Anda di halaman 1dari 13

Pemberdayaan Masyarakat di

Bidang Kesehatan
Siti Arifah
Pendahuluan
• Latar Belakang
Perhatian terhadap permasalahan kesehatan terus
dilakukan terutama dalam perubahan paradigma sakit yang
selama ini dianut masyarakat ke paradigma sehat.
Paradigma sakit merupakan upaya untuk membuat orang
sakit menjadi sehat, menekankan pada kuratif dan
rehabilitatif, sedangkan paradigma sehat merupakan upaya
membuat orang sehat tetap sehat, menekan pada
pelayanan promotif dan preventif.
• Berubahnya paradigma masyarakat akan kesehatan, juga akan
merubah pemeran dalam pencapaian kesehatan masyarakat,
dengan tidak mengesampingkan peran pemerintah dan
petugas kesehatan. Perubahan paradigma dapat menjadikan
masyarakat sebagai pemeran utama dalam pencapaian
derajat kesehatan. Dengan peruahan paradigma sakit menjadi
paradigma sehat ini dapat membuat masyarakat menjadi
mandiri dalam mengusahakan dan menjalankan upaya
kesehatannya
• Pengertian Pemberdayaan masyarakat adalah suatu
upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan
meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah
upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran
kemauan dan kemampuan dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan. Memampukan masyarakat,
“dari, oleh, dan untuk” masyarakat itu sendiri
• Keadaan penduduk yang didominasi remaja merupakan
potensi karena remaja termasuk kelompok umur yang dirasa
mampu menerima informasi lebih cepat.Visi pembangunan
Nasional tahun 2005-2025 sebagaimana ditetapkan dalam
undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka panjang Nasional
tahun 2005-2025 adalah Indonesia Yang Mandiri, Adil, Dan
Makmur.Dalam mewujudkan visi tersebut ditetapkan delapan
arah pembangunan jangka panjang yang salah satunya adalah
mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
• Bangsa yang berdaya saing adalah mengedepankan
pembangunan sumber daya manusia, yang ditandai dengan
meningkatnya Indeks pembangunan Manusia (IPM). Unsur-
unsur penting bagi peningkatan IPM adalah derajat
kesehatan, tingkat pendidikan, dan pertumbuhan
ekonomi.Dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya pembangunan kesehatan
harus diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setip orang.
• Melihat berbagai potensi tersebut, masyarakat harus
mempunyai wadah yang disebut Dusun Siaga.Dusun siaga
adalah kegiatan yang bukan bersiat fisik yang artinya keiatan
itu mempunyai tujuan akhir kepada hakekat/ilosofi
kemandirian
• Dusun siaga dijadikan pula sebagai dusun
percontohan pengembangan masyarakat. Dalam
proses pengembangannya diharapkan dapat
menghasilkan masyarakat yang sadar, mau, dan
mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai
ancaman terhadap kesehatan seperti gangguan
kesehatan , kematian ibu hamil/bersalin, kematian
bayi/balita, balita kurang gizi, penyakit menular dan
tidak menular,bencana,kecelakaan, dan lain-
lain.Semua itu dapat ditangani dengan peningkatan
potensi setempat secara gotong royong.
• Di wilayah Puskesmas Sedayu II, Dusun Polaman merupakan
dusun dengan masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) dengan
baik. Selain itu ada harapan masyarakat untuk menjadikan
dusun Polaman sebagai Dusun Siaga dan Dusun percontohan
dalam hal peningkatan derajat kesehatan masyarakat.Melihat
potensi tersebut, Puskesmas Sedayu II mencoba berinovasi
dengan menjadikan Dusun Polaman sebagai program inovasi
puskesmas yaitu sebagai percontohan dusun siaga.
TUJUAN

• Tujuan Umum
• Masyarakat Dusun polaman mampu memahami
masalah kesehatan di lingkungannya sesuai dengan
prioritas masalah asuhan keperawatan komunitas
yang ada berdasarkan konsep dan teori keperawatan
komunitas serta dapat menerapkan upaya
pemecahan masalah kesehatan masyarakat.
• Tujuan Khusus
• Puskesmas
– Sebagai data dasar dalam pengembangan program puskesmas
– Sebagai acuan dalam meningkatkan peran serta masyarakat
• Masyarakat Dusun Polaman
– Sebagai data dasar dalam menyusun rencana peningkatan
derajat kesehatan masyarakat Dusun Polaman
– Sebagai acuan dalam meningkatkan peran serta masyarakat
untuk perbaikan mutu kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat serta mencegah penyakit di wilayah Dusun
Polaman
Proses Pembentukan
• Pemberian makna terkait inovasi POLAMAN BERAKSI
yaitu Polaman merupakan nama dusun yang menjadi
tempat inovasi. Beraksi merupakan akronim dari
budidaya toga dan budaya makan sayur & buah,
enyahkaan rokok dan ptm/penyakit tidak menular,
rangkul semua balita ke posyandu, aksi remaja
pemantau jentik dan pemilahan sampah, sehatkan lansia,
ibu hamil dan ibu menyusui aktif di kelompok pendukung
• Dusun tersebut secara diinovasikan akan
mempunyai kegiatan pokok dan
pengembangan yang mencerminkan dari
namanya

Anda mungkin juga menyukai