Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

NAMA KELOMPOK:
1 . A R D I N A L A G U S T I YA N
2 . D L I YA ’ H A N I F A H
3 . H I K M A H R H I Z Q I N . F.
4. M.RAMADHAN
5. NURHALIZA LUTFIAH
6 . Y U N I TA A M B A R S A R I
GEISHA - 芸者
• PENGERTIAN GEISHA
Geisha (bahasa Jepang:芸者 "seniman") adalah seniman-penghibur tradisional Jepang. Dalam
bahasa Jepang, geisha berarti “orang seni” atau orang yang terampil dalam seni tradisional Jepang
seperti musik, tari, menyanyi, dan upacara minum teh.
Kata geiko digunakan di Kyoto untuk mengacu kepada individu tersebut. Geisha sangat umum
pada abad ke-18 dan abad ke-19, dan masih ada sampai sekarang ini, walaupun jumlahnya tidak
banyak.
• LATAR BELAKANG GEISHA
Geisha pertama kali muncul pada tahun 1600-an.
Pada masa itu, pusat pemerintahan Jepang berada di
kota Edo, yang sekarang dikenal dengan nama Tokyo,
dengan Shogun sebagai penguasa penuh. Pada
awalnya, geisha adalah laki-laki. Mereka menari dan
menyanyi untuk menghibur para tamu. Namun
kemudian, geisha laki-laki digantikan oleh geisha
perempuan, dan hingga sekarang semua geisha
adalah perempuan.
Pada tahun 1779 geisha diakui sebagai sebuah profesi.
Pemerintah kemudian membentuk Kenban untuk mengawasi
mereka, mencegah geisha menjadi pelacur. Geisha bertugas
menghibur tamu dalam pesta, tetapi tidak melacurkan diri secara
bebas. Untuk itu, Kenban mengeluarkan peraturan yang
mengharuskan geisha diantar pergi dan pulang dari pesta, agar
mereka tidak ‘berbelok di jalan’.
• PERJALANAN SEORANG MENJADI GEISHA
Kyoto adalah pusat keberadaan
geisha. Di Kyoto terdapat wilayah
yang disebut Gion, yang merupakan
tempat gadis-gadis muda mengawali
karier sebagai geisha. Gadis-gadis
kecil berumur 7 atau 8 tahun mulai
dididik disini, dan selama bertahun-
tahun mereka dilatih oleh guru
geisha, belajar bahasa, memainkan alat
musik Shamisen, menari, dan
sebagainya. Murid dari Gion disebut
Maiko.
Para geisha tinggal di okiya
(rumah geisha) yang dipimpin
oleh ‘Ibu Geisha’. Hubungan di
antara sesama geisha sangat
erat, seringkali melebihi
kedekatan hubungan dengan
keluarga sendiri. Geisha-geisha
yang masih muda memiliki ‘kakak
geisha’ yang membimbing
mereka untuk menjadi geisha
sempurna.
Dalam kehidupan geisha dikenal adanya mizuage, yaitu menjual
kegadisan pada penawar tertinggi, yang berlangsung sejak tahun
1930-an. Harga tertinggi yang pernah dicapai dalam mizuage
adalah 850.000 dolar ! Mizuage ini seringkali menjadi peristiwa
traumatis bagi seorang geisha.
• PERKEMBANGAN GEISHA
 Sebelum perang dunia 2
- Geisha masih sangat populer
- Perekonomian yang bagus
- Terdapat 80 ribu Geisha yang terdapat di jepang
- Mereka menerima tamu dengan pesta makan dan pesta teh.
 Saat ini
- Setelah perang dunia 2 ekonomi sudah tidak membaik dan
tidak banyak pelanggan
- Pasokan permintaan yang kurang
- Geisha pada saat ini berkisar 1000-2000
- Jepang yang sudah modern dan geisha yang sudah jauh
tertinggal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai