Anda di halaman 1dari 36

PEMODELAN GEOGRAFI

Albertus Deliar
Kelompok Keilmuan Inderaja & SIG
Fakultas Ilmu & Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
2010
REVIEW GEOGRAFI
Geografi merupakan ilmu yang
berhubungan dengan distribusi dan
susunan semua elemen di permukaan bumi
artinya

Ilmu pengetahuan yang berhubungan atau


disiplin yang memiliki perhatian
dengan tempat dan ruang terhadap penggunaan ruang
• Where things are located on the surface of
the earth?
• Why they are located where they are? pengertian
• How places differ from one another?
• How people interact with the env’t?
Walau memiliki arti deskripsi dari bumi,
namun geografi lebih diartikan sebagai studi
mengenai variasi spasial dari bagaimana
(how) dan mengapa (why) suatu benda
berbeda di satu tempat dengan tempat
lainnya.
EVOLUSI DISIPLIN GEOGRAFI (1)
• Awalnya mengeksplorasi berbagai daerah yang tidak dikenal & menggambarkan unsur-unsur yang
diamatinya.
• Salah satu peta yang dikenal telah dibuat pada ±2300BC di Babilonia.
• Aristotle, di tahun ±300BC, ialah orang pertama mendemostrasikan bumi bulat.
• Erastosthenes orang pertama yang menghitung secara akurat lingkar bumi dan juga istilah
geografi (geo : bumi dan graphein : menulis) di tahun ±200BC. Dikenal sebagai the father of
geography.
• Ptolemy, tahun 100BC, mengusulkan metode baru pembuatan peta, termasuk proyeksi & atlas.
• Hal penting dalam sejarah metode geografi ialah Geographia Generalis yang dibuat oleh Bernhardus
Veranius (1622-1650) yang menyebutkan bahwa geografi dibagi atas 3 cabang yaitu
• (1) berhubungan dengan bentuk dan dimensi bumi,
• (2) dengan tides, climates, seasons dan variabel lain yang bergantung pada posisi relatif bumi di
angkasa, dan
• (3) berhubungan dengan studi komparatif wilayah-wilayah di dunia.
EVOLUSI DISIPLIN GEOGRAFI (2)
• Alexander von Humbolt (1769-1859), the father of modern geography, mengaplikasikan pengetahuannya
tentang physical processes untuk klasifikasi/pendekatan sistematis dan penggambaran unsur-unsur geografi
yang diamati di lapangan berdasarkan perbandingan (komparatif). Ia menemukan metode untuk pengukuran
feomena yang diamati.
• Karl Ritter mendukung pendekatan wilayah (regional) yang menekankan pada studi komparatif daerah-daerah
dan unsur-unsur tertentu yang dapat memperlihatkan karakteristik daerah tersebut.
• Friedrich Ratzel dikenal dari pekerjaannya, Anthropogeographie (1882) yang mencoba untuk menunjukkan
bahwa distribusi manusia di bumi ditentukan oleh kondisi/tenaga alam.
• Paul Vidal de la Blanche di akhir tahun 1980-an menentang ide lingkungan fisik secara pasti menentukan
aktivitas manusia. Menurutnya, manusia yang akan membentuk lingkungan fisiknya sendiri.
• Perubahan metodologi yang pesat antara 1950-1960 dalam penggunaan metode kuantitatif sehingga disebut
revolusi kuantitatif. Metode kuantitatif khususnya berguna untuk aplikasi Teori Lokasi,yang dikenalkan oleh
Heinrich von Thunan. Teori lokasi ini dikembangkan lagi oleh Walter Christaller dengan menganalisis lokasi
pusat-pusat perkotaan.
• Tahun 1960-an, Pemerintah Kanada memanfaatkan komputer sebagai alat yang berguna untuk geografi
dengan membangun Geographic Information System (GIS).
DEFINISI GEOGRAFI
• Geography is concerned to provide an accurate, orderly and rational description of the
variable character of the earth surface (R. Hartshorne)
• Geography seeks to explain how the subsystems of the physical environment are organized
on the earth’s surface, and how man distributes himself over the earth in relation to physical
features and to other man (E. J. Taffe)
• Geography … a science concerned with the rational development and location of various
characteristics on the surface of the earth (m. Yates)

