Anda di halaman 1dari 36

OBAT

Handout by:
Dita Meidinata
POKOK-POKOK PEMBAHASAN

A. Pengertian Obat
B. Tujuan Pengobatan
C. Sumber-Sumber Obat
D. Proses-Proses Obat di Luar dan di Dalam Tubuh
E. Cara kerja obat
F. Khasiat obat
G. Rute Pemberian obat
H. Penggolongan obat
TUJUAN
Memberi bekal kemampuan tentang ilmu
mengenai obat

MANFAAT
Menjadi dasar pengetahuan bagi penatalaksanaan
terapi menggunakan obat (farmakoterapi),
pengembangan obat baru, dan pelayanan kefarmasian
pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA

1. H. Syamsumi, Farmasetika Dasar dan Hitungan


Farmasi, Penerbit EGC, Jakarta, 2006.
2. Moh. Anief, Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi,
Gajah Mada University Press, Yogyakarta 2000
OBAT

Good or Bad???

Tidak ada efek samping? Jika dikatakan buruk,


Aman? apakah tidak ada
Mudah untuk digunakan/ manfaatnya
dikonsumsi? menggunakan obat?
Good or Bad

 Obat memiliki karakteristik tertentu


untuk senyawa tertentu
 Obat didefinisikan sebagai senyawa yang berinteraksi
dengan sistem biologis sehingga menghasilkan suatu
respon biologis.

Lalu, bagaimana dengan kafein yang


terkandung dalam teh, kopi, cokelat,
nikotin pada rokok, alkohol???
• Suatu zat/ senyawa dikatakan obat:

Memiliki
karakteristik Aman Berkhasiat
yang jelas
Tujuan Pengobatan ?

• Penetapan diagnosa, pencegahan (preventif), dan


penyembuhan (kuratif), simtomatik
• Pemulihan kembali (rehabilitatif) dan peningkatan
• kesehatan (promotif)
• Kontrasepsi
SUMBER-SUMBER OBAT
• Tumbuhan ?
Kuinin, digitalis

• Hewan ?
Insulin
• Mineral ?
Kaolin, carbon
• Mikroorganisme ?
Penisilin, eritromisin

• Sintesis kimiawi ?
Aspirin, parasetamol
• Bioteknologi ?
Interferon, hormon
Sampai akhir abad 19, obat-obatan
berasal dari produk alam berupa
tanaman baik kering ataupun segar

Dikeringkan atau direndam dalam


alkohol atau minyak tumbuhan

Drug
(from French:
“drogue” – dried herb)

isolasi dari tanaman

Uji-uji (preklinik, klinik, toksisitas)

Dipasarkan
ketersediaan ketersediaan
farmasi hayati

bentuk tablet obat absorpsi obat interaksi


sediaan pecah, tersedia distribusi tersedia dgn reseptor efek
obat/tablet ZA lepas untuk di metabolisme untuk di tempat
dengan ZA dan larut absorpsi ekskresi bekerja kerja

Fase Biofarmasi Fase Farmakokinetik Fase Farmakodinamik

Proses-Proses Obat di Luar dan di Dalam Tubuh


CARA KERJA OBAT

1. Merangsang ( stimulasi ) dan menekan ( depresi )


fungsi spesifik dari sel tubuh
2. Membunuh atau menghambat aktivitas sel-sel
asing
3. Menimbulkan aksi spesifik dan non spesifik
4. Mensubstitusi zat-zat tertentu yang diperlukan oleh
tubuh
KHASIAT OBAT

Khasiat obat ada 4 macam:

Menyembuhkan penyakit ( kuratif )


Mengurangi rasa sakit
Mencegah timbulnya penyakit
Menjaga kesehatan
CARA PENGGUNAAN OBAT

1. Medicamentum ad usum internum (pemakaian dalam)


diberi etiket putih
2. Medicamentum ad usum externum (pemakaian luar),
diberi etiket biru
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERJA OBAT DI DALAM TUBUH

Berat Badan
Umur
Jenis Kelamin
Kondisi Patologik
DOSIS ( TAKARAN OBAT )
• Dosis Minimalis
• Dosis Therapi
• Dosis Maksimalis
• Dosis Letalis
RUTE PEMBERIAN OBAT

Parenteral Inhaled
(IV)
Oral

Transdermal
Parenteral
Topical (SC, IM)

