Anda di halaman 1dari 24

HSE Dept.

- Operasional

LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
menurut UU no 32 tahun 2009 pasal 1 ayat (2) adalah upaya
sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan,
pengawasan, dan penegakan hukum.

Sedangkan, Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang


dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam
itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain
Pentingnya Konservasi

Sampah, salah satu polusi yang sangat


berperan dalam pencemaran
lingkungan. Setiap sampah yang kita
hasilkan, berperan dalam perusakan
dan pencemaran kepada lingkungan.

Bumi tempat kita tinggal sudah


semakin tua. Tidak saja sumber daya
alam yang semakin menipis, polusi di
bumi juga semakin membahayakan.
Pencemaran Lingkungan
Dampak Kerusakan Lingkungan berpengaruh terhadap
berbagai elemen. Baik bagi hewan, tumbuhan,
manusia, dan faktor fisik dan kimia lainnya.

Jika kita tidak segera melakukan upaya perbaikan


lingkungan - dalam hal ini pengelolaan sampah
dengan baik - maka anak cucu kitalah yang nanti
harus menanggung akibatnya.

Apa Yang Bisa Kita Lakukan ?


3 R (Reduce, Reuse, Recycle)
Sebuah langkah, harus kita mulai
untuk membantu bumi kita menghadapi
pencemaran lingkungan. Sebuah langkah,
demi anak cucu kita.
1. Reduce / Kurangi
Adalah Mengurangi segala sesuatu
yang dapat menimbulkan sampah /
polusi. Misalnya:
1. Hindari menggunakan plastik
kresek. Gunakan lah keranjang /
tas belanja.
2. Hindari makanan dan minuman
botol dan plastik. Gunakanlah
botol minum pribadi.
2. Reuse / Gunakan Lagi
Adalah Menggunakan kembali sampah
sehingga menjadi barang yang berguna.
Misalnya:
1. Menggunakan botol bekas sebagai
pot
2. Menggunakan botol bekas sebagai
tempat pensil
3. Recycle / Daur Ulang
Adalah Mengolah sampah menjadi suatu
produk baru. Misalnya :

Kardus merupakan hasil


daur ulang kertas putih,
dan tidak menggunakan
bahan baku kayu.
Budaya Peduli Lingkungan
Sebagaimana kita selalu menjunjung tinggi budaya
adat istiadat kita, Kepedulian lingkungan adalah hal yang
harus kita budayakan di kehidupan kita sehari – hari. Mulai
dari pribadi kita, kita selalu dapat membuat perubahan yang
lebih baik.

Perubahan kecil dengan membuang sampah pada


tempatnya, dan mengamalkan 3 R dengan konsisten. Lalu,
kita tanamkan kepada keluarga kita, anak – anak kita,
tempat kerja kita, dan lingkungan sekitar kita.

Lestari diri ku, Lestari Bumi ku..


Cermati Yukk...
HSE Dept.- Operasional
Higiene Industri

 Dasar Peraturan :
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.5 tahun
2018
Tentang “ K3 Lingkungan Kerja ”
 Peraturan Menteri Kesehatan No.7 tahun 2016
Tentang “ Standar dan Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Industri ”
o K3 Lingkungan Kerja / higiene industri adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi kesehatan Tenaga Kerja melalui
pengendalian Lingkungan Kerja (Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi)
dan penerapan Higiene Sanitasi di Tempat Kerja.
o Higiene adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu maupun usaha
pribadi hidup manusia
o Sanitasi adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatan kepada usaha kesehatan Lingkungan hidup manusia.
K3 Lingkungan Kerja

Pengendalian Lingkungan Penerapan Higiene dan


Kerja Sanitasi

Upaya untuk menjaga Upaya Preventif Untuk


lingkungan kerja Menjaga Derajat Kualitas
memenuhi standar baku Kesehatan Tenaga Kerja
mutu yang telah Dalam Kondisi Yang Baik
ditetapkan
Faktor Lingkungan Kerja

Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi


Faktor fisika : Bersifat kimiawi, Bersifat biologi, Faktor yang dapat Faktor yang
disebabkan oleh disebabkan oleh mempe-ngaruhi mempengaruhi
• Iklim Kerja penggunaan bahan makhluk hidup : aktivitas Tenaga aktivitas Tenaga
• Kebisingan kimia dan turunannya di Kerja, disebabkan Kerja, disebabkan
• Getaran Tempat Kerja, meliputi • Hewan, oleh ketidaksesuaian oleh hubungan
• Radiasi gelombang kontaminan kimia di antara fasilitas kerja antar personal di
mikro udara berupa gas, uap • Tumbuhan yang meliputi : Tempat Kerja,
• Radiasi Ultra Violet dan partikulat • Cara kerja, peran dan
• Radiasi Medan Magnet • Posisi kerja, tanggung jawab
• Mikroorganisme
Statis • Alat kerja, terhadap
• Tekanan udara • Beban angkat pekerjaan
• Pencahayaan.
Aplikasi Ergonomi
Melakukan Peregangan
Peregangan Tangan
Penerapan Higiene dan Sanitasi

 Penerapan Higiene dan Sanitasi meliputi :


• Bangunan Tempat Kerja (Halaman, Gedung dan
Bangunan bawah tanah)
• Fasilitas Kebersihan (Toilet, Tempat sampah dan Peralatan
kebersihan)
• Kebutuhan Udara (Kualitas Udara, Ventilasi dan Ruang
udara)
• Tata Laksana Kerumahtanggaan, ( 5 R )
Menerapkan 5R

1. Ringkas. Efisiensikan ruang dengan memisahkan


barang yang tidak perlu

2. Rapi. Menata barang berdasar kelompok dan


fungsinya.

3. Resik. Membersihkan barang secara rutin dengan


konsisten\

4. Rawat. Sikap konsisten dalam penerapan 5R.

5. Rajin. Melakukan perbaikan dan peningkatan


untuk mencapai efisiensi yang lebih baik.
Menjaga Kebersihan Pribadi

1. Mandi sebelum berangkat


bekerja
2. Melindungi tubuh dari terpapar
kotoran dan penyakit
3. Selalu cuci tangan sebelum
makan
4. Selalu menjaga kebersihan
lingkungan sekitar
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai