Galaktosa
Oligosakarida
Xylo
-ribosa
Isomalto
- stakiosa
Soya
Laktulosa
Inulin merupakan oligosakarida alami yang dihasilkan
oleh banyak tanaman. Inulin dalam tanaman disimpan
pada akar atau umbi. Kebanyakan tanaman yang
mensintesis dan menyimpan inulin tidak menyimpan
bahan dalam bentuk pati.
Inulin merupakan serbuk berwarna putih, tidak berasa,
tidak berbau, dan tahan panas
Definisi 2
Inulin didefinisikan sebagai komponen pangan yang tidak dapat
dicerna dan dapat merangsang secara selektif pertumbuhan dan
aktivitas bakteri yang menguntungkan dalam saluran pencernaan.
Inulin dapat bertahan di saluran pencernaan atas dan kemudian
difermentasi di usus besar.
Selain itu, karakter inulin yang juga memperbaiki dan melindungi
usus, inulin dapat mengurangi risiko penyakit di saluran cerna di
usus.
Dengan definisi inulin sebagai komponen pangan yang tidak dapat
dicerna oleh tubuh, maka inulin termasuk dalam kelompok serat
pangan
Struktur inulin
Inulin adalah salah satu jenis fruktan atau polimer fruktosa (rantai
gabungan monomer fruktosa) yang sebagian besar mengandung
sekitar 35 unit fruktosa yang dihubungkan satu sama lain dalam rantai
lurus oleh ikatan β-2,1 glikosida
jerussalem artichoke, chirory, dan camas memilki kandungan inulin yang tinggi
dibandingkan yang lainnya.
Contoh pangan lokal yang kandungan inulin yang cukup tinggi adalah umbi gembili
yaitu sebesar 14,629% dan digunakan untuk pembuatan es krim yang rendah lemak.
Selain gembili, pisang juga termasuk pangan yang banyak dikonsumsi masyrakat.
Walaupun kandungan inulinnya sejauh ini diketahui masih 0,3-0,7% .
Inulin juga berfungsi sebagai dietary fiber
Sifat inulin yang dapat larut membuatnya
cepat difermentasi oleh Bifidobacteria dan
Lactobacilli. Oleh sebab itu, inulin
dikelompokkan sebagai food ingredient yang
diklasifikasikan sebagai prebiotik.
Inulin dapat dikonsumsi melalui produk susu
seperti susu formula untuk bayi dan susu
untuk orang dewasa. Selain pada produk
susu, inulin juga diproduksi secara kapsul
dimana kapsul tersebut merupakan ekstrak
kering inulin dari akar chicory.
Produk yang mengandung inulin
Fruktooligosakarida
Fruktooligosakarida (FOS) merupakan jenis oligosakarida yang
tidak dapat dicerna yang tersusun atas glukosil-(fruktosil)n-1-
fruktosa (GFn) dan (fruktosil)m-1-fruktosa (Fm). Huruf n dan m
merepresentasikan derajat polimerisasi (DP) yang menunjukkan
banyaknya unit fruktosa dalam oligomer FOS
FOS dalam sistem pencernaan manusia tidak mengalami perubahan signifikan karena
struktur spesifik (ikatan β(2-1)) yang dimilikinya tidak dapat dihidrolisis oleh enzim
pencernaan manusia. Senyawa ini akan sampai ke dalam usus besar dan difermentasi
oleh mikroba). Sama halnya dengan inulin, FOS sebagai hidrosilat inulin menunjukkan
efek peningkatan proliferasi bifidobakteri pada kolon yang diikuti dengan penurunan
jumlah bakteroid dan klostridia pada feses
FOS banyak terdapat dalam berbagai jenis tanaman secara alami.
FOS dapat ditemukan pada bawang, asparagus, bawang daun, pisang,
dan gandum serta terdapat dalam akar chicory sebagai sediaan
energi utamanya.
Jerusalem artichokes
(up to 6 g/100 g)
Shallots (up to 5 g/100
g)
Red onions (up to 2,5
g/100 g)
FOS umumnya digunakan sebagai pemanis
pengganti sukrosa karena memiliki nilai kalori
yang rendah yaitu sekitar 1.5 kkal/g (
Produk pangan yang memanfaatkan FOS sebagai
pemanis diantaranya adalah kue, roti, permen,
produk susu, dan beberapa minuman
Umumnya dosis FOS dalam asupan terhadap
percobaan klinis yang pernah dilakukan berkisar
antara 3 – 20 g/hari untuk orang dewasa
serta 0.4 – 3 g/hari untuk balita. Dosis ini
merupakan dosis aman karena mewakili rata-rata
kandungan FOS yang terdapat secara alami pada
bahan pangan, khususnya sayuran
FOS difermentasi secara selektif oleh sebagian besar BAL galur
bifidobacteria.
Perlakuan FOS, sebagai prebiotik, dalam system pencernaan manusia
nampak dalam table dan gambar berikut:
Bagian Perlakuan
Mulut Tidak ada hidrolisis
Lambung Tidak ada hidrolisis maupun absorbsi