Anda di halaman 1dari 19

KODE ETIK PROFESI

hana/etika/gz.
1.Pengertian

 Kode  bhs Inggris “ Code” berarti :


“Perangkat peraturan & ketentuan yg men
jadi acuan prilaku “.
 Kode Etik Profesi :
Ketentuan & pedoman yang bertalian dengan
norma-norma  “Acuan bg setiap Profesi
melaksanakan pek.profesinya

hana/etika/gz.
 Setiap profesi punya kode etik.

* berisi pedoman ttg norma moral


* Tdk mempunyi kekuatan hukum
* pelanggaran lbh bersifat saksi moral

Penyusunan kode etik profesi  OP krn


Profesi lbh mengetahui kwjbn moral apa
yg hrs dipenuhi & norma-norma moral
yang menjadi acuan bagi anggotanya.

hana/etika/gz.
 Kode etik disusun berdasarkan :
* Keyakinan & kesadaran  ajaran moral
* Kesepakatan bersifat menyeluruh untuk di
amalkan sebagai tuntunan dlm menjalan
kan kegiatan profesi.
 Sering kode etik profesi tdk lg mempunyai ke
kuatan sbg patokan dlm mengukur “Mora
litas “ Sosbud  pergeseran norma mo
ral.Misal : Aborsi oleh bidan atau dokter
kode etik tdk dibenarkanp’rngkat Hukum

hana/etika/gz.
Kode Etik mempunyai makna

a. Sbgai gmbr filosofis mengenai prilaku yg di


harapkan dr setiap profesional dlm melakukan
kegiatan profesionalnya.
b. Sbg tuntunan moral yg diharapkan dijadikan
pegangan oleh setiap anggota OP dlm melaku
kan pekerjaan profesional.
c Sbg dokumen tertulis yg berisi ketentuan2
moral yg hrs dipatuhi setiap anggota OP & dpt
dijadikan acuan hukum u/ menilai benar
/salahnya tindakan yg dilakukan
hana/etika/gz.
c. Sebagai dokumen tertulis yg berisi ketentuan –
ketentuan moral yang harus dipatuhi setiap ang
gota OP dan dpt dijadikan acuan hukum untuk
menilai benar salahnya tindakan yg dilakukan di
pengadilan.

d.Sebagai alat u/ memantau prilaku anggota OP


dan menjadi dasar pemberian saksi apabila
terjadi pelanggaran kode etik.

hana/etika/gz.
2. Fungsi Kode Etik

Mempunyai beberapa tujuan al :


a.Sebagai acuan untuk menjunjung tinggi martabat
dan citra profesi.
b. Sebagai alat untuk mencegah penyalah gunaan
kompetensi profesional.
c. Sebagai alat organisasi untuk mengendalikan
anggotanya.
d. Untuk memelihara & meningkatkan mutu
layanan profesi.

hana/etika/gz.
ad. A
Memuat secara rinci kewajiban-kewajiban
dan tj moral yg sdh disepakati dan hrs ditaati
oleh setiap anggota profesi. Yg termuat dlm
kode etik profesi agar tdk mencemarkan nama
baik profesinya al :
* apa hal yg tdk boleh dilakukan
* apa tindakan yg hrs dilakukan dlm menghada
pi masalah bertalian dg profesinya

hana/etika/gz.
ad.b.
Adanya situasi ketergantungan dr pengguna
jasa profesi menyebabkan :
* penyalah guna wwng yg merugikan peng.jasa
* Penyalah gunaan kompetensi profesimeru
gikan citra & keluhuran profesi menghilang
kan kredibilitas profesi.

dpt sengaja/tdk atau ketidak mampuan pro


fesionalnya.

