Anda di halaman 1dari 14

Oleh :

MITA PRATIWI
Kompetensi merupakan bagian dari kepribadian
seseorang yang telah tertanam dan berlangsung lama
dan dapat memprediksi perilaku dalam berbagai tugas
dan situasi kerja.

Pengertian Kompetensi (Competency)


Dalam Manajemen SDM
Diartikan sebagai kombinasi antara pengetahuan,
keterampilan dan kepribadian yang dapat meningkatkan
kinerja karyawan sehingga mampu memberikan
kontribusi terhadap kesuksesan organisasinya.
 Stephen Robbin (2007)
Kompetensi adalah kemampuan (ability) atau kapasitas
seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan oleh dua
faktor yang kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
 Sedarmayanti (2008)
Kompetensi adalah karakteristik mendasar yang
dimiliki seseorang yang berpengaruh langsung terhadap,
atau dapat memprediksikan kinerja yang sangat baik.
 Mangkunegara (2005)
Kompetensi adalah faktor mendasar yang dimiliki
seseorang yang mempunyai kemampuan lebih, yang
membuatnya berbeda dengan seseorang yang mempunyai
kemampuan rata-rata atau biasa saja.
 Spencer dan Spencer (1993)
Kompetensi adalah karakteristik yang mendasari
seseorang dan berkaitan dengan efektivitas kinerja
individu dalam pekerjaannya.
 Boulter, Dalziel dan Hill (2003)
Kompetensi adalah suatu karakteristik dasar dari
seseorang yang memungkinkannya memberikan kinerja
unggul dalam pekerjaan, peran, atau situasi tertentu.
 Stephen Robbin (2007)
Kompetensi adalah kemampuan (ability) atau kapasitas
seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan oleh dua
faktor yang kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
 Sedarmayanti (2008)
Kompetensi adalah karakteristik mendasar yang
dimiliki seseorang yang berpengaruh langsung terhadap,
atau dapat memprediksikan kinerja yang sangat baik.
 Menurut Gordon (1988), aspek yang terkandung dalam
konsep kecakapan diantaranya adalah sebagai berikut:
 Pengetahuan (knowledge)
 Pemahaman (understanding)
 Kemampuan (skill)
 Nilai (value)
 Sikap (attitude)
 Minat (interest)
 Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan
personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi
peserta didik dan berakhlak mulia.
 Kompetensi Pedagogik
Kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
 Kompetensi Profesional
Yang merupakan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan
materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan
terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
 Kompetensi Sosial
Kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
 Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin
dicapai.
 Alat seleksi karyawan.
 Memaksimalkan produktivitas.
 Dasar untuk pengembangan sistem remunerasi.
 Memudahkan adaptasi terhadap perubahan.
 Dan menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai
organisasi.
Attitude adalah sikap, perilaku atau tingkah laku
seseorang dalam melakukan interaksi dengan orang lain
yang disertai dengan kecenderungan untuk bertindak
sesuai dengan sikap tersebut.
 1. La Pierre
Menurut La Pierre, adalah sebuah pola perilaku
tendensi atau kesiapan diri seseorang dalam adaptasi
atau penyesuaian diri, yang dilakukan dengan cara
sederhana maupun rumit, sebab sikap merupakan bentuk
respon dari stimulan sosial yang sudah terkondisikan.
 2. Soetarno
Menurut Soetarno, adalah sebuah pandangan maupun
perasaan yang diikuti kecenderungan dalam bertindak
terhadap obyek tertentu. Jadi bagi Soetarno, obyek
adalah salah satu faktor utama yang menentukan sikap.
 3. Syamsudin
Menurut Syamsudin, adalah perilaku yang
ditunjukkan dalam sebuah interaksi dengan lingkungan
sosial, dimana dalam interaksi tersebut ada proses saling
merepon, saling mempengaruhi dan saling menyesuiakan
diri dengan lingkungan sosial.
 4. Rakhmat
Menurut Rakhmat, adalah kecenderungan cara
berfikir, bertindak, berpandangan dan merasakan baik
untuk sebuah ide, objek, nilai maupun situasi. Bagi
rahmat sikap bukanlah prilaku, melainkan kecenderungan
untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu terhadap
objek sikap.
 Bukan pembawaan sejak lahir, akan tetapi dibentuk
sepanjang perkembangan atau perjalanan hidup
individu.
 Tidak tetap atau berubah-ubah, sebab perilaku manusia
berubah dan berkembang sesuai dengan kondisi
lingkungan.
 Tidak terbentuk atau berdiri sendiri, namun akibat relasi
terhadap individu lain atau karena suatu objek.
 Attitude dapat berkaitan dengan lebih dari satu objek
sekaligus.
 Attitude terbentuk atas aspek pemikiran, pandangan,
segi perasaan dan aspek-aspek yang memiliki motivasi.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai