾) • ion bukan sisa asam. Ion bukan sisa asam namanya biasanya berakhiran –da, misalnya nitrida (N3‾) dan ozonida. Jika berlaku sebagai ligan baik ion sisa asam maupun ion bukan sisa asam yang berakhiran –da, diganti dengan akhiran –do Sedangkan untuk ion sisa asam yang berakhiran -it atau -at jika sebagai ligan akhirannya ditambah dengan akhiran –o, Tata nama ligan • Apabila di dalam senyawa kompleks terdapat lebih dari satu ligan maka urutan penyebutan ligan adalah secara alfabetis tanpa memperhatikan jumlah dan muatan ligan yang ada. • Jumlah ligan yang ada dapat dinayatakan dengan awalan di, tri. Tetra dan seterusnya. tetapi apabila awalan-awalan tersebut telah digunakan untuk menyebut jumlah substituen yang ada pada ligan maka jumlah ligan yang ada dinyatakan dengan awalan bis, tris, tetrakis dan seterusnya Tatanama Senyawa Kompleks Netral 1. Nama senyawa kompleks netral ditulis dalam satu kata. 2. Menulis atau menyebut nama dan jumlah ligan 3. Menulis atau menyebut nama atom pusat serta bilangan oksidasi dari atom pusat yang ditulis dengan anggka Romawi. Dan bilangan oksidasi atom pusat yang harganya nol tidak perlu dituliskan. Senyawa Kompleks Ionik 1. Diawali dengan menulis atau menyebut kata ion 2. Menulis atau menyebut nama dan jumlah ligan yang dimiliki 3. Menulis atau menyebut nama atom pusat diikuti bilangan oksidasi yang ditulis dalam anggka Romawi. Selain cara di atas penamaan dapat dilakukan dengan cara berikut: 1. Diawali dengan menulis atau menyebut kata ion 2. Menulis atau menyebut nama dan jumlah ligan yang dimiliki 3. Menulis atau menyebut nama serta muatan dari ion kompleks yang ditulis dengan anggka Arab. Senyawa kompleks ionik anion sebagai ion kompleks 1. Diawali dengan menulis atau menyebut kata ion 2. Menulis atau menyebut nama dan jumlah ligan yang dimiliki 3. Menulis atau menyebut nama atom pusat dalam bahasa latin dengan akhiran –um atau ium diganti –at kemudian diikuti bilangan oksidasi atom pusat yang ditulis dalam anggka Romawi. Selain cara di atas penamaan dapat dilakukan dengan cara berikut 1. Diawali dengan menulis atau menyebut kata ion 2. Menulis atau menyebut nama dan jumlah ligan yang dimiliki 3. Menulis atau menyebut nama atom pusat dalam bahasa latin dengan akhiran –um atau ium diganti –at kemudian diikuti muatan dari ion kompleks yang ditulis dengan angka Arab. Kuis Remember… Safety First! (Enter your own creative tag line above)