Anda di halaman 1dari 20

Pendarahan pada Batang Otak

dan Cerebellum

Golda Meir Made Watumbara


102013296 102014178
g_meir@ymail.com ranniaceliawatumbara@y
ahoo.com
SKENARIO 5
Seorang laki-laki usia 27 tahun diantar ke UGD RS dalam
keadaan tidak sadar sejak 15 menit yang lalu akibat
kecelakaan sepeda motor. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan pendarahan pada batang otak dan
cerebellum, yang juga menciderai saraf kranial di
sekitarnya.
Identifikasi istilah
• Cerebellum : merupakan organ sentral yang terletak di
fossa posterior intrakranial dan disebut juga otak kecil
• Saraf Kranial : merupakan 12 pasang saraf yang
muncul langsung dari otak dan batang otak
Rumusan Masalah
Seorang laki-laki usia 27 tahun mengalami
pendarahan pada batang otak dan cerebellum yang
juga mencederai saraf kranial.
Hipotesis
Seorang pria berusia 27 tahun tidak sadarkan diri
karena adanya trauma pada otak.
Mind map

Pendarahan pada batang otak dan


cerebellum serta cedera saraf kranial

Mekanisme Mekanisme Mekanisme


Makro Mikro Kerja
Kerja SSP Kerja SSO
Neurotransmiter

Truncus Saraf
Cerebellum
Encephalon Kranial
Cerebellum
• Letak diujung belakang
kepala, dekat leher
• Fungsi: mengatur sikap atau
posisi tubuh, keseimbangan,
koordinasi otot dan gerakan
tubuh. Otak kecil inipun
melaksanakan serangkaian
gerakan otomatis yang
dipelajari atau yang terlatih
Truncus Encephalon
Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau rongga
kepala bagian dasar dan memanjang ketulang punggung
atau sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Saraf Kranial
Saraf kranial
Mikroskopik Jaringan saraf
Pada SSP :
• Astrosit
• Sel Mikroglia
• Oligodendrocyte
Mekanisme Kerja SSP
SISTEM SARAF OTONOM
Berdasarkan sifat kerjanya, sistem saraf otonom
dibedakan menjadi dua yaitu saraf simpatik dan
saraf parasimpatik.
Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak di
sepanjang tulang belakang yang menempel pada
sumsum tulang belakang, sehingga memilki
serabut pra-ganglion pendek dan serabut post
ganglion yang panjang. Serabut pra-ganglion
yaitu serabut saraf yang yang menuju ganglion
dan serabut saraf yang keluar dari ganglion
disebut serabut post-ganglion.
Saraf parasimpatik berupa susunan saraf yang
berhubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh
tubuh. Saraf parasimpatik memiliki serabut pra-ganglion
yang panjang dan serabut post-ganglion pendek. Saraf
simpatik dan parasimpatik bekerja pada efektor yang sama
tetapi pengaruh kerjanya berlawanan sehingga keduanya
bersifat antagonis.
SIMPATIK PARASIMPATIK

• memperbesar pupil mata • mengecilkan pupil mata

• menghambat keluarnya air ludah • membantu (stimulasi) keluarnya


(saliva) air ludah (saliva)
• mempercepat denyut jantung • memperlambat denyut jantung

• menambah volume darah • mengurangi volume darah

• meningkatkan ekskresi keringat • menurunkan ekskresi


dan sekresi getah panKreas keringat dan sekresi getah
panKreas

• menghambat kontraksi kandung • mengerutkan kantung kemih


kemih (vesica urinaria) (vesica urinaria)

• melebarkan cabang tenggorok • mempersempit cabang tenggorok


(bronkhia) (bronkhia)
Neurotransmiter
Sifat neurotransmiter:
• Disintesis di neuron presinaps
• Disimpan di vesikel dalam neuron presinaps
• Dilepaskan dari neuron di bawah kondisi fisiologis
• Segera dipindahkan dari sinaps melalui uptake atau
degradasi
• Berikatan dengan reseptor menghasilkan respon biologis.
Kesimpulan
(Hipotesis diterima)
Otak adalah organ terpenting dalam proses berpikir dan
melakukan sesuatu. Beberapa bagian terpenting pada otak yaitu
cerebellum dan batang otak. Dalam menjalankan fungsinya otak
dibantu oleh saraf kranial yang akan menghantarkan rangsang
pada bagian-bagian tubuh yang dituju oleh saraf kranial. Jadi
apabila, terjadi trauma pada kepala maka dapat dipastikan
bahwa, kinerja otak akan terganggu karena mengalami
kerusakan.
THANK YOU.

Anda mungkin juga menyukai