Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR PENELITIAN

Moh. Arip, S.Kp., M.Kes.


Pengetahuan (Knowledge)  hal-hal yg kita
ketahui ttg kebenaran yg ada disekitar kita
tanpa hrs menguji kebenarannya, didpt melalui
pengamatan yg lebih mendlm

Sumber pengetahuan meliputi:


1. Tradisi: kebiasaan yg turun temurun
2. Otoritas: krn pengaruh dr penguasa
3. Model peran: belajar dr org yg dijadikan
panutan
4. Intuisi: didpt dr alam bwh sadar
5. Reasoning: berbagai alasan
ILMU  pengetahuan yg berdsr fakta-fakta, baik
natural maupun sosial, yg berlaku umum &
sistematis yg kita dptkan disekitar kita

SISTEMATIS  krn mengikuti aturan/prosedur


ketat utk memperoleh kebenaran atau bebas
kekhilafan atau kesalahan

ILMU berlaku utk umum krn pernyataannya


didsrkan pd beberapa kaedah umum yg kemudian
disimpulkan
ILMU berasal dr pengetahuan yg sdh terorganisasi
& tersusun secara sistematis menurut kaidah
umum
Makna dr ILMU meliputi 3 hal:
1. Pengetahuan
2. Aktivitas
3. Metode
Para filsafat ilmu mengatakan bhw ilmu
adalah kumpulan yg sistematis dr
pengetahuan (any systematic body of
knowledge)
Charles Singer berpendpt bhw ilmu adalah
st prs yg membuat pengetahuan
(science is the process which makes
knowledge)
Ilmu sbg AKTIVITAS berarti st prs kegiatan
yg dilak oleh manusia.
Prs ini berhub erat dg penyelidikan krn
penyelidikan mrpkan bgn dsr dr ilmu sbg
PROSES

Ilmu sbg METODE krn cara kerjanya lebih


menekankan pd prosedur.
Secara umum mencakup: tindakan
pemikiran, pola kerja, tahapan langkah, &
cara teknis utk mendpt suatu
pengetahuan baru atau mengembangkan
pengetahuan yg sudah ada
ILMU (sains) harus bersifat:
1. Objektif  melihat sesuatu apa adanya,
memandang secara adil dr berbagai
sudut, & menyingkirkan segala
kekhilafan.
2. Logis  ada alasan yg mendasari setiap
temuan ilmiah
3. Kritis  melihat sesuatu masalah dr
berbagai sisi
4. Taat asas ilmiah  ilmu hrs mengikuti
tahapan-tahapan dlm menciptakan suatu
kebenaran
Sifat ingin tahu atau keingintahuan seorg ttg
permasalahan di sekelilingnya dpt menjurus
kpd keingintahuan ilmiah (Nazir, 1999).
Misal:
1. Apakah aktivitas seorg akan mempengaruhi
naiknya tekanan darah
2. Apakah merokok dpt meningkatkan insiden
penyakit kanker paru
3. Apakah lamanya masa kerja perawat akan
mempengaruhi kinerja di suatu unit tertentu
Akhirnya timbul keingintahuan utk mengadakan
pengamatan secara sistematis & selanjutnya
menghslkan simpulan
Cara berpikir DEDUKTIF dirumuskan sbg prs
berpikir yg bertolak dr pernyataan bersft
umum ke pernyataan yg bersft khusus
dgn memakai kaidah logika tertentu
guna mencapai simpulan.
Hal ini dila melalui serangkaian pernyataan
yg disebut dgn SILOGISME (Furchan,
1982), yg terdiri atas beberapa hal:
1. Dasar pikiran utama, pernyataan umum
atau premis mayor.
2. Dasar pikiran kedua, pernyataan fakta
atau premis minor
3. Kesimpulan
Contoh Silogisme adalah:
1. Motivasi yg tinggi akan meningkatkan
semangat kerja perawat (dasar pikiran utama)
2. Gaji, pujian & jabatan adalah motivasi dr
perawat (dasar pikiran kedua)
3. Gaji, pujian & jabatan yang tinggi akan
meningkatkan semangat kerja perawat
(kesimpulan)

Pertanyaan atau masalah yg ingin kita tanyakan


adalah apabila gaji, jabatan & pujian diberikan
scr berbeda pd tiap perawat, manakah yg
mempunyai semangat kerja paling tinggi?
Dari pernyataan tersebut, kita mendapatkan
hipotesis (dugaan) sbb:
1. Tidak terdapat perbedaan semangat kerja
diantara yg diberikan upah, gaji, & pujian yg
tinggi pd ketiga klp perawat tersebut
2. Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg sama,
gaji mempunyai pendorong semangat kerja
lebih tinggi dari jabatan dan pujian
3. Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg sama,
jabatan mempunyai pendorong semangat
kerja lebih tinggi dari gaji dan pujian
4. Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg sama,
pujian mempunyai pendorong semangat kerja
lebih tinggi dari jabatan dan gaji
Diantara 4 hipotesis tsb manakah yang
paling benar?
Jawaban: perlu pengamatan yg mendlm dgn
mengkaji konsep-konsep mengenai
motivasi dlm kaitannya dg peningkