Anda di halaman 1dari 24

Kompressor

Kompresor adalah suatu alat yang menerima energi/kerja luar (berupa daya poros), dengan
tujuan untuk menaikan suatu tekanan fluida (udara/gas). Variasi tekanan masukan dan
keluaran dari kompressor ini tentunya sesuai dengan tipe atau konfigurasi kompresornya.
Macam – Macam Kompresor

Positive Dynamic
Displacement Compressor
Compressor

Reciprocating Centrifugal
compressor Compressor

Rotary Compresor
(Rotary Screw Axial Compresor
Compressor)
Macam – Macam Kompresor
Positive Displacement Compressor

 Kompresor ini menggunakan piston


yang dikendalikan oleh crankshaft  Kompresi udaranya menggunakan
untuk menghasilkan tekanan udara mekanisme putaran mesin
 Piston ini bergerak di dalam tabung  Mekanisme ini menggunakan single
untuk mendorong dan memberi screw element maupun two counter
tekanan pada udara sehingga udara rotaring screw element yang
tersebut mempunyai tekanan yang terdapat dalam sebuah ruangan
lebih tinggi khusus
Macam – Macam Kompresor
Dynamic Compressor

Axial

 Kompresi udara dilakukan dengan


menggunakan putaran lempengan  Mekanisme kerja dari kompresor
logam dalam sebuah tempat khusus jenis ini adalah dengan
untuk mendorong udara ke dalam memanfaatkan lempengan rotor
saluran dalam kompresor, kerja yang terbentuk kipas dimana
kompresor digunakan untuk lempengan rotor ini berputar untuk
meningkatkan kecepatan udara memberikan tenaganya sehingga
pada impeler. udara dapat masu intake dengan
cepat.
Kompressor torak
dua tingkat
Kompresor udara dua tingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi.
Tekanan keluaran maksimal dari torak dua tingkat ini biasanya sebesar 15 bar.
Bagian-Bagian Kompresor Torak

Merupakan bejana kedap udara dimana Berfungsi sebagai pengubah gerakan putar
torak bergerak bolak-balik untuk menghisap menjadi putaran bolak-balik.
dan memampatkan udara.

Berfungsi meneruskan gaya dari batang


Berfungsi untuk menghisap gas/udara pada
penghubung ke batang torak. Kepala silang
saat suction (pemasukan) dan mendorong
dapat meluncur pada bantal luncurnya.
fluida pada proses pengeluaran.

Katup isap dan katup keluar dapat Berfungsi meneruskan gaya dari poros
membuka dan menutup sendiri sebagai engkol ke batang torak melalui kepala
akibat dari perbedaan tekanan yg terjadi silang, batang penghubung harus kuat dan
antara bagian dalam dan bagian luar tahan bengkok sehingga mampu menahan
silinder. beban pada saat kompresi.
Prinsip Kerja Kompresor Torak Dua Tingkat

2
Pada kepala silang, gerakan rotasi diubah
menjadi gerak translasi yang diteruskan ke
torak melalui batang torak (piston rod)

1 3
Penggerak mekanik (motor) Gerakan torak bolak baik dalam silinder
mentransmisikan daya mekanik mengakibatkan perubahan volume dan
dengan belt melalui poros engkol tekanan. Sehingga terjadi proses
dalam bentuk gerak rotasi ke kepala pemasukan, kompresi dan pengeluaran.
silang dengan perantara batang
hubung.
Prinsip Kerja Kompresor Torak Dua Tingkat

2
Pada kepala silang, gerakan rotasi diubah
menjadi gerak translasi yang diteruskan ke
torak melalui batang torak (piston rod)

1 3
Penggerak mekanik (motor) Gerakan torak bolak baik dalam silinder
mentransmisikan daya mekanik mengakibatkan perubahan volume dan
dengan belt melalui poros engkol tekanan. Sehingga terjadi proses
dalam bentuk gerak rotasi ke kepala pemasukan, kompresi dan pengeluaran.
silang dengan perantara batang
hubung
Prinsip Kerja Kompresor Torak Dua Tingkat

2
Pada kepala silang, gerakan rotasi diubah
menjadi gerak translasi yang diteruskan ke
torak melalui batang torak (piston rod)

1 3
Penggerak mekanik (motor) Gerakan torak bolak baik dalam silinder
mentransmisikan daya mekanik mengakibatkan perubahan volume dan
dengan belt melalui poros engkol tekanan. Sehingga terjadi proses
dalam bentuk gerak rotasi ke kepala pemasukan, kompresi dan pengeluaran.
silang dengan perantara batang
hubung
Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan luar kompresor torak


• Dengan metode ini minyak pelumas
Fungsi Pelumasan didistribusikan ke semua bagian
• Komponen-komponen akan bekerja lebih halus, komponen yang akan dilumasi dengan
karena antar permukaan terlindungi minyak pompa minyak.
pelumas • Tekanan pompa minyak diatur oleh
• Panas yang berlebihan pada komponen- sebuah alat pengatur tekanan.
komponen juga dapat dihindari • Minyak sebelum disalurkan terlebih
• Keausan komponen berkurang dahulu ke penyaring minyak pelumas.
• Kebocoran udara dari ruang silinder keluar lewat
cincin torak dapat dihindari

Bagian Kompresor yang Perlu Dilumasi


• Bagian-bagian yang saling meluncur
(bergerak)
• Seperti; torak, dinding silinder, poros
engkol, batang torak, dll.
Sistem Pendinginan

Alasan Perlunya Sistem Pendinginan


• Menurunkan suhu udara
• Memperkecil kenaikan suhu
pada kompresor

Karena proses kompresi


PENDINGIN menaikkan suhu udara mampat,
pada silinder kompresor torak
dipasang sistem pendinginan, yaitu
sirip-sirip untuk pendinginan
dengan udara.
Data Percobaan
Data Temperatur pada sirip pendingin setiap kenaikan lima garis pada Barometer.
Waktu Tekanan Sirip 1 Sirip 2 Sirip 3 Sirip 4 Sirip 5 Sirip 6

01:27 2 bar 36,4 ℃ 41,2 ℃ 44,4 ℃ 36,2 ℃ 41,8 ℃ 42,4 ℃

03:26 4 bar 44,4 ℃ 50,6 ℃ 53,6 ℃ 40,6 ℃ 46,6 ℃ 48,6 ℃

05:38 6 bar 50,2 ℃ 59,4 ℃ 63,2 ℃ 45,2 ℃ 50,2 ℃ 54,0 ℃

07:56 8 bar 61,2 ℃ 69,2 ℃ 72,2 ℃ 51,6 ℃ 53,0 ℃ 55,2 ℃

09:07 8,4 bar 65,4 ℃ 71,4 ℃ 75,0 ℃ 52,0 ℃ 54,8 ℃ 56,2 ℃

Pengambilan data berhenti ketika kompresor berhenti tiba-tiba.


Kompresor berhenti bekerja secara tiba-tiba karena telah mencapai tekanan maksimum.
𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑜𝑟𝑎𝑘 𝐾 = 39 𝑐𝑚
Perhitungan
𝑘 39 𝑐𝑚 𝑝 ∙ 𝑉 𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝐷𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑜𝑟𝑎𝑘 𝐷 = = = 12,41 𝑐𝑚
𝜋 3,14 𝑝1 ∙ 𝑉1 𝑘 = 𝑝14 ∙ 𝑉14 𝑘
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 𝐿 = 14 𝑐𝑚 1,098554 ∙ 1741,8241,4 = 28,70448 ∙ 169,3441,4
1 1 37864,08 = 37864,08
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑟𝑎𝑘 𝐴 = ∙ 𝜋 ∙ 𝐷2 = ∙ 3,14 ∙ 12,412 = 120,96 𝑐𝑚2
4 4
Dari pembuktian persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa persamaan di atas
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 𝑉𝐿 = 𝐴 ∙ 𝐿 = 120,96 ∙ 14 = 1693,44 𝑐𝑚3
benar, nilai kompresi adiabatik (isentropik) konstan
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑒𝑙𝑎ℎΤ𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑉𝐶 = 0,1 ∙ 𝑉𝐿 = 0,1 ∙ 1693,44 = 169,344 𝑐𝑚3
𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑚𝑜𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑝1 = 1 𝑎𝑡𝑚
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 (𝑉1 ) = 𝑉𝐿 + 𝑉𝐶 = 1693,44 + 169,344 = 1862,784 𝑐𝑚3
𝑉𝐿𝑥 = 𝐴 ∙ 𝐿 − 𝑥 = 120,96 ∙ 14 − 1 = 1572,48 𝑐𝑚3
𝑘 = 1,4
𝑦 = 𝑝𝑥

𝑝1 ∙ 𝑉1 𝑘
𝑦= 𝑘
𝑉𝐶 + 𝑉𝐿𝑥

1 ∙ 1862,7841,4
𝑦=
(169,344 + 1572,48)1,4
𝑦 = 1,098554 𝑎𝑡𝑚
𝑦 = 109,8554 𝑘𝑃𝑎
Data Percobaan

x L-x D A VLx VL VC y=px p1*v1^k VLx + VC py


1 13 12,41 120,96 1572,48 1693,44 169,344 1,098554 37864,09 1741,824 109,8554
2 12 12,41 120,96 1451,52 1693,44 169,344 1,215017 37864,09 1620,864 121,5017
3 11 12,41 120,96 1330,56 1693,44 169,344 1,354374 37864,09 1499,904 135,4374
4 10 12,41 120,96 1209,6 1693,44 169,344 1,523569 37864,09 1378,944 152,3569
5 9 12,41 120,96 1088,64 1693,44 169,344 1,732536 37864,09 1257,984 173,2536
6 8 12,41 120,96 967,68 1693,44 169,344 1,995952 37864,09 1137,024 199,5952
7 7 12,41 120,96 846,72 1693,44 169,344 2,336351 37864,09 1016,064 233,6351
8 6 12,41 120,96 725,76 1693,44 169,344 2,790003 37864,09 895,104 279,0003
9 5 12,41 120,96 604,8 1693,44 169,344 3,418826 37864,09 774,144 341,8826
10 4 12,41 120,96 483,84 1693,44 169,344 4,336883 37864,09 653,184 433,6883
11 3 12,41 120,96 362,88 1693,44 169,344 5,776905 37864,09 532,224 577,6905
12 2 12,41 120,96 241,92 1693,44 169,344 8,288168 37864,09 411,264 828,8168
13 1 12,41 120,96 120,96 1693,44 169,344 13,49688 37864,09 290,304 1349,688
14 0 12,41 120,96 0 1693,44 169,344 28,70448 37864,09 169,344 2870,448
Kurva Hubungan Tekanan Kompresi (py) dengan Perubahan Volume
(VLx) pada Torak Pertama
350000

300000

250000

200000

150000

100000

50000

0
0 120.96 241.92 362.88 483.84 604.8 725.76 846.72 967.68 1088.64 1209.6 1330.56 1451.52 1572.48
Data Percobaan

x L-x D A V Lx VL VC y=px p1*v1^k V Lx + V C py


1 13 12,41 120,96 1572,48 1693,44 169,344 2,867227 98825,27 1741,824 286,7227
2 12 12,41 120,96 1451,52 1693,44 169,344 3,171194 98825,27 1620,864 317,1194
3 11 12,41 120,96 1330,56 1693,44 169,344 3,534916 98825,27 1499,904 353,4916
4 10 12,41 120,96 1209,6 1693,44 169,344 3,976516 98825,27 1378,944 397,6516
5 9 12,41 120,96 1088,64 1693,44 169,344 4,52192 98825,27 1257,984 452,192
6 8 12,41 120,96 967,68 1693,44 169,344 5,209434 98825,27 1137,024 520,9434
7 7 12,41 120,96 846,72 1693,44 169,344 6,097875 98825,27 1016,064 609,7875
8 6 12,41 120,96 725,76 1693,44 169,344 7,281907 98825,27 895,104 728,1907
9 5 12,41 120,96 604,8 1693,44 169,344 8,923137 98825,27 774,144 892,3137
10 4 12,41 120,96 483,84 1693,44 169,344 11,31927 98825,27 653,184 1131,927
11 3 12,41 120,96 362,88 1693,44 169,344 15,07772 98825,27 532,224 1507,772
12 2 12,41 120,96 241,92 1693,44 169,344 21,63212 98825,27 411,264 2163,212
13 1 12,41 120,96 120,96 1693,44 169,344 35,22685 98825,27 290,304 3522,685
14 0 12,41 120,96 0 1693,44 169,344 74,91871 98825,27 169,344 7491,871
Kurva Hubungan Tekanan Kompresi (py) dengan Perubahan
Volume (VLx) pada Torak Kedua
8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
Kompresor
INGERSOLL-RAND
T A H U N 1 9 8 1

Dengan Torak Dua Tingkat

Tekanan Maksimum Kompresi 8,8 bar


Terima
Kasih.

Anda mungkin juga menyukai