Kelompok 4
• Sonografi
▫ Sonografi B-mode dilakukan sebelum biopsy (hari 0) dan 3
hari setelah biopsi (hari 1-3)
▫ bertujuan untuk melihat perubahan echogenisitas pada
jaringan testis.
• Analisis statistik
▫ menggunakan perangkat lunak SPSS. Tingkat signifikansi : 5%.
B. Potensi Diagnostik
• Evaluasi histologis Sampel Biopsi
▫ 3-mm bagian dari biopsi spesimen yang
dipasang pada object glass diwarnai
dengan hematoxylin - eosin (HE)
menggunakan protokol standar
• Imunohistokimia
▫ Untuk menunjukkan manfaat dari
pengambilan sampel biopsi untuk
diagnosis yang lebih rinci(mis: melihat
antibodi spesifik yang di gunakan untuk
mengidentifikasi proliferasi sel)
• Analisis Western Blot
▫ analisa WB Claudin 11 dan Cx43 digunakan untuk tujuan
analisa diagnostik lebih lanjut
• PCR
▫ untuk mengetahui fungsi biopsi testis kuda untuk
pemeriksaan ekspresi gen
▫ Tidak ada tanda-tanda peradangan (seperti panas lokal, rasa sakit, atau
pembengkakan) setelah biopsy pada 3 dari 4 kuda jantan.
▫ Data untuk semua kuda jantan dan semua biopsi mengungkapkan tidak
terjadi variasi yang signifikan (P> .05) dalam volume testis sebelum (hari
0) dan setelah biopsi (hari 1-3).
• Sonografi
▫ Tidak ada tanda-tanda yang memperlihatkan
adanya cedera (seperti pendarahan, edema, atau
bekas tusukan) dari jaringan testis yang dapat
terlihat dari echogenisitas parenkim testis sebelum
biopsy dan setelah biopsi testis.
• Efek samping yang diduga dari biopsi testis seperti perdarahan yang
berlebihan, adhesi, degenerasi tubulus, nekrosis koagulasi, fibrosis interstitial,
orkitis atau peradangan lokal, hipospermatogenesis, dan peningkatan
penyimpangan dalam morfologi sperma, tidak terjadi dalam penelitian saat ini.
Pembengkakan skrotum pada satu kuda jantan (kuda jantan) tidak melibatkan
tanda-tanda peradangan lain seperti panas atau sakit.
• Di penelitian ini, tidak ada variasi signifikan dari aliran darah testis atau
perubahan pola suhu permukaan skrotum yang terdeteksi dengan
ultrasonografi Doppler warna dan terapi IR.