Rectal
RUTE PEMBERIAN OBAT DENGAN EFEK SISTEMIK

a. Oral
b. Parenteral dengan cara intravena, intra muskuler dan
subkutan
c. Inhalasi langsung ke dalam paru-paru.
RUTE PEMBERIAN OBAT DENGAN EFEK LOKAL
a. Intraokular, intranasal, aural, dengan jalan diteteskan ada
mata, hidung, telinga
b. Intrarespiratoral, berupa gas masuk paru-paru
c. Rektal, uretral dan vaginal, dengan jalan dimasukkan ke
dalam dubur, saluran kencing dan kemaluan wanita, obat
meleleh atau larut pada keringat badan atau larut dalam
cairan badan
BENTUK SEDIAAN
• Bentuk sediaan adalah bentuk formulasi obat hingga
didapat suatu produk yang siap untuk diminum atau
dipakai oleh penderita supaya tercapai efek terapi yang
diinginkan.
• Bentuk sediaan yang dibuat harus menjamin
- kenyamanan pemakaian,
- stabilitas obat dan
- dosis yang tepat.
PEMBAGIAN BENTUK SEDIAAN OBAT

Solid

Semisolid

Liquid

Gas
VARIASI ABSORPSI OBAT

Oral Preparations
Liquids, elixirs, syrups Fastest
Suspension solutions 
Powders 
Capsules 
Tablets 
Coated tablets 
tablet salut enterik Slowest
PENGGOLONGAN OBAT
1. Obat bebas
Obat bebas sering juga disebut OTC (Over The Counter)
Contoh : Parasetamol, vitamin
2. Obat Bebas Terbatas (Daftar W: Warschuwing = Peringatan)
P1 : Ultraflu, Antimo, dll.
P2 : Enkasari, Listerine, dll.
P3 : Neo Ultrasiline, Betadine, dll.
P4 : Sigaret Astma
P5 : Bufacetin, dll.
P6 : Suppositoria, dll
3. Obat Keras (Daftar G : Gevarlijk : berbahaya)
Contoh : Asam Mefenamat, semua obat antibiotik
(ampisilin, tetrasiklin, sefalosporin, penisilin, dll), serta obat-
obatan yang mengandung hormon (obat diabetes, obat
penenang, dll)
4. OBAT PSIKOTROPIKA
5. OBAT NARKOTIKA
• Narkotika Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan ilmu pengetahuan, dan tidak ditujukan untuk terapi serta mempunyai
potensi sangat tinggi menimbulkan ketergantungan, (Contoh : heroin/putauw,
kokain, ganja).
• Narkotika Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan

sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan (Contoh : morfin, petidin).

• Narkotika Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak


digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan (Contoh : kodein).
PENGERTIAN OBAT SECARA KHUSUS
1. Obat jadi, adalah obat dalam keadaan murni atau campuran
bahan obat
2. Obat paten, adalah obat jadi dengan nama dagang yang
terdaftar atas nama pembuat, asli dari pabrik yang
memproduksinya
3. Obat baru, adalah obat yang berisi bahan obat, yang belum
dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya
4. Obat asli, adalah obat yang didapat langsung dari bahan-bahan
alamiah Indonesia, diolah secara sederhana berdasarkan
pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional
5. Obat tradisional, adalah obat yang terdapat dari
bahan alam (tumbuhan, mineral, dan hewan), diolah
secara tradisional
6. Obat esensial, berdasrkan DOEN yang ditetapkan oleh
MENKES R.I
7. Obat generik, adalah obat dengan naman resmi yang
ditetapkan dalam FI untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya
HUBUNGAN PERAN FARMAKOLOGI
DI BIDANG KEFARMASIAN
Pekerjaan kefarmasian ??
Pembuatan, termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengolahan obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

Peran farmakologi ?

Bagian dari kontrol kualitas, serta pengembangan


obat tahap praklinik maupun klinik

Sejalan dengan perkembangan pelayanan kefarmasian


PERKEMBANGAN KEFARMASIAN

Periode I Periode II Periode III

Penekanan pada Penekanan pada Penekanan pada


meracik obat pembuatan obat dalam pengobatan yang
skala industri dan rasional
distribusi obat
Sarjana farmasi Sarjana farmasi
ditekankan pada ditekankan pada
kemampuan meracik, kemampuan
merancang bentuk memberian pelayanan
sediaan dan formulasi pengobatan rasional

(orientasi pada produk) (orientasi pada pasien)


Product oriented Patient oriented
TUGAS

1. Berikan contoh obat berdasarkan rute


pemberian obat, golongan obat, berdasarkan
berdasrkan etiket, dan berdasarkan
pengertian obat secara khusus ?
Terima kasih!
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai