Anda di halaman 1dari 22

LEADERSHIP, TEAM LEARNING

7 BLIND IN LEADERSHIP
SYSTEM THINKING AND
ARCHETYPE SYSTEM

By. Rahma Luthfiana


System 7 blind in
Thingking Team leadership
learning
Berfikir sistem & sistem
arcetype

Design, organize, and collaborate


Berpikir Berpikir Sistem
sistem ..
 Berpikir Sistem adalah sebuah disiplin
melihat sesuatu secara menyeluruh
 Ilmu dan alat yang dikembangkan u/
melihat keseluruhan pola secara lebih
jelas, dan membantu kita bagaimana
Perlukah ? mengubahnya secara efektif
Peter Senge: The Fifth Discipline, p7

 Karena menghadapi
kompleksitas;
 Karena persaingan yang keras;
 Karena dapat mengubah cara
Mengapa harus berpikir yang mendasar;
berpikir sistem ?  Dapat mendorong proses belajar
 Masalah tdk dapat diselesaikan
dengan cara berfikir yang
menciptakan masalah.
(Peter
Senge, Five Dicipline)
Sistem Archetype adalah alat yang ampuh untuk mendiagnosa
permasalahan, dan mengidenkasi intervensi yg menjadikan perubahan
yang mendasar pada sistem
Sistem Archetype

POLA DASAR (ARCHETYPE)

1.Shifting the burden (Pengalihan beban)


2.Limits to growth (Batas-batas pertumbuhan)
3.Balancing with delay (Perimbangan dg perlambatan)
4.Routine defensive (Mempertahankan rutinitas)
5.Fixed that fail (Perbaikan yang gagal)
6.Eroding goals (Menurunkan tujuan)
7.Escalation (Percepatan)
8.Growth & under investment (Perubahan dan pengaruh investasi)
9.Tragedy of the commons (Malapetaka bersama)
Berpikir Sistem Archetyepe
Sistem

Cara berfikir
secara sistem Alat bantu untuk berpikir
sistem
Hukum Perilaku Sistem
Peter Senge
(The Fifth Discipline,p.67)
1. “Masalah hari ini datang dari solusi yang lalu”.
(“Today’s problems come from yesterday’s solution”)

2. “Semakin keras anda menekan, semakin keras sistem menekan


anda kembali”.
(“The harder one pushes, the harder the system pushes back”)

3. “Perilaku tumbuh lebih baik sebelum memburuk”


(“Behavior grows better before it grows worse”)

4. “Jalan keluar yang mudah biasanya memunculkan masalah


kembali”
(“The easy way out usually leads back in”)

5. “Obatnya bisa lebih buruk dari penyakitnya”.


(”The cure can be worse than the dease”).

6. ““Lebih cepat berarti lebih lambat”.


(“Faster is slower”).
7. “Sebab & akibat tidak berkaitan erat dalam artian waktu dan
ruang”.
(“Cause and effect are not closely related in time and space”).

8. “Perubahan kecil bisa mendapatkan hasil yang besar, tapi area


dengan daya ungkit terbesar sering terlupakan”.
(“Small changes can produce big result but the areas of highest
leverage are often the least obvious”).

9. “Anda bisa membuat kue dan memakannya, tapi tidak sekaligus”


(“You can have your cake and eat it too, but not at once”.

10. “Membelah gajah tidak akan menghasilkan dua gajah kecil”


(”Dividing an elephant in half does not produce two small
elephants”).

11. “Tidak ada yang bisa dipersalahkan”.


(“There is no blame”).
Kepemimpinan dan
Organisasi Pembelajaran

Stylize, edit, and animate your media


Peter Senge (1990),
pengertian Organisasi Belajar adalah :

“… organisasi dimana sekumpulan orang secara


berkelanjutan mengembangkan kapasitas mereka untuk
membuat hasil yang benar-benar mereka inginkan, dimana
pola pikir yang baru dan telah diperluas kemudian
dipelihara, dimana aspirasi kolektif dibebaskan, dan
dimana semua orang secara berkelanjutan belajar untuk
melihat secara keseluruhan bersama-sama.”
Yang perlu di perhatikan dalam Team Learning

• Penguasaan pribadi dan visi bersama

• Orang harus mampu untuk bertindak bersama-sama.

Peter Senge,
“Ketika tim belajar bersama,
tidak hanya akan ada hasil yang baik bagi organisasi,
namun anggotapun akan tumbuh
lebih cepat dari yang biasanya”
1. System thinking (sistem berpikir)
2. Mental models (model mental)
3. Personal mastery (keahlian pribadi)
4. Team Learning (belajar tim)
5. Shared Visison (membangun visi
bersama)

Peter Senge says


“ 5 Dicipline
on learning organization
Peter Senge (1990),

“ Disiplin pembelajaran yang merupakan proses penyelarasan dan

pengembangan kapasitas tim untuk mewujudkan hasil yang

sunguh-sungguh diinginkan anggotanya.”


Kepemimpinan dan 7
Kebutaan

Broadcast and compress for seamless delivery


7 Blind on
Leadership
7 Kebutaan
Tujuh kebutaan merupakan salah satu dari kesalahan
dalam kepemimpinan dan sistem,
Karena hal tersebut mengakibatkan salah pengertian dalam komunikasi
dan ketidakefisienan dalam proses manajemen.

Kebutaan tersebut yang sering menggelapkan pandangan kita,


apa yang seharusnya dilakukan.
Termasuk dalam proses manajemen.
Sikap tersebut bisa saja merugikan orang lain dan organisasi
?
But wait…
What is & blind in Leadership

View your slides from anywhere!


1.Buta karena posisi
2.Buta akan kelemahan diri sendiri
3.Buta karena ingin dianggap bertindak
cepat
4.Buta terhadap akar masalah
5.Buta akan perubahan
6.Buta karena selalu mengandalkan
pengalaman
“ Semoga kita amanah menjadi khalifah di muka bumi ini
sesuai fitrah dan tujuan penciptaan sang Khaliq ,
Mampu memimpin dengan baik, bekerja sama dengan
baik, berpikir sistem, bekerja cerdas, keras , ikhlas, saling
menghargai dan terhindar dari 7 kebutaan dalam
memimpin, baik untuk diri sendiri, keluarga, organisasi,
negara bangsa dan agama.
Aamiin...ya Rabb

Anda mungkin juga menyukai