Setiap definisi belum memuaskan semua ahli geografi. Namun ada elemen penting
yang sama dalam setiap definisi tersebut, yaitu :
• Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi (earth science)
• Memperhatikan penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan manusia dengan
lingkungannya
• Ada unsur-unsur utama, seperti unsur jarak, interaksi, gerakan dan penyebaran
KONSEP DASAR GEOGRAFI
 Terdapat 5 tema fundamental (konsep dasar yang penting di semua
penelitian geografi) menurut komite gabungan AAG (Association of American
Geographer) dan Dewan Nasional Pendidikan Geografi (USA), yaitu :

1. The significance of absolute and relative location,

2. The distinctive physical and human characteristics of place,

3. Relationships, including human-environmental relationships, within places,

4. Movement, expressing patterns and change in human spatial interraction,

5. How regions form and change.


CABANG DISIPLIN GEOGRAFI
GEOGRAFI
{The mother of sciences}

Demography

Population
Physical Geography Geography

Part of :
• Geomorphology
• Climatology HUMAN
• Biogeography GEOGRAPHY
• Soilgeography
• Hydrography
• Oceanography
• Carthography
PEMBAGIAN GEOGRAFI (1)
PEMBAGIAN GEOGRAFI (2)

Struktur ortodoks

Struktur lingkungan geografi


(William Kirk)
SPACE AND LOCATION
GEOGRAFI PERKOTAAN
• Studi tentang bagaimana fungsi-fungsi kota, system dan struktur internal, dan
hubungan eksternal
• Variasi diantara kota-kota: hubungan internal dan eksternal

 Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang memiliki kegiatan utama bukan


pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
Sejarah Kota dan Fungsi
 Kota sebagai lokasi industry dan pelayanan (services)
 Kota sebagai pusat social dan inovasi teknologi

 Contoh:
• Commercial Centers - Fresno, Venice, New York
• Industrial Cities - Manchester, Detroit, Los Angeles
• Primary Resources - Scotia, Minas Gerais, Nevada City
• Resort Cities - Santa Barbara, Las Vegas, Marseille
• Government / Religious Centers - Monterey, D.C., Brasilia
• Education Centers - Palo Alto, Berkeley

(Introduction to Geography, McGraw-Hill Higher Education, 1999)


Ancient World Cities
 Oldest cities are found in Mesopotamia, Egypt, China and Indus Valley.

 Mesopotamia (Jordan/Iraq)
• Jericho 10,000 B.C.
• Ur 3,000 B.C. (Iraq)
• Walled cities based on agricultural trade
• Ziggurat (stepped temple)

(Introduction to Geography, McGraw-Hill Higher Education, 1999)


Medieval World Cities
 Sesudah runtuhnya Kerajaan Romawi (abad 5), kota-kota berkurang atau
ditinggalkan.

Kota Feodal Eropa


• Mulai Abad 11
• Kota independen dibentuk
sebagai perubahan layanan
militer ke feudal lord.
• Pengembangan jalan untuk
mendorong perdagangan
• Tembok pertahanan yang padat
dan kompak
Cittadella, Italy

(Introduction to Geography, McGraw-Hill Higher Education, 1999)


Modern World Cities
Persentase yang tinggi dari bisnis dunia (transaksi dan kekuasaan politik)
terkonsentrasi di kota-kota ini.
• Markas perusahaan besar
• Pusat kontrol Media
• Akses ke kekuasaan politik

(Introduction to Geography, McGraw-Hill Higher Education, 1999)


Model Kota: Konsentrik

1 CBD - businesses, highest land value


2 Transition Zone - poorest people, blue collar used to live here
3 Independent Workers - apartments, blue collar workers (walk to work)
4 White Collar Homes - horse and buggy, streetcars
5 Commuters - no daily contact (lettuce farmers); later trains allow many

(Introduction to Geography, McGraw-Hill Higher Education, 1999)


Model Kota: Sektoral

 Menekankan pentingnya koridor transportasi.


