Pancasila

A. Pengertian Pancasila
1. Pengertian Pancasila secara Etimologi;
Bahasa Sansekerta India “Panca dan Syila; Dalam kitab Tripitaka (Five Moral
Priciples, menurut Budha); Syair Pujian Empu Prapanca; dalam buku sutasoma
karaangan mpu Tantular.
2. Pengertian Pancasila secara Historis
a. Mr. Muhammad Yamin
b. Prof. Dr. Mr. Soepomo
c. Ir. Soekarno
d. Pagam Jakarta
3. Pengertian Pancasila secara Terminologi
a. Pembukaan UUD 1945
b. Konstitusi RIS
c. UUDS 1950
d. Kalangan Masyarakat
 B. Sejarah Lahirnya
Pancasila

1908 1928 1942 1944 1944 1944 1945 1945 1945 1945 1945 1945

20 Mei 28 Okt 8 Maret

JEPANG 7 September 8 September 1 Maret 1945 29 April 28 Mei 29 Mei s/d 6 Agustus
mulai kalah Jepang memberi Bendera dan HARADA Janji kedua Pelantikan 1 Juni 7 Agustus 17 Agustus 1945
BUDI SUMPAH Penjajahan perang janji Lagu KUMAKICI Jepang BPUPKI 22 juni 9 Agustus (PPKI)
UTOMO PEMUDA Belanda dengan Kemerdekaan Kebangsaan mengumumkan Ulang 10 s/d 16 15 Agustus Jepang Indonesia Merdeka
Berakhir SEKUTU boleh pembentukan Tahun Juli Menyerah
Digantikan disejajarkan BPUPKI Kaesar 16 Agustus 18 Agustus PPKI
JEPANG Jepang
(3A)
SIDANG BPUPKI PERTAMA TENTANG
DASAR NEGARA Pelantikan BPUKI dan 60
1.
2.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Persatuan Indonesia 28-05-1945 Aggotanya
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Pelantikan Letjen Harada Kumakichi dan dr.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam
K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

29 Mei s/d 1
1. Peri Kebangsaan Juni 1945 Sidang BPUPKI Pertama
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
29-05-1945 Muh. Yamin
Pancasila
1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
1. Persatuan
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
2. Kekeluargaan
31-05-1945 Prof. Dr. Soepomo
3. Mufakat atau Demokrasi
3. Keseimbangan Lahir Batin
4. Kesejahteraan Sosial
4. Musyawarah
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
5. Keadilan Rakyat

Trisila
1. Sosio Nasionalisme
2. Sosio Demokrasi 1-06-1945 Ir. Soekarno Ekasila
3. Ketuhanan Gotong Royong
Panitia Delapan dibentuk oleh BPUPKI untuk
menggodok rumusan Ir. Soekarno tentang Pancasila.
Panitia delapan juga menampung usul-usul yang
masuk. Tiap-tiap anggota diberikan kesempatan untuk
mengajukan usulan secara tertulis sampaai tgl 20 Mei
1945
Pada tanggal 22 Juni 1945 di adakan rapat gabungan antara panitia kecil
dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta, dan
menghasilkan;
1. Supaya selekas-lekasnya Indonesia Merdeka
2. Hukum dasar yang dirancang diberi Preambule
3. BPUPKI terus bekerja sampai terwujud Hukum Dasar
4. Membentuk Panitia Kecil “Panitia Sembilaan” yang diketuai oleh Ir.
Soekarno.
Selanjutnya Panitia Sembilan ini pada tgl 22 Juni juga melanjutkan rapat di
jalan Penggasaan Timur nomor 56 Jakarta dan berhasil merumuskan calon
mukadimah Hukum Dasar .