Anda di halaman 1dari 33

Bani Umayah

dan
Khalifah
Muawiyah

Prepared by:
Deden Edi Soetrisna (DES)
Desember 2011
Sejarah singkat Muawiyah
• Muawiyah dilahirkan dari keluarga hartawan
dan pedagang besar yang menguasai
perekonomian hampir seluruh semenanjung
Arabia. Ayahnya bernama Abu Sufyan. Abu
Sufyan inilah yang menjadi panglima besar
kafir Quraisy pada perang Uhud, Khandaq dan
pemimpin pemerintahan sampai Mekah
dibebaskan oleh Rasulullah.
Sejarah singkat Muawiyah
• Ibunya bernama Hindun bin Utbah, seorang
wanita lincah, cekatan yang mempunyai andil
besar dalam membantu suami di perang Uhud.
Pada waktu perang Badar, Hindun kehilangan
ayah, paman, saudara dan puteranya. Untuk
menuntut bela terhadap keluarganya itu, ia
mengupah Wahsyi sebagai pembunuh bayaran
untuk membunuh dan mengambil jantung
Hamzah paman Nabi dan syahid agung untuk
dimakannya mentah-mentah. Usaha menuntut
bela ini dapat dicapainya.
UMMAYA
Harb Abdul al Ash

Abu Sofyan Affan Al Hakam

Yazid 1 Muawiyah I Ummi Kultsum Ustman 4 Marwan I


Gubernu
syria 2 Yazid

3 Muawiyah II

Muhammad 5 Abdul Malik Abdul Azis


Gubernur Mesir

6 Al Walid 7 Sulayman 9 Yazid II 10 Hisyam

14 Marwan II 12 Yazid III 13 Ibrahim 11 Al Walid II Muawiyah 8 Umar II

Abdurrahman I
Khalifah Bani Umayah Berkuasa selama 80 tahun Emir di Cordoba
Khalifah Bani Umayah

Muawiyah (661 -680) Umar II (717 - 720)


Yazid (680 – 683) Yazid II (720 - 724)
Muawiyah II (683 – 683) Hisham (743 - 744)
Marwan (683 - 685) Al Walid (743 - 744)
Abdul Malik (685 – 705) Yazid III (744)
A Walid (705 – 715) Ibrahim (744)
Sulayman (715 – 717) Marwan II (744 - 750)
Setelah Muawiyah masuk Islam
• Setelah Mekah dibebaskan, bersamaan dengan
ayahnya ia pun masuk Islam di usia 23 tahun. Setelah
masuk Islam, ia menjadi salah seorang sekretaris
Rasulullah saw. Ia pun ikut perang Hunain dan dengan
gagah berani memperlihatkan keperwiraannya sebagai
seorang putera bekas panglima dan mendapat
pembagian rampasan perang bersama ayahnya
melebihi yang lain karena keduanya masih muallaf
(orang yang baru masuk Islam).
• Sebagai perawi hadist lebh dari 100 hadist yg
diriwayatkan oleh Muawiyah.
Muawiyah
di Masa Khalifah Abubakar Asy Syidid

• Di zaman Khilafah Abubakar ra, ia ikut


bertempur melawan Romawi di Syam
(Damsyiq) di bawah pimpinan kakaknya Yazid
bin Abu Sofyan. Ketika Yazid wafat, Muawiyah
mengambil alih pimpinan pemerintahan dan
kemudian oleh Khalifah Abubakar ra
ditetapkan, menjadi wali negeri Syam sebagai
pengganti kakaknya itu.
Benteng Hims yang
ditaklukan tentara Islam
Benteng Romawi yang
ditaklukan tentara Islam di Damascus
Muawiyah
di Masa Khalifah Umar bin Khatab
• Pada masa Khalifah Umar Ibnul Khatthab ra, ia
masih menjadi wali negeri Damsyiq sebelumnya
dijabat oleh Yazid bin Abu sofyan. Ketika Khalifah
Umar ra meninjau Syam, beliau mendapatkan
Muawiyah di Istananya yang sangat mewah;
Umar berkata, “Ini adalah Kisra (Kaisar) Arab!”
Tidak lama setelah itu, karena berbagai alasan,
Umar memberhentikan dari jabatannya dan Said
bin Amir pelopor hidup sederhana menggantikan
Muawiyah.
Peta lokasi old Damascus
Salah satu pintu old Damascus
Salah satu pintu masuk old damascus
di wilayah kristen
Muawiyah
masa Khalifah Ustman Bin Afan
• Pada masa Khalifah Utsman, Muawiyah diangkat
kembali menjadi wali negeri seluruh Syria,
termasuk Palestina dengan otonomi khusus.
Banyak pengaduan rakyat kepada Khalifah
Utsman tentang tindakan wali negeri ini,
termasuk keberandalan puteranya. Akan tetapi
sebagian besar surat pengaduan itu tidak
disampaikan kepada Khalifah oleh sekretaris
beliau yang bernama Marwam (saudara sepupu
Muawiyah). Atas pengkhianatan Marwam inilah
timbulnya pemberontakan dan terbunuhnya
Khalifah Utsman.
Muawiyah
masa Khalifah Ali bin Abu Thalib
• Muawiyah tidak pernah
mengakui kekhalifahan Ali
bin Abi Thalib
• Melakukan provokasi untuk
menuntut kematian
Khalifah Usman bin Afan
• Melawan Khalifah Ali bin
Abi thalib melalui perang
siffin
Masa Pemerintahan Khalifah Muawiyah
(661 – 680 M)
Masjid Muayat I (Damascus)
Masjid Muayat II di Allepo
Makam Ubaidillah bin jarra
di damascus
Perkampungan di Damascus
Rock of The Dome yang didirikan oleh Abdul
Malik bin Marwan (Bani Umayah – 5)
Pemindahan kekuasaan dari Hasan
• Hasan bin Ali, berkuasa selama 6 bulan sepeninggalan Imam Ali dan
kemudian diserahkan ke Muawiyah, dengan beberapa perjanjian.
1. Setelah muawiyah meninggal, khalifah diserahkan ke Umat Islam.
2. Muawiyah harus menyerahkan sebagian harta baitul mall sebagai
bentuk perjanjian.
3. Muawiyah tidak boleh memaki bapaknya dan keluarganya.
4. Muawiyah harus menyerahkan pajak bumi dari persia dan daerah
Dar Ibjirad kepada hasan setiap tahun.
5. Muawiyah tidak menarik sesuatu dari penduduk madinah, hijaz,
dan irak, karena hai ini telah menjadi kebijakan ayahnya.
Muawiyah memindahkan pusat pemerintahan ke Damascus
Basis Pemerintahan Muawiyah
Masa Pemerintahan Khalifah Muawiyah
(661 – 680 M)
Kebijakan Pemerintahan Muawiyah
1. Mendirikan Lembaga Pengawalan Khalifah (Diwanul
Hijabah)
- Protokoler Khalifah
2. Membentuk Lembaga Kesekretariatan Khalifah (Dianul
Khatam)
- Membuat cap dan pencatatan kebijakan negara
3. Membentuk Lembaga Pos (Diwanul Barid)
4. Membentuk Lembaga Keunagan Khalifah (Semacam Bank
Indonesia)
(pencetakan mata uang/romawi  Abdul Malik bin
Marwan) Uang Resmi Khalifah.
5. Membentuk Lembaga Pajak (Shahibul Kharraj)
Era Perluasan Daerah
Kekuasaan Bani Umayah
Makam Muawiyah bin Abu Sofyan
di Damascus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai