01-Las Listrik Nov
01-Las Listrik Nov
3.UJIAN = 20%.
PENJELASAN :
1. PRAKTEK MENCAKUP :
a. Kehadiran. BOLOS, ALPA DAN
b. Ketekunan Berlatih. SURAT SAKIT PALSU
= LULUS TAHUN DEPAN
c. Kejujuran.
d. Hasil Praktek.
JADWAL KEGIATAN PRAKTEK
POINT 1 DISIAPKAN
FLASH DISK UNTUK
1. SoftCopy.
DICOPY PADA AKHIR
PRAKTEK.
2.Sumber dari Internet.
2. LAPORAN : (lanjutan)
Bab III : PRAKTEK.
3.1. Las Gas.
3.2. Las Listrik.
3.3. Job Aplikasi.
Dilengkapi dengan :
a)Dilengkapi dengan
Tujuan Tiap :
Job Praktek.
b)a)Syarat.
Tujuan tiap Job Praktek.
c)b)Gambar
Syarat. Kerja.
d)c)Bahan
Bahandan
danPeralatan.
Peralatan.
e)d)Langkah
Langkah Kerja,
Kerja, dan
dan Khusus
Khusus untuk Job
Job Aplikasi
Aplikasi sebelum
Sebelum
LangkahKerja
Langkah KerjaDigambar
digambarFlow
duluChart-nya.
Flow Chart-nya.
e) Gambar Kerja.
2. LAPORAN : (lanjutan)
Bab IV : KESIMPULAN DAN SARAN.
(Berisi Objektifitas pada waktu pelaksanaan
praktek dan tidak bersifat subjektif /diskriminatif)
2. LAPORAN : (lanjutan)
DAFTAR PUSTAKA.
LAMPIRAN.
PENGUMPULAN
PENGUMPULAN LAPORAN PALING
LAPORAN PALING
LAMBAT 2 MINGGUSEBELUM
LAMBAT SEMINGGU SETELAH
AKHIR
UJIAN PRAKTEK
AKHIR SEMESTER
(U A S)
LAPORAN TIDAK MASUK, NILAI DIJAMIN TIDAK MEMUASKAN
3. UJIAN AKHIR SEMESTER (U A S)
a. SIFAT BUKA BUKU UNTUK TEORI LAS LISTRIK.
b. SIFAT TUTUP BUKU UNTUK TEORI LAS GAS.
c. TIDAK BEKERJASAMA PADA WAKTU UJIAN.
BAHAN UJIAN :
1. LEMBAR FOTO COPY.
2. PENGALAMAN PADA WAKTU PRAKTEK.
LAS LISTRIK
MESIN LAS
Berdasarkan arus yang keluar dari mesin las, maka mesin las dapat digolongkan
menjadi 3 golongan :
1. Mesin las AC
Memperoleh busur nyala dari Transformator, dimana arus listrik dirubah menjadi
arus bolak balik oleh Transformator.
• Keuntungan AC • Kerugian AC
a. Sulit mengelas dengan
a.Harga murah elektroda basa murni
b.Efesiensi tinggi b. Busur listrik tidak tenang
c.Tidak bising c. Faktor tenaga kecil
d.Daya tiup busur kurang d.Tidak bisa dipergunakan
untuk semua jenis logam
2. Mesin Las DC
Memperoleh busur nyala dari arus listrik yang diperoleh melalui dinamo yang
dapat merubah arus las menjadi arus searah.
Penyearah arus atau rectifier berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (AC)
menjadi arus searah (DC).
Keuntungan DC Kerugian DC
Akibat sistem ini, Elektroda lebih panas dari pada meja kerja
catatan:
DCSP = direct current straight polarity
DCRP = direct current revers polarity
• Gambar
o o
+ -
Gambar
Kabel
Elektroda -
Generator
+
+
-
Kabel
Kabel
Elektroda +
Generator
-
+ -
Kabel
• Mesin las AC/DC ( Ganda )
Dibuat dari bermacam macam logam seperti : logam baja, besi tuang, Stainles
Steel, allumunium, dll.
1. Elektroda Berbalut
2. Elektroda Tak berbalut
Elektroda Berbalut
Elektroda ini dapat dipakai pada mesin AC dan DC.
Balutan elektroda disebut FLUKSI
Jenis Selaput/Fluksi
- Solulosa
- Kalsium karbonat
- Natrium dioksida
- Kaolin
- Kalium oksida
- Mangan
- Oksida besi
- Serbuk besi
- Besi silicon
- Besi mangan
dll.
• TABEL ELEKTRODA ( Pemakaian)
1 1,5 20 - 35
1 - 1,5 2 35 - 60
1,5 - 2,5 2,6 60 - 100
2,5 - 4 3,25 90 - 150
4 - 6 4 120 - 180
6 - 10 5 150 - 220
10 - 16 6 200 - 300
> 16 8 280 - 400
• Fungsi pembalut (Fluksi) Elektroda
• Klasifikasi Elektroda
Menurut ” AWS ” (American Welding Society) dinyatakan dengan tanda Exxxx
E x x x x
E 6 0 1 3
E = Elektroda
60 = Kekuatan tarikx 1000 lb/in2
1 = Posisi pengelasan
3 = Jenis selaput dan arus
Tanda dari elektroda asam/basa dapat dilihat pada warna yang terdapat pada
Penampang kawat elektroda.
Fluksi
Pada kuat arus yang rendah
– Bahan las cepat membeku
– Busur nyala api sukar dipertahankan Cairan
– Penembusan dangkal
– Pencairan bahan las kurang baik
– Rigi – rigi las terletak di atas plat
Panjang busur = L
Diameter kawat =D
Gambar.
D
L
• Bila panjang busur : L = D
Hasilnya : - Rigi rigi halus dan baik
- Tembusan las baik
- Perpaduan dengan bahan dasar baik
- Percikan terak halus
Gerakan elektroda
Gerakan yang umum:
A. Gerakan zig- zag
Digunakan untuk mengelas plat tipis
Gambar :
B. Gerakan Melingkar
Digunakan untuk menyambung plat plat yang agak tega
Gambar :
Gambar
Posisi Pengelasan
1. Posisi Di bawah tangan
2. Posisi Horizontal
3. Posisi Vertikal
4. Posisi di atas kepala (Overhead)
Sentakkan Goresan
Cara penyambungan
Untuk menyambung kembali pengelasan yang terhenti, disebabkan
Oleh kehabisan elektroda, dll, maka harus diperhatikan:
1. Terak bekas pengelasan harus dibersihkan
2. Penyalaan busur nyala ± 25 mm di depan las yang terhenti.
Gambar
3
2
1
+ 25 mm
Prosedur Permulaan Pengelasan
1. Sebelum memulai pengelasan listrik, harus dilakukan :
- Periksa pra pencegah pengamanan dan pra pencegah kebakaran
- Periksa peralatan peralatan pelindung dan pakaian kerja
2. Hubungkan klem ke benda kerja dan timahnya ke sumber daya.
Kabel elektroda ke mesin las/sumber daya
3. Periksa apakah kabel kabel dalam keadaan baik
4. Hubungkan sumber daya ke Suplai utama
5. Atur arus las, sesuai dengan tabel pada bungkus elektroda
6. Periksa alat pelindung
- Kaca mata/topeng las
- Kaus tangan
- Baju las
7. Susun benda kerja pada posisi yang diinginkan, kalu perlu diklem
8. Letakan elektroda pada pemegangnya
9. Coba gerakan elektroda tanpa arus
10. Atur posisi berdiri
13. Jika busur menyala, segera angkat elektroda sejauh 2 – 3 mm diatas benda kerja
14. Gerakan elektroda pada tempat dimana permulaan pengelasan
15 Mulai mengelas :
- Jaga agar panjang busur sama dengan diameter elektroda
- Gerakan elektroda dengan kecepatan ± 150 mm tiap menit