Anda di halaman 1dari 18

CRS

PERDARAHAN ANTE
PARTUM
IDENTITAS

Pasien Suami
■ Nama : Tn.E
■ Nama : Ny. E ■ Umur : 40 tahun
■ Umur : 38 tahun
■ Alamat : Banjaran
■ Alamat : Banjaran
■ Agama : Islam ■ Agama : Islam
■ Status : Menikah ■ Status : Menikah
■ Pendidikan : SD
■ Pendidikan : SMP
■ Pekerjaan : IRT
■ Tanggal masuk RS : 19 Oktober 2019 ■ Pekerjaan : Buruh
■ Tanggal pemeriksaan : 19 Oktober 2019
KELUHAN UTAMA

Pendarahan dari jalan


lahir
Anamnesa

■ Pasien merasa hamil 9 bulan datang ke IGD kebidanan dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan ini terjadi secara
tiba-tiba, terus menerus dan semakin banyak, konsistensi darah cair. Gerakan janin
masih dirasakan pasien. Pasien mengaku ini kehamilan ke 4.
■ Pasien menyangkal adanya nyeri perut atau perut tegang ketika darah keluar dari
vagina, mulas, gumpalan, keluar air-air dan lendir disangkal pasien. Pasien
merasakan lemas terutama saat terjadi perdarahan.
■ Keluhan ini merupakan perdarahan yang pertama kali.
Riwayat Obstetri
Kehamilan Jenis tempat BB PB JK tahun penol penyulit ket
ke persalinan ong
1 pervagina RS 3 49c L 2005 bidan - Hidup
m kg m
2 pervagina RS 3,2 50c L 2009 bidan - Hidup
m kg m

3 Kuret 3 RS - - - 2011 dokter abortus Mati


bulan
kehamilan
4 Hamil sekarang
Riwayat menstruasi

 HPHT : 28 Januari 2019


 Taksiran persalinan : 04 November 2019
 Siklus haid : Teratur
 Lama haid : 3-4 hari
 Banyaknya darah : Biasa 2-3 x pembalut
 Nyeri haid : tidak nyeri
 Menarche usia : 15 Tahun

 Riwayat kontrasepsi : pernah, jenisnya pil


Pemeriksaan fisik

Status generalis
■ Keadaan umum : Sakit Berat
■ Kesadaran : Composmentis
■ Tanda Vital
TD : 100/60 mmHg
N : 110x/menit
R : 20x/menit
S : 37.6’C
Pemeriksaan fisik
1) Kepala
– Konjungtiva : anemis (+/+)
– Sklera : ikterik (-)
2) Leher
– KGB : tidak teraba
– JVP : Tidak meningkat
3) Thorak : Bentuk dan pergerakan simetris
– Paru : VBS kiri=kanan, ronki (-), wheezing (-)
– Jantung : BJ murni reguler, murmur (-), gallop (-)
4) Abdomen :
– Lihat status lokalis
5) Ekstremitas : tidak edema, CRT > 2 detik, akral dingin
Status obstetric
Pemeriksaan Luar:
– Inspeksi : Cembung, lembut, bekas operasi (-)
– Palpasi
a. Leopold 1 : fundus teraba bagian lunak (Bokong), TFU 34cm,
b. Leopold 2 : teraba bagian keras memanjang bagian kanan (PUKA)
c. Leopold 3 : teraba bagian keras (Kepala)
d. Leopold 4 : konvergen
His (-), nyeri tekan (-)
– Auskultasi : DJJ 100x/menit (fetal distress)
Pada vagina :
terdapat darah berwarna merah segar yang keluar dari vagina, membasahi sebagian
pembalut.

Pemeriksaan dalam
Tidak dilakukan
Resume

■ Seorang pasien G4P2A1 merasa hamil 9bulan, dengan keluhan perdarahan


dari jalan lahir sejak pagi ±4 jam SMRS. Pendarahan terjadi tiba-tiba, terus-
menerus, dan semakin banyak. Tidak ada nyeri, mules, riwayat jatuh atau perut
terbentur sebelum keluar darah dari vagina disangkal. Gerak anak masih dapat
dirasakan oleh pasien. Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik secara umum baik. Pemeriksaan dalam tidak
dilakukan karena alasan resiko pendarahan. Pada vagina terdapat pendarahan
yang keluar dari vagina, warna merah segar.
Diagnosa banding

1) G4P2A1 gravida 37-38 minggu dengan perdarahan antepartum e.c susp. Plasenta
previa totalis + janin tunggal hidup fetal distress
2) G4P2A1 gravida 37-38 minggu dengan perdarahan antepartum e.c susp. Solusio
plasenta + janin tunggal hidup fetal distress
Usulan pemeriksaan

 Hematologi
 USG Transabdominal
Hasil laboratorium
Hematologi (darah rutin)
• Hemoglobin 7 gr/ dl
• Leukosit 29.520 sel/ ul
• Eritrosit 2.31 juta/ ul
• Hematokrit 20.6 gr/dl
• Trombosit 176.000 sel/ ul
• Golongan Darah A+
Diagnosa kerja

1) G4P2A1 gravida 37-38 minggu dengan perdarahan antepartum e.c susp. Plasenta
previa totalis + janin tunggal hidup fetal distress
Perkiraan Perkiraan Total
perdarahan perdarahan
Selama
berdasarkan ABL Operasi

■ Suction: 1000mL
■ EBV: 50 x 65 = 3250
■ Kassa: 10 (100ml)
■ ABL : 3250 (14-7)/14 = 1625
■ Underpad 1 darah memenuhi
■ Perdarahan Kelas III ATLS (30-40%) setengahnya (250ml)
■ Total perdarahan 1350mL (grade III
ATLS)
Tatalaksana
Circulation
Pengganti cairan selama operasi sedang 2cc/KgBB + 6cc/kgBB = 400cc/jam

Terapi Cairan Selama Operasi


400cc (1kolf)

Total kehilangan darah 1350mL


Menurut terapi cairan ATLS, perkiraan perdarahan sekitar 30-40% (grade III)
Terapi cairan untuk monitoring perdarahan
Kristaloid
1cc darah = 3-4cc kristaloid
500cc x 3 = 1500cc
Diberikan cairan kristaloid sebanyak 3 kolf asering

Coloid
Max 20cc/kgBB = 20x50kgBB = 1000mL
Diberikan gelovusin (1,5kolf=700ml)

Darah
1 cc kehilangan darah = 1 cc transfusi
150cc darah (1labu=150ml)
BREATHING
Saturasi selama – postop: 100%
Diberikan oksigen 2L (nasal canule)

DRUGS
Asam Trameksamat untuk perdarahan
Dosis:
Oksitosin
Dosis:
Metergin
Dosis:
Prognosis

■ Quo ad vitam : dubia ad malam


■ Quo ad functionam : ad malam
■ Quo ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai