Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

OTITIS EKSTERNA
AURICULARIS SINISTRA
P E M B I MB I NG :
L e t ko l C K M d r. M . A n d i Fa t h u ra k hm a n , S p . T H T - K L
Ko l ( P u r n ) d r. Tr i D a m i j at n o, S p . T H T - K L
D r. Ta u fa n i D e w i , S p . T H T - K L

DISUSUN OLEH:
FA D I L L A P E R MATA SA R I ( 1 1 0 2 0 1 4 0 8 8 )
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
TTL : Grobogan, 8 April 1992
Pekerjaan : TNI-AD
Status : Menikah
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Alamat : Pondok Ranggon, Cipayung
Tanggal Px : 22 Oktober 2019
ANAMNESA
KELUHAN UTAMA RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Nyeri pada telinga kiri OS datang dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak 2 bulan sebelum
masuk RS. Nyeri dirasakan seperti senut-senut dan hilang timbul. Nyeri
bertambah berat jika terkena air dan jika telinga kiri ditekan. OS juga
mengeluh rasa tidak enak dan penuh di telinga yang sama. Keluhan juga
disertai rasa gatal di telinga kiri sejak 2 bulan sebelum masuk RS. Gatal
dirasakan terus menerus. OS menyangkal adanya riwayat keluar cairan dari
telinga. Riwayat demam disangkal. OS juga menyangkal berkurangnya
pendengaran. Riwayat telinga berdengung juga disangkal oleh OS. Riwayat
nyeri tenggorokan maupun nyeri menelan disangkal. Riwayat batuk dan
pilek disangkal.
OS mengaku keluhan timbul setelah mengorek-ngorek telinganya dengan
cotton bud. OS memang memiliki kebiasaan untuk membersihkan telinga
sendiri setiap hari dengan menggunakan cotton bud yang dilumuri minyak
tawon. Riwayat kemasukan air saat berenang diakui oleh OS. Riwayat
trauma pada kepala atau telinga juga disangkal. OS mengaku pernah
berobat ke klinik di kantornya lalu diberikan anti nyeri namun OS lupa apa
nama obat tersebut. Saat minum obat keluhan berkurang namun setelah
obat habis keluhan timbul lagi.
ANAMNESA
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

OS mengatakan baru pertama kali mengalami riwayat alergi pada keluarga disangkal, riwayat
keluhan seperti ini. Riwayat alergi obat, keluhan serupa pada keluarga disangkal
makanan, debu, maupun udara dingin
disangkal oleh OS. Riwayat dirawat di RS,
operasi THT disangkal oleh OS.
ANAMNESA
RIWAYAT SOSIAL-EKONOMI RIWAYAT KEBIASAAN

OS merupakan seorang TNI AD yang sering OS mempunyai kebiasaan berenang seminggu


melakukan kegiatan di luar ruangan. OS 3 kali. Selain itu OS juga mempunyai kebiasaan
merupakan peserta BPJS kesehatan. membeisihkan telinganya dengan cotton bud
hamper setiap hari.
PEMERIKSAAN FISIK
◦ Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
◦ Kesadaran : Composmentis
◦ Tanda Vital :

Tensi : 120/80 mmHg


Nadi : 86x/menit
Suhu : 36.2˚C
Pernapasan : 20x/menit
Berat badan : 65 kg
STATUS GENERALIS
Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : KA (-/-), SI (-/-), Pupil bulat isokor
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening
Thorax : Simetris bilateral
Abdomen : dbn
Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-), sianosis (-/-)
Neurologis : tidak dilakukan pemeriksaan
Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
STATUS LOKALIS: TELINGA
Bagian Telinga Telinga kanan Telinga kiri
Deformitas (-), hiperemis (-), Deformitas (-), hiperemis (-),
TEST PENDENGARAN KANAN KIRI
Aurikula
edema (-) edema (-)
Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Hiperemis (-), edema (-), fistula Hiperemis (-), edema (-),
Daerah
(-), abses (-), nyeri tekan tragus fistula (-), abses (-), nyeri Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
preaurikula
(-) tekan tragus (+)
Swabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Hiperemis (-), edema (-),
Daerah Hiperemis (-), edema (-), fistula
fistula (-), abses (-), nyeri
retroaurikula (-), abses (-), nyeri tekan (-)
tekan (-)

Serumen (-), edema (-), Serumen (-), edema (+),


Meatus akustikus hiperemis (-), furunkel (-), hiperemis (+), furunkel (-),
otorea (-) sekret (+), cair, kekuningan

Retraksi (-), bulging (-), Retraksi (-), bulging (-),


Membran timpani perforasi (-), cone of light (+), perforasi (-), cone of light (+),
posisi jam 5, Injeksi (+) posisi jam 7, Injeksi (+)
Pemeriksaan Hidung Hidung Kanan Hidung Kiri

Hidung Luar Bentuk (N), Inflamasi (-), Bentuk (N), Inflamasi (-),
nyeri tekan (-), deformitas (- nyeri tekan (-),
). deformitas (-).

STATUS LOKALIS: Rinoskopi Anterior


Vestibulum N N
HIDUNG Dasar kavum nasi Bentuk (N), mukosa Bentuk (N), mukosa
media hiperemi (-). hiperemi (-).

Meatus nasi media Mukosa hiperemi (-), sekret Mukosa hiperemi (-),
(-), konka nasi media (N), sekret (-), konka nasi
massa (-), sekret (-). media (N), massa (-),
sekret (-).

Meatus nasi inferior Mukosa hiperemi (-), Mukosa hiperemi (-),


edema (-) edema (-)
Konka nasi inferior Mukosa hiperemi (-), Mukosa hiperemi (-),
edema (-) edema (-)
Septum nasi Deviasi (-), benda asing (-), Deviasi (-), benda asing
perdarahan (-). (-), perdarahan (-).
STATUS LOKALIS: CAVUM ORIS DAN
OROFARING
Bagian Keterangan

Mukosa bukal hiperemis (-), massa (-)

Mukosa gigi hiperemis (-), massa (-)

Palatum durum dan


Hiperemis (-), massa (-)
palatu mole

Hiperemis (-), edema (-), massa (-), granul


Mukosa faring
(-), ulkus (-)

Tonsil Hiperemis (-), ukuran T2-T2 , detritus (-)


STATUS LOKALIS
◦ Maxillofacial
◦ Parese N. Cranialis: tidak dilakukan pemeriksaan

◦ Leher : Bentuk normal, simteris, massa (-), nyeri tekan (-)


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang
◦ Laboratorium
◦ Endoskopi
RESUME
Dari anamnesis didapatkan OS, seorang laki-laki berumur 60 tahun, datang
dengan nyeri di telinga kiri sejak 2 bulan hari sebelum masuk rumah sakit. OS
juga mengeluh telinga terasa tidak enak dan penuh. OS mengaku merasa nyeri
jika bagian depan telinga kanan ditekan. Keluahn juga disertai gatal pada telinga
kiri. OS sering melakukan aktivitas berenang seminggu tiga kali dan
membersihkan telinga dengan mengoreknya menggunakan cotton bud. Riwayat
kemasukan air diakui OS.
Dari pemeriksaan fisik telinga ditemukan telinga kiri nyeri tekan tragus (+), nyeri
tarik auricula (+), CAE sempit, hiperemis (+), edema (+), KGB regional membesar
(-). Telinga kanan dalam batas normal
DIAGNOSIS KERJA DAN BANDING
Diagnosis Kerja:
•Otitis Eksterna Difusa Auricularis Sinistra
Diagnosis Banding:
•Otitis Eksterna sirkumskripta
PENATALAKSANAAN
Irigasi liang telinga menggunakan H2O2 3%
Dipasang tampon Sofra-Tulle selama dua hari
Antibiotik : Siprofloksasin tab 500 mg 2x1 selama 5 hari
Anti-inflamasI : asam mefenamat 3x500mg
Anti histamin : Cetirizine 2x10mg
RENCANA LANJUTAN
Edukasi :
jangan mengorek-ngorek telinga dengan coton bud
 hindari telinga kemasukkan dari air
Kurangi aktivitas berenang
Konsumsi obat sesuai anjuran dokter
PROGNOSIS
Quo ad Vitam : ad Bonam
Quo ad Fungsionam : ad Bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai