Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI POLA

HIDUP BANGSA INDONESIA KELOMPOK 9 :


LISA ZAHRO AINIE 180211604592
YUSTIA RISKA AZZAHRA 180211604527
A. Pengertian Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pandangan hidup adalah suatu wawasan tentang kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian
nilai-nilai luhur. Menurut Pahmo Wahjono, pandangan hidup adalah suatu prinsip yang mendasari
segala jawaban terhadap pertanyaan dasar untuk apa seseorang hidup. Dalam suatu bangsa,
pandangan hidup yang dimaksud adalah konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan
dan terdapat pula gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.

Pandangan hidup yang diyakini suatu masyarakat akan berkembang secara dinamis dan menghas
ilkan sebuah pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup bangsa merupakan inti sari nilai-nilai
luhur yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa sehingga mampu menumbuhkan rasa ingin
mewujudkannya agar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bangsa indonesia meyakini bahwa pedoman untuk berperilaku adalah pancasila. Hal itu dikarenak
an nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila berasal dari budaya masyarakat Indonesia sendiri.
Sehingga pancasila menjadi cita-cita moral bangsa Indonesia yang memberikan pedoman untuk
bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia digunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia yang
harus didasari oleh nilai-nilai luhur pancasila agar tercipta kehidupan yang harmonis.

Selain bersumber pada budaya, pandangan hidup bangsa Indonesia juga bersumber pada nilai-
nilai religius yang menjadi keyakinan bangsa Indonesia. Kaelan berpendapat dengan adanya
pandangan hidup yang jelas, bangsa Indonesia akan memiliki pedoman untuk bagaimana
mengenal dan memecahkan masalah politik, ekonomi, pendidikan, hukum, sosial budaya dalam
gerak masyarakat yang maju.
B. Nilai-nilai Luhur Yang Terkandung Dalam Pancasila

Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup oleh warga Negara Indonesia karena dalam
pancasila terdapat nilai-nilai luhur yang akan mengarahkan bangsa kepada cita-cita yang diinginkan bangsa.
Nilai adalah sesuatu yang dianggap benar, penting, agung, dan dijunjung tinggi oleh penganutnya karena
terdapat manfaat yang mengarahkan kepada kebaikan.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


a) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan YME, sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayan
dan agama masing-masing.
c) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha esa kepada orang lain

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


a) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
b) Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira.
c) Berani membela kebenaran dan keadilan.
3. Persatuan Indonesia
a) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
b) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
c) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawarata
n Perwakilan
a) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
b) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
c) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
b) Suka bekerja keras.
c) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
C. Pancasila Sebagai Karakter Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai kristalisasi dari berbagai kebudayaan bangsa
Indonesia yang besar ini bukan hanya dijadikan sebagai ideologi
bangsa. Akan tetapi Pancasila pun merupakan suatu ajaran filsafat
yang mengajarkan tentang sumber dan hakikat, realitas, filsafat
hidup dan tata nilai (etika), termasuk teori pengetahuan manusia
dan logika (Ganeswara dkk, 2002).

Pancasila yang terdiri dari lima prinsip sebagai filosofi dan ideologi
negara tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan saling berkaitan
(Sumantri, 2008) yaitu :
1. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa
Prinsip ini meminta masyarakat Indonesia untuk mengakui keberad
aan Tuhan, yang mencerminkan kepercayaan rakyat Indonesia
terhadap kehidupan di dunia dan di akhirat. Prinsip ini ditekankan
dalam Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Negara Berdasar
kan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Tujuan utama dari nilai ini adalah
untuk menciptakan keselarasan antar rakyat yang mempunyai
keyakinan agama yang berbeda, tetapi yang mengakui keesaan,
kekuasaan, dan keadilan Tuhan.
2. Prinsip Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Prinsip ini mengajarkan manusia untuk diperlakukan secara bermartabat.
Tujuan utama dari keyakinan ini adalah keselerasan antara nasional dan
internasional. Jika dalam pandangan Tuhan semua manusia itu sama, maka
akan terciptanya rasa persaudaraan antar mereka.
3. Prinsip Persatuan Indonesia
Mempromosikan tentang nasionalisme, cinta tanah air dan selalu menjaga
kesatuan negara. Tujuan utama dari keyakinan ini adalah menjaga keserasian
nasional dan dunia berdasarkan pada kemerdekaan, keadilan sosial, dan
perdamaian dunia.
4. Prinsip Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Permus
yawaratan Perwakilan
Tujuan utama dari prinsip ini adalah untuk mendirikan, menjaga, dan meningkat
kan kesepakatan demokrasi untuk pembangunan bangsa dan negara.
5. Prinsip Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Tujuan utama dari prinsip ini adalah keselarasan sosial dan keberadaan yang di
terima dengan baik.
D. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Pancasila sebagai pandangan hidup mempunyai arti setiap warga negara
dalam kehidupannya menggunakan pancasila sebagai petunjuk hidup dalam
rangka mencapai daya saing bangsa, kesejahteraan dan keadilan, baik lahir
maupun batin. Pemahaman implementasi pancasila diharapkan akan adanya
tata kehidupan yang serasi dan harmonis dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.

