10/13/2018 2
Laboratorium menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan
limbah serta menjamin komitmen terhadap penerapannya.
10/13/2018 3
MINIMISASI LIMBAH
10/13/2018 4
b. Memiliki perencanaan dalam program pengambilan contoh uji
(sampling), sehingga contoh uji yang diambil tidak berlebihan, tapi cukup
mewakili sesuai dengan tujuannya
d. Pemilihan peralatan yang tepat dalam preparasi dan analisis, yang bisa
menggunakan bahan kimia yang sedikit dan meminimisasi jumlah limbah;
f. Pelatihan personil
10/13/2018 5
PENGELOLAAN LIMBAH DI LABORATORIUM
Pengumpulan
a. Pengumpulan limbah dibagi dalam beberapa kategori.
b. Kontainer atau wadah limbah harus diberi label.
Transportasi
Pengangkutan/pemindahan wadah di laboratorium pengujian ke
ruang penyimpanan apabila sudah terisi 75% volume wadah
kemudian diganti dengan wadah yang baru dengan diberi nomor urut
berikutnya
10/13/2018 6
Penyimpanan
Jika limbah belum dapat diolah dengan segera, maka
dilakukan penyimpanan dan pengemasan yang sesuai dengan
prosedur penyimpanan limbah B3 berdasarkan Keputusan
Kepala BAPEDAL Kep01/BAPEDAL/09/1995, tentang Tata
Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Pengolahan
a. Pengolahan limbah secara fisika. Proses ini antara lain:
sedimentasi, floatasi, absorbsi, penyaringan (screening).
b. Pengolahan limbah secara kimia.
Proses ini antara lain: koagulasi, oksidasi, penukar ion,
degradasi, ozonisasi
c. Pengolahan limbah secara biologi.
Proses ini antara lain: aerobik, anaerobik, fakultatif.
10/13/2018 7
Pembuangan
a. sebelum dibuang ke lingkungan, laboratorium harus memastikan bahwa
limbah laboratorium telah aman
b. jika diperlukan, bisa dilakukan insinerasi terhadap limbah yang ada dengan
memenuhi persyaratan perundangan lingkungan hidup yang berlaku;
10/13/2018 8
10/13/2018 9
10/13/2018 10
10/13/2018 11
10/13/2018 12
10/13/2018 13
10/13/2018 14
10/13/2018 15
10/13/2018 16
1. Sebutkan tahapan pengelolaan limbah di laboratorium
(Fiesta )
Jawab : pengumpulan, transportasi, penyimpanan,
pengolahan, pembungan,
2. Bagaimana cara penanganan limbah laboratorium yang
berbahaya dan beracun? (Siti Muktiyati)
Jawab : netralisasi, pengendapan atau sedimentasi, reduksi-
oksidasi, penukaran ion
3. Mengapa limbah yang akan dibuang harus dipastikan
aman ? (utari )
Jawab : karena dapat meracuni mahluk hidup, misal dibuang
ke laut akan meracuni biota laut, contoh meracuni ikan,
ikan tersebut kemudian dikonsumsi manusia, racun yang
didalam ikan akan meracuni tubuh manusia. Contohnya
kejadian pembuangan limbah mercury ke laut jepang yang
mengakibatkan wabah cacat pada bayi.
10/13/2018 17
4. Maksud penanganan limbah biologi secara ozonisasi
seperti apa? (wahyu ade)
Jawab : penanganan limbah secara ozonisasi yaitu limbah
cair yang berasal dari berbagai kegiatan laboratorium,
dikumpulkan pada sebuah kolam lalu dipompakan ke
tangki untuk dicampurkan dengan gas ozon. Gas ozon
yang masuk kedalam tangki bereaksi mengoksidasi
senyawa organik dan membunuh bakteri patogen pada
limbah cair
5. Mengapa kontainer atau wadah limbah harus dilabeli ?
(rahayu)
Jawab : agar tidak tertukar anatara limbah kimia yang
berbahaya dan limbah lain nya. Misal mudah terbakar
dengan limbah yang mudah meledak
10/13/2018 18