Anda di halaman 1dari 31

PRINSIP DASAR ILMU

KESEHATAN MASYARAKAT
DEFENISI KESEHATAN

 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari


badan, jiwa, sosial dan spritual yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis (UU NO. 36
Tahun 2009)
UPAYA KESEHATAN

 PROMOTIF
 PREVEMTIF
 KURATIF
 REHABILITATIF
PROMOTIF

 Segala macam upaya yang dilakukan untuk


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
sebelum adanya ancaman (risiko) gangguan
kesehatan (penyakit). Penyehatan
lingkungan, program gizi masyarakat dan
penggalakan oleh raga adalah beberapa
contoh upaya promotif
PREVENTIF

 Segala macam upaya kesehatan yang


dilakukan untuk mencegah seseorang atau
masyarakat menderita suatu penyakit yang
mengancam. Dalam hal ini, upaya terseut
dilakukan setelah ada risiko atau bahaya yang
mengancam. Contoh upaya preventif adalah
imunisasi anak yang menghadapi risikoTBC
oleh karena ia hidup dalam suatu lingkungan
yang memungkinkan ia ditulari oleh penyakit
tersebut
KURATIF

 Segala macam upaya yang dilakukan untuk


menyembuhkan seseorang dari penyakit
yang sudah dideritanya. Dalam sistem
pelayanan kesehatan di Indonesia, upaya
kuratif ini bisa berupa pelayanan pengobatan
tingkat pertama yang bersifat umum, dan
pelayanan kesehatan tingkat lanjut berupa
pelayanan rujukan
REHABILITATIF

 Segala macam upaya untuk mengembalikan


seseorang yang telah sembuh dari suatu
penyakit, akan tetapi mengalami cacat fisik
ataupun cacat faal tubuhnya, untuk dapat
memanfaatkan potensinya yang masih ada
dalam menjalankan fungsi kehidupannya
sehari-hari
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN (H.L. BLUM)

Keturunan

Lingkungan
Pelayanan -Fisik
Kesehatan Status
-Sosial ekonomi
Kesehatan
budaya dsb

Perilaku
LINGKUNGAN

 Lingkungan memiliki pengaruh yang dan


peranan terbesar diikuti perilaku, fasilitas
kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat
bervariasi, umumnya digolongkan menjadi
tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan
aspek fisik dan sosial. Lingkungan yang
berhubungan dengan aspek fisik contohnya
sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan,
dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial
merupakan hasil interaksi antar manusia
seperti kebudayaan, pendidikan, ekonomi,
dan sebagainya
CONTOH...

 Akses terhadap air bersih, Jamban/ tempat


BAB, Sampah, Lantai Rumah, Breeding
places, Polusi, Sanitasi tempat umum,
Bahan Beracun Berbahaya (B3), Kebersihan
TPU (Tempat Pelayanan Umum)
PERILAKU

 Perilaku merupakan faktor kedua yang


mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
sangat tergantung pada perilaku manusia itu
sendiri. Di samping itu, juga dipengaruhi oleh
kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan,
kepercayaan, pendidikan sosial ekonomi, dan
perilaku-perilaku lain yang melekat pada
dirinya.
CONTOH...

 alkohol, rokok, promiscuity: tempat-


tempat berisiko, narkoba, olah raga dan
Health seeking behavior : Kalau tidak sakit
parah tidak akan pergi ke puskesmas
PELAYANAN KESEHATAN
 Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena
keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan
dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan
terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta
kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan
kesehatan. Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh
lokasi, apakah dapat dijangkau atau tidak. Yang kedua
adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan, informasi
dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas
dalam memperoleh pelayanan serta program pelayanan
kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang memerlukan.
CONTOH....

 Ketersediaan sarana dan prasarana


kesehatan (balai pengobatan) maupun
rujukan (rumah sakit), ketersediaan
tenaga, peralatan kesehatan
bersumberdaya masyarakat;
Kinerja/cakupan serta pembiayaan
/anggaran
KETURUNAN

 Keturunan (genetik) merupakan faktor


yang telah ada dalam diri manusia yang
dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan
penyakit keturunan seperti diabetes
melitus dan asma bronehial.
CONTOH...

 Penyakit-penyakit yang sifatnya turunan


dan mempengaruhi sumberdaya
masyarakat, Jumlah penduduk dan
Pertumbuhan penduduk serta jumlah
kelompok khusus/rentan: bumil,
persalinan, bayi, dll.
Segitiga Epidemiologi
HOST
(Induk Semang, Pejamu)

ENVIRONMENT AGENT
(Lingkungan) (Bibit penyakit)
Host Agent

Environment
H O S T (Penjamu)

Semua faktor yang terdapat pada


diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbulnya serta
perjalanan penyakit
Lanjutan host………..

a. Manusia sebagai makhluk biologis


- Umur, Jenis Sex, Ras, Keturunan
- Bentuk anatomi tubuh
- Fungsi fisiologis atau faal tubuh
- Keadaan imunitas
- Status gizi dan status kes.sec.umum
- Kemampuan interaksi dengan penyebab secara
biologis
Lanjutan host………..

b. Manusia sebagai makhluk sosial,


mis:
- Adat istiadat, agama hubungan keluarga
- Pendidikan, pekerjaan, st. perkawinan
- Kebiasaan hidup (hidup sehat)
AGENT

 Suatu substansi / element tertentu (hidup/tak


hidup) yang kehadirannya
/ketidakhadirannya bila diikuti dengan kontak
yang efektif dg manusia yang rentan dalam
keadaan yang memungkinkan, akan menjadi
stimuli untuk menimb/memudahkan
terjadinya proses penyakit.

dasar epid 22
Environment

adalah agregat dari seluruh kondisi


dan pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan suatu organisme

dasar epid 23
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN
(Five level of prevention)

I. Peningkatan Kesehatan (Health Promotion )


II. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit
penyakit tertentu (General and specific Protection)
III. Menegakan diagnosa secara dini dan pengobatan
yang tepat (early diaganosis & prompt treatment )
IV. Pembatasan kecacatan ( Disability limitation)
V. Pemulihan kesehatan ( Rehabilitation )
Leavel & Clark
Fase - fase

 Fase prepatogenesis ( Level I dan II )


 Peningkatan kesehatan
 Perlindungan umum dan spesifik
 Fase patogenesis ( Level III, IV dan V )
 Penegakan diagnosa dini dan pengobatan secara
tepat
 Pembatasan kecacatan
 Rehabilitasi
Health Promotion ( L I )
 Perbaikan dan peningkatan gizi
 Perbaikan dan pemeliharaan kesehatan perorangan
 Perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan seperti
penyediaan air bersih, perbaikan dan penyediaan
tempat pembuangan sampah, perumahan sehat.
 Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
 Olah raga secara teratur sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki oleh masing-masing individu.
 Kesempatan memperoleh hiburan yang sehat untuk
memungkinkan perkembangan kesehatan mental
dan social.
 Nasehat perkawinan dan pendidikan seks yang
bertanggung jawab.
General and Specific Protection ( L
II )
1. Memberikan imunisasi pada golongan yang
rentan untuk mencegah terhadap penyakit-
penyakit tertentu.
2. Isolasi terhadap penderita penyakit menular.
3. Perlindungan terhadap kemungkinan
kecelakaan di tempat-tempat umum dan di
tempat kerja.
4. Perlindungan terhadap bahan-bahan yang
bersifat karsinogenik, bahan-bahan racun
maupun alergi.
5. Pengendalian sumber-sumber pencemaran.
Early Diagnosis and Prompt
Treatment L III )
1. Mencari kasus sedini mungkin (case finding).
2. Melakukan pemeriksaan kesehatan umum
secara rutin.
3. Pengawasan selektif terhadap penyakit
tertentu.
4. Meningkatkan keteraturan pengobatan
terhadap penderita (case holding).
5. Mencari orang-orang yang pernah
berhubungan dengan penderita berpenyakit
menular (contact person).
6. Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap
permulaan kasus.
Disability Limitation

1. Penyempurnaan dan intensifikasi


pengobatan lanjutan agar terarah dan tidak
menimbulkan komplikasi/.
2. Pencegahan terhadap komplikasi dan
kecacatan.
3. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai
penunjang untuk dimungkinkan pengobatan
dan perawatan yang lebih intensif.
Rehabilitation
1. Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi
dengan mengikutsertakan masyarakat.
2. Menyadarkan masyarakat untuk menerima
mereka kembali dengan memberi dukungan
moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk
bertahan.
3. Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial
sehingga setiap penderita yang telah cacat
mampu mempertahankan diri.
4. Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang
harus tetap dilakukan seseorang setelah ia
sembuh dari suatu penyakit.

Anda mungkin juga menyukai