hana/etika/gz.
ad.c.
Dlm melakukan pelayanan seorag profesio
nal bertindak dg menggunakn azaz otonomi :
 kepeputusan apa bentuk layanan atau
tindakan sepenuhnya atas pertimbangannya.
 secara sadar/tdk bisa terjadi bertentangan dg
dimensi etis profesi baik :
* azas profesional & azas moral  perlu alat
pengontrol.
* Izin praktek  rekomendasi IBI

hana/etika/gz.
ad.d.
Kode Etik profesi memuat berbagai macam
tanggung jawab anggota OP.al :
* Senantiasa bertindak sesuai kemampuan yg
dituntut oleh OP.
* hrs selalu mengkuti kegiatan pendidikan dan
latihan : penataran, seminar, penerbitan il
miah  profesional hrs melengkapi dirinya
dg pengetahuan-pengetahuan mutahkir.

hana/etika/gz.
3. Prinsip kode etik profesi

a. Prinsip kemandirian ( otonomi )


* dlm mengambil keputusan hrs mandiri.
* hrs bebas dr pengaruh org lain.
* berdasarkan pertimbangan medis & etis.

tenaga profesi yg membantu melakukan kegu


guran atas dasar kasihan, bujuk rayu, atau im
balan yg tinggi  bertentangan dg prinsip ini
 kemeja hijau.

hana/etika/gz.
b. Selalu melakukan tindakan yang benar.
dlm memberi pelayanan kesehatan dituntut
tanggung jawab dr tenaga kesehatan:
* pemberi jasa mengetahui sungguh2 akan
apa yg dilakukan, manfaat,dampak yg tidak
menguntungkan.
* rasa cinta kepd profesi,tdk akan melakukan
tindakan yg tdk benar.
* kesadaran yg tinggii tanpa ragu & ikhlas.

hana/etika/gz.
c.Prinsip non-Mal-eficient.
ciri dr pelayanan yg tdk profesional.
d.Prinsip berlaku adil.
* mencakup keadilan komutatif,keadilan legal &
keadilan distributif.
* Hak2 pengguna jasa berdasarkan hukum spt
hak concent,privacy
* azas adil tdk menjamin bahwa pengguna
jasa tdklah diperlakukan semena-mena.

hana/etika/gz.
e. Prinsip mengutamakan manfaat (beneficien)
bermanfaat ,dg penerapan azas ini, baik tinda
kan medis, pengobatan atau tindakan apapun
yg diberikan adalah demi kepentingan pengguna
jasa.
f. Prinsip memelihara kerahasiaan.azas kerahasia
an hrs selalu dijaga.
g. Prinsip menepati janji yg telah disepakati. meru
pakan kewajiban yg hrs dipenuhi,if tdk akan me
nurunkan integritas profesi kes.

hana/etika/gz.
Materi kode etik profesi

 Masing2 OP menyusun kode etik profesi yg


mrpkn dokumen tertulis bertalian dg sikap etis
berupa kewajiban yg secara etis hrs dipedomani
o/ setiap anggota OP yaitu
a.sikap etis thd Pemerintah,bangsa,negara
b.sikap etis thd masyarakat.
c.sikap etis thd pengguna jasa profesi.
d.sikap etis thd profesi & OP

hana/etika/gz.
e. Sikap etis thd dirinya sendiri sbg seorg
profesional
f. Sikap etis thd rekan seprofesi dan rekan dari
profesi lain
g. Sikap etis thd tugasnya.

 Sikap etis itu dinyatakan dlm bentuk tanggung


jawab setiap profesional kes. Yg menjadi acuan
u/melaksanakan tugasnya :

hana/etika/gz.
Kode Etik Profesi Gizi Persagi

 Profesi gizi mengabdikan diri dlm upaya me


kesejahteraan & kecerdasan bangsa
 melalui perbaikan gizi,memajukan & mengem
bangkan ilmu & tehnologi gizi serta ilmu2 yang
berkaitan & me pengetahuan
Gizi masyarakat dg melakukan tugas al :
1. kesadaran & rasa tj akan kewjbn.
2.keyakinan penuh bhw perbaikan gzunsur
penting u/m’capai kesejahteraan
3.tekad bulat u/m’bangkan tenaga & fikiran

hana/etika/gz.
hana/etika/gz.

Anda mungkin juga menyukai