 Melihat pertumbuhan berbagai kegiatan perkotaan sebagai perluasan di sepanjang jalan, sungai, atau jalur
kereta api.

(Introduction to Geography, McGraw-Hill Higher Education, 1999)


Model Kota: Multiple-Nuclei
 Kenyataannya adalah
bahwa tak satu pun dari
model ini, dibuat antara
Perang Dunia, cukup
menggambarkan kota di
AS. Secara keseluruhan,
(meskipun) cukup
berguna.

 Menekankan pentingnya
beberapa node aktivitas,
bukan CBD tunggal.
 Pelabuhan, bandara,
universitas menarik
penggunaan tertentu
(sementara mengurangi
yang lainnya).

(Introduction to Geography, McGraw-Hill Higher Education, 1999)


PERKEMBANGAN KOTA: Gaya Sentripetal
Gaya mobilitas penduduk dari luar kota/wilayah pedesaan ke dalam kota khususnya pusat
kota, faktor penyebabnya :

 Faktor Penarik (Pull) Kota :


• Lapangan Pekerjaan yang seakan-akan tersedia di kota
• Usaha menekan biaya transpor
• Kelengkapan prasarana dan sarana fisik
• Faktor Psikologis
 Faktor Pendorong (Push) dari Desa :
• Lapangan kerja di sektor pertanian menurun
• Produktivitas sektor pertanian turun
• Tanah milik petani berkurang
• Faktor Politik (keamanan di Pedesaan)

(Wawasan Tata Ruang, Hernandi, 2014)


PERKEMBANGAN KOTA: Gaya Sentripetal
Gaya mobilitas penduduk dari kota, khususnya pusat kota ke wilayah pinggiran kota, faktor
penyebabnya :

 Faktor Pendorong kondisi Kota :


• Kebisingan dan berbagai bentuk pencemaran lingkungan
• Harga tanah meningkat
• Spekulasi tanah
• Tingkat kepadatan bertambah
• Berbagai macam bentuk kemacetan
 Faktor Penarik dari Luar :
• Keadaan lingkungan yang masih leluasa
• Harga tanah yang relatif lebih murah
• Memungkinkan memperoleh lahan untuk tempat tinggal yang luas
• Tidak ada kebisingan dan udara yang masih segar
• Kemungkinan berspekulasi d bidang pertanahan

(Wawasan Tata Ruang, Hernandi, 2014)


PROSES EVOLUSI STURKTUR KOTA

A B C
Core activities Peripheral activities Major transport axis
Central activities Central area

(Wawasan Tata Ruang, Hernandi, 2014)


Teori Pusat Kota (Central Place)
 Pasar dan Layanan cenderung
bersarang hirarki dengan kota-
kota kecil yang melayani pasar
yang lebih kecil?.

(Introduction to Geography, McGraw-Hill Higher Education, 1999)


PERKEMBANGAN KOTA
Penduduk AS telah bergerak keluar dari pusat kota ke pinggiran kota:
suburbanization dan counterurbanization

U.S. intraregional migration during 1990s.


PERKEMBANGAN KOTA
 Populasi kota di negara berkembang telah melonjak: urbanisasi, migrasi, dan
pertumbuhan alami
 Urbanisasi:
• didorong oleh perubahan dalam perekonomian
• masyarakat miskin berada di pinggiran kota, kaya tinggal di CBD
• kota berjuang untuk menyediakan pekerjaan dan perumahan Rio de Janeiro, Brasil

• permukiman umum
• kejahatan meningkat
PERKEMBANGAN KOTA
PERTAMBAHAN PERTAMBAHAN
PERUBAHAN SOSIAL PERUBAHAN EKONOMI
PENDUDUK ALAMI PENDUDUK MIGRASI

PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN
PENDUDUK KOTA KEGIATAN USAHA

PERUBAHAN
- SOSIAL
- EKONOMI
- FISIK

PENINGKATAN
KEBUTUHAN KOTA

KEBUTUHAN RUANG /
LAHAN

INTENSIFIKASI EKSTENSIFIKASI INVASI

CITA-CITA
LINGKUNGAN KOTA
IDEAL

(Wawasan Tata Ruang, Hernandi, 2014)


