Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN EVALUASI

PENGHAPUSAN
KEKERASAN DALAM
RUMAH TANGGA
OLEH:
TIM KPPPA
LATAR BELAKANG
Negara menjamin setiap warga negara
berhak mendapatkan rasa aman dan
bebas dari segala bentuk kekerasan.
Kekerasan dalam rumah tangga 
pelanggaran hak asasi manusia dan
kejahatan terhadap martabat
kemanusiaan serta bentuk diskriminasi.
Korban kekerasan dalam rumah tangga,
kebanyakan adalah perempuan.
TUJUAN

Rujukan dalam menggambarkan


proses: Acuan bagi penyelenggaraan evaluasi
pelaksanaan UU PKDRT di tingkat
• Pencegahan segala bentuk kekerasan dalam
pusat, provinsi, kabupaten/kota,
rumah tangga.
• Perlindungan korban kekerasan dalam
kecamatan, dan desa/
rumah tangga. kelurahan/sejenisnya.
• Perlindungan saksi kekerasan dalam rumah
tangga.
• Penindakan pelaku kekerasan dalam rumah
tangga.
• Pemeliharaan keutuhan rumah tangga yang
harmonis dan sejahtera.
SASARAN

Kementerian/Lembaga
, Organisasi Perangkat
Daerah penyelenggara
urusan di bidang
pemberdayaan Tim Independen
perempuan dan Evaluasi PKDRT.
perlindungan anak,
kecamatan, dan
pemerintah desa/
kelurahan/ sejenisnya.
DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri
Nomor 4 Tahun 2006 Pemberdayaan
Undang-Undang Nomor
Undang-Undang Nomor tentang Perempuan dan
23 Tahun 2004 tentang
23 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan Perlindungan Anak
Penghapusan Kekerasan
Pemerintahan Daerah; Kerja Sama Pemulihan Nomor 4 Tahun 2018
Dalam Rumah Tangga;
Korban Kekerasan Dalam tentang Pedoman
Rumah Tangga; Pembentukan UPTD PPA;

Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 68 Peraturan Menteri Sosial Nomor Peraturan Kepala Keputusan Menteri
Tahun 2013 tentang 20 Tahun 2018 tentang Kepolisian Nomor 10 Kesehatan Nomor 1226 Tahun
Kewajiban Pemberi Organisasi Dan Tata Kerja Unit Tahun 2007 tentang 2009 tentang Pedoman
Pelaksana Teknis Rehabilitasi
Layanan Kesehatan Sosial Tuna Sosial Dan Korban Organisasi dan Tata Penatalaksanaan Pelayanan
Untuk Memberikan Perdagangan Orang Di Kerja Unit PPA di Terpadu Korban Kekerasan
Informasi Atas Adanya Lingkungan Direktorat Jenderal Lingkungan Kepolisian terhadap Perempuan dan
Rehabilitasi Sosial; Anak di Rumah Sakit.
Dugaan Kekerasan Republik Indonesia;
Terhadap Anak;
KOMPONEN
EVALUASI
Komponen evaluasi PKDRT terdiri atas: peraturan perundang-
undangan, anggaran; upaya yang dilakukan dalam pencegahan,
pemberdayaan, dan pelayanan; sumber daya manusia terlatih
dalam PKDRT; partisipasi perempuan sebagai pelapor dan
pelopor; keterlibatan laki-laki dalam PKDRT; peran
kementerian/lembaga, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait,
masyarakat, dunia usaha, dan media; dan inovasi.
Peraturan PerUU Anggaran Upaya dilakukan SDM

Perda/Peraturan lainnya APBD/APBN RPJMD/KIE/Laporan KHA/ UUPKDRT

Peran Perempuan Keterlibatan Laki-laki MItra Inovasi


Pencegahan/
OPD, Masyarakat,
Aktivis/Kader Inisiator/Fasilitator Pelayanan/Pemberdayaa
Dunias Usaha, Media
n

Doc. Istimewa, 2019


TAHAPAN
EVALUASI
Tahapan Evaluasi PKDRT terdiri atas: pembentukan tim
evaluasi, diseminasi, evaluasi mandiri, verifikasi, dan
pemberian penghargaan.
Pembentu Diseminas Evaluasi
kan Tim i Mandiri

Pemberian
Verifikasi Pengharga
an

Doc. Istimewa, 2019


KUESIONER
(LAMPIRAN)
Kuesioner Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner K/L Provinsi/Kab.Ko Desa/Keluraha
Kecamatan
ta n

Doc. Istimewa, 2019


“ Evaluasi pelaksanaan UU PKDRT memerlukan komitmen
dari kementerian pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak sebagai koordinator pelaksanaan UU
PKDRT dan kementerian/ lembaga/ OPD yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang:
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,


kesehatan, dan sosial, serta lembaga agama, hukum/
penegak hukum, dan bantuan hukum
TERIMA KASIH

2019

Anda mungkin juga menyukai