Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 7

1. Ahmad Abdul Aziz


2. Arfiana Lissa Adati
3. Laily Dwi Nur Safitri
4. Siti Nor Aisyah
5. Wahyu Rafli J KORELASI
• pearson
• spearman
A. Korelasi Spearman

1. pengertian
Korelasi spearman merupakan statistik nonparametrik.
Statistik ini merupakan suatu ukuran asosiasi atau hubungan yang dapat digunakan
pada kondisi satu atau kedua variabel yang diukur adalah skala ordinal (berbentuk ranking)
atau kedua variabel adalah kuantitatif namun kondisi normal tidak terpenuhi.
2. Kegunaan
Untuk menganalisis tingkat signifikasi hubungan antara dua variable beskal ordinal
Pembuatan ranking dapat dimulai dari nilai terkecil atau nilai terbesar tergantung
permasalahannya. Bila ada data yang nilainya sama, maka pembuatan ranking didasarkan
pada nilai rata-rata dari ranking-ranking data tersebut.
Contoh:
Seorang manager produksi ingin mengetahui apakah ada hubungan antara nilai tes bakat
(aptitude test) pada waktu penerimaan kerja dengan rating tampilannya setelah satu
semester bekerja. Nilai aptitude test berkisar antara 0 sampai
100. Sedangkan rating tampilan mempunyai skala sebagai berikut:
1 = pekerja berpenampilan sangat dibawah rata-rata
2 = pekerja berpenampilan dibawah rata-rata
3 = pekerja berpenampilan sedang (rata-rata)
4 = pekerja berpenampilan diatas rata-rata
5 = pekerja berpenampilan sangat diatas rata-rata
B. Korelasi Pearson
1. Pengertian
Korelasi pearson pertama kali ditemukan oleh Karl Pearson. Nama lain korelasi
pearson adalah Korelasi Produk Momen. Korelasi pearson digunakan untuk mengetahui
hubungan beberapa variable.
Analisis Korelasi Produk Momen atau Korelasi Pearson sebagai berikut:
■ Distribusi nilai variable berdistribusi normal atau mendekati normal
■ Dua variable yang akan dicari korelasinya adalah variable kontinyu yang bersifat rasional
atau minimal bersifat interval
■ Hubungan kedua variable yang akan dikorelasikan adalah linier, Korelasi dapat
menghasilkan angka positif (+) dan negatif (-). Jika angka korelasi menghasilkan angka
positif, hubungan dua variabel bersifat searah. Searah artinya jika variabel bebas besar,
maka variabel tergantungnya besar. Jika menghasilkan angka negatif, hubungan dua
variabel bersifat tidak searah. Tidak searah artinya jika variabel bebas besar, maka
variabel tergantungnya semakin kecil. Angka korelasi berkisar antara 0-1.
Langkah-langkah analisis :
• Klik Analyze > Correlate > Bivariate
• Pindahkan variabel sales dan penjualan ke kolom variabel
• Pilih Pearson pada Correlation Coeffecients
• Pilih Two-Tailed pada Test of significance
• Aktifkan Flag significant correlations
• Kemudian OK
Hasil Outout SPSS
Correlations
Sales Penjualan

Sales Pearson Correlation 1 .827**

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

Penjualan Pearson Correlation .827** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)


Hipotesis :
H0 = Tidak ada hubungan anatara sales dan penjulan

H1 = Ada hubungan antara sales dan penjualan

Kriteria uji :
Tolak hipotesis nol (H0) jika nilai significant p-value (0,05)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 0,000
(<0,05) maka tolak hipotesis nol. Kesimpulannya ada hubungan antara sales dan penjualan.
Besarnya korelasi adalah 0,827 (angka +), berarti semakin besar atau banyak jumlah sales
maka penjualan semakin meningkat/besar.

Anda mungkin juga menyukai