PENATAAN RUANG
 Penataan ruang adalah proses perencanaan tata ruang ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Perencanaan: prosedur penyusunan dan penetapan

PERENCANAAN

PROSES

PEMANFAATAN PENGENDALIAN

Pemanfaatan: program dan pembiayaan Pengendalian: pengawasan dan penertiban


RUANG LINGKUP SUBSTANTIF
 Perencanaan Sosial (Social Planning) adalah segala usaha perencanaan pembangunan yang
berorientasi dan bermotivasi kepada segi-segi kehidupan kemasyarakatan. Produk perencanaan sosial
misalnya : pengembangan pendidikan, kependudukan dan keluarga berencana, perencanaan
kelembagaan, perencanaan pengembangan keagamaan, perencanaan pengembangan politik
 Perencanaan Ekonomi (Economic Planning) adalah adalah segala usaha perencanaan
pembangunan yang berorientasi dan bermotivasi kepada pengembangan perekonomian. Produk
perencanaan ekonomi ini misalnya : pengembangan produksi, pengembangan pendapatan perkapita,
regional dan nasional, lapangan kerja, distribusi konsumsi, pengembangan pengangkutan dan
perhubungan, rencana moneter.
 Perencanaan fisik (Physical Planning) adalah segala upaya perencanaan yang berorientasi dan
bermotivasi kepada aspek fisik. Dalam hal perencanaan wilayah dan kota maka perencanaan fisik
berwawasan penataan ruang untuk dapat mengefisienkan dan efektifkan pemanfaatan ruang dan
sumber daya. Pada kenyataannya perencanaan fisik merupakan upaya untuk mewujudkan wadah dan
struktur nyata dalam rangka menjabarkan kebutuhan sosial ekonomis masyarakat. Produk
perencanaan fisik termasuk perencanaan tata ruang yang berwawasan luas, tata guna lahan sebagai
satu pengejewantahan perencanaan tata ruang, perencanaan prasarana dan sarana fisik.
PROSES PERENCANAAN
Determination of
Goals

Need Spesification of
Assessment Objectives

Design of
Alternative of
Action

Estimation of FEED BACK


Alternatives of
Action

Selection of
Courses of Action

IMPLEMENTATION

EVALUATION
Proses Perencanaan
 Proses perencaan akan berlangsung terus menerus ke upaya penyelesaian
masalah selanjutnya sesuai dengan perkembangan masalah baru

Data sebagai masukan ANALISIS


RENCANA
(INPUT) PERENCANAAN

EVALUASI
RENCANA
Pembangunan yang tidak terencana berakibat:

Jika fasilitas
pemukiman tidak
dilengkapi secara
memadai

Penurunan kualitas
hidup terus meningkat

Perumahan dengan
kepadatan tinggi
terus berkembang
(slum area)
POPULASI PENDUDUK
Geografi populasi (population geography) adalah satu bagian dari human geography yang
berkepentingan dengan variasi spasial dalam distribusi, komposisi, pertumbuhan dan pergerakan dari
populasi & keterkaitan kepentingan tersebut dengan karakteristik area geografisnya. Jadi dapat
dikatakan bahwa fokus dari geografi populasi adalah jumlah, komposisi dan distribusi manusia dalam
kaitannya dengan variasi kondisi keruangan.

Demografi adalah studi secara statistika tentang populasi manusia (menurut Kamus Bahasa Indonesia:
ilmu tentang susunan, jumlah dan perkembangan penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau
gambaran statistik mengenai suatu bangsa dilihat dari sudut sosial politik; ilmu kependudukan).