1. Sila Pertama
a) Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradap.
b) Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan
penganut
c) kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
d) Saling menghormati dan kebebasan menjalankan ibadat sesuai dengan
agama dan kepercayaannya.
e) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Sila Kedua
a) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak, dan perasamaan kewajiban antara
sesama manusia.
b) Saling mencintai sesama umat manusia.
c) Mengembangkan sikap tenggan rasa.
d) Tidak semena-mene tarhadap orang lain.
e) Bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkan sikap saling menghormati dengan bangsa lain.
3. Sila Ketiga
a) Menempatkan persatuan , kesatuan, kepentingan serta keselamatan bangsa dan negara
diatas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c) Cinta bangsa dan tanah air.
d) Bangga sebagai bangsa indonesia bertanah air air indonesia.
4. Sila Keempat
a) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
b) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusanuntuk kepentingan bersama.
d) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5. Sila Kelima
a) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b) Bersikap adil.
c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d) Menghomati hak-hak orang lain.
e) Suka memberi pertolonga kepada orang lain.
f) Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
g) Tidak bersikap boros.
h) Tidak bergaya hidup mewah.
i) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan umum.
j) Suka bekerja keras.
k) Menghargai karya orang lain.
l) Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
E. Upaya Melestarikan Nilai-nilai Luhur
Dalam Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan
cerminan dari kehidupan bangsa Indonesia dan akan
menjadi bagian yang tak pernah terpisahkan dari
kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai generasi yang
akan meneruskan nilai-nilai luhur pancasila, maka
diperlukan upaya-upaya untuk melestarikan nilai-nilai
luhur tersebut. Upaya-upaya tersebut antara lain :
a) Melalui pendidikan dengan menambahkan mata
pelajaran pancasila pada setiap satuan pendidikan
bahkan sampai perguruan tinggi.
b) Lebih memasyarakatkan pancasila.
c) Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
d) Memberikan sanksi kepada pihak yang melakukan
pelanggaran terhadap pancasila.
e) Menolak dengan tegas paham-paham yang
bertentangan dengan pancasila.
f) Mempelajari dan memahami makna pancasila, nilai
-nilai pancasila dan kedudukan pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi bangsa.
Upaya melestarikan pancasila harus disebar luaskan kepada seluruh lapisan
masyarakat Indonesia dengan menggunakan berbagai jalur dan penciptaan
suasana yang menunjang sehingga masyarakat dengan senang hati dan
mendukung pelestarian pancasila. Jalur-jalur yang digunakan untuk
melestarikan pancasila antara lain :
a) Jalur pendidikan
Dalam pelaksanaan melestarikan pancasila peran pendidikan sangat penting,
baik pendidikan formal yaitu pada lingkungan sekolah ataupun pendidikan
non formal yaitu di lingkungan masyarakat.
b) Jalur media massa
Pola pelaksanaan pada jalur media massa dapat digolongkan sebagai
salah satu aspek jalur pendidikan dala arti luas. Peranan media massa
begitu penting sehingga perlu mendapat penonjolan sebagai suatu jalur
tersendiri. dalam pelaksanaan pelestarian menggunakan media massa
seperti koran, radio, televisi perlu dijaga agar terhindar dari siaran-
siaran yang tidak menguntungkan bagi pelaksanaan pelestarian
pancasila.
c) Jalur organisasi sosial politik
Tekad untuk menjunjung tinggi demokrasi dan menegakkan kehidupan
konstitusional, maka semua anggota atau kader-kader politik berusaha
untuk ikut serta dalam upaya pelestarian nilai-nilai pancasila.
Sebagaimana mereka adalah abdi negara dan abdi masyarakat maka
seharusnya memiliki tekad yang lebih besar untuk melestarikan nilai-
nilai pancasila.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai