Toksikologi
Lingkungan
“Mekanisme
Logam Berat”
Pengertian Toksikologi Logam Berat
1. Tembaga (Cu)
Bentuk tembaga yang paling beracun adalah debu-debu Cu yang dapat mengakibatkan kematian
pada dosis 3,5 mg/kg. Pada manusia, efek keracuanan utama yang ditimbulkan akibat terpapar
oleh debu atau uap Cu adalah ganguan pada jalur pernapasan.
2. Timbal/Plumbum (Pb)
Keracunan yang ditimbulkan oleh persenyawaan logam Pb dapat terjadi karena masuknya
persenyawaan logam tersebut ke dalam tubuh. Proses masuknya Pb ke dalam tubuh dapat
melalui beberapa jalur, yaitu melalui makanan dan minuman, udara, dan perembesan atau
penetrasi pada selaput atau lapisan kulit.
3. Keracunan yang disebabkan oleh merkuri ini, umumnya berawal dari kebiasaan memakan
makanan dari laut, terutama sekali ikan, udang, dan tiram yang telah terkontaminasi oleh
merkuri. Awal peristiwa kontaminasi merkuri terhadap biota laut dimulai dengan masuknya
buangan industri yang mengandung merkuri ke dalam perairan teluk (lautan).
4. Peristiwa keracunan akut ini dapat terjadi karena para pekerja tersebut terkena paparan uap
logam Cd atau CdO. Gejala-gejala keracunan akut yang disebabkan oleh logam Cd dapat berupa
timbulnya rasa sakit dan panas pada bagian dada. Akan tetapi gejala keracunan itu tidak
langsung muncul begitu si penderita terpapar oleh uap logam Cd ataupun CdO
5. Chromium (Cr)
Sebagai logam berat , chromium dapat membentuk dengan berbagai macam warna yang
mempunyai kegunaan dalam industry ,Cr termasuk logam yang mempunyai daya racun tinggi.
Paparan dengan kosentrasi tinggi melalui pernapasan menyebabkan ganguan pada hati, ginjal,
saluran pencernaan dan sistem kekebalan tubuh ,
Terima kasih