Beberapa pengertian dan metode dalam demografi antara lain adalah :


• Kepadatan Populasi (Population Density)
• Pertumbuhan Populasi (Population Growth)
• Angka Kelahiran/kesuburan (Fertility)
• Angka Kematian (Mortality)
• Rata-rata peningkatan populasi (Rate of Natural Population Increase)
• Piramida Populasi (Population Pyramids)
• Dan lainnya.
METODE DALAM DEMOGRAFI
• Population Density  World Population Growth = births - deaths
• Population Growth  Regional Pop. Growth = births - deaths +/- Migration
• Fertility  Fertility: Crude Birth Rate (CBR)
• Mortality Factors affecting fertility:
• Rate of Natural Population Increase • biology
• economy
• Population Pyramids • culture
• Dan lainnya. • politics
• environment
 Mortality: Crude Death Rate (CDR)
Factors affecting mortality:
• biology
• economy
• culture
• politics
• environment
 Rate of Natural Population Increase
RNI = CBR – CDR
KOMPOSISI PENDUDUK
 Pengertian komposisi penduduk ini dimaksudkan untuk membedakan jumlah
penduduk berdasarkan kelompok-kelompok atau golongan-golongan tertentu yang
sesuai dengan keperluannya.

 Beberapa pembagian komposisi penduduk tersebut ialah berdasarkan, misalnya :


 Jenis kelamin : pria dan wanita
 Umur (tahun)
 Tenaga Kerja
 Kewarganegaraan
 Agama
 Tingkat pendidikan
 Tingkat pendapatan
 Status perkawinan

 Komposisi dapat berdasarkan gabungan dari beberapa pembagian di atas, misalnya


berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur.
ANGKA KELAHIRAN (BIRTH RATES / FERTILITY / NATALITAS)
• Menunjukkan perkembangan penduduk berlandaskan pada angka kelahiran.
• Umumnya dihitung berdasarkan jenis kelamin dan umur (birth rates) dalam satuan per 1000
penduduk.
• Contoh :
JML ANGKA
KU JML WANITA
KELAHIRAN FERTILITAS
15-19 510.000 25.000 49,2
20-24 600.000 30.000 50,0
25-29 500.000 30.000 60,0
30-34 400.000 15.000 37,5
34-39 300.000 10.000 3,3
40-44 300.000 6.000 5,0

• Disebut sebagai Angka Kelahiran Kasar (crude birth rate/CBR) jika dihitung tanpa
memperhatikan jenis kelamin atau kelompok umur dalam satuan per 1000 penduduk.
• Contoh : jumlah total penduduk ialah 2.000.000 orang dengan kelahiran 40.000 orang maka
Angka Kelahiran Kasar (CBR) ialah 20 per 1000 orang
ANGKA KEMATIAN (DEATH RATES / MORTALITAS)

• Dapat disebut juga Angka Kematian Kasar (CDR).


• Perkembangan penduduk berlandaskan kematian penduduk.
• Menggunakan cara yang sama dengan Angka Kelahiran Kasar, yaitu tidak perlu
membedakan jenis kelamin atau umur.
• Contoh :

JML JML ANGKA


KU
PENDUDUK KEMATIAN KEMATIAN
15-19 510.000 12.500 29,6
20-24 600.000 15.000 25,0
25-29 500.000 15.000 30,0
30-34 400.000 15.000 37,5
34-39 300.000 10.000 3,3
40-44 300.000 12.000 10,0
PERTUMBUHAN POPULASI (POPULATION GROWTH)

Pada dasarnya, terdapat 5 (lima) komponen utama yang terkait dengan perkembangan penduduk
ini, yaitu :
 Angka Jumlah Penduduk (P)
 Angka Kelahiran (B)
 Angka Kematian (D)
 Angka Imigrasi (I)
 Angka Emigrasi (E)

Secara umum pertambahan penduduk ialah sebesar : B – D + I – E yang terjadi pada kurun waktu
tertentu.

Pertanyaan : Pada kenyataannya, mengapa tidak langsung saja mencari nilai P yang sudah pasti
merupakan jumlah penduduk pada saat itu? Mengapa hanya dikumpulkan data B, D, I dan E saja?

Terdapat dua pendekatan hitungan yang dapat dipakai yaitu :


A. Pendekatan Agregat, hanya dihitung berdasarkan jumlah penduduk saja
B. Pendekatan Komposit, menghitung dengan menggabungkan komponen lainnya (B, D, I, E)

Anda mungkin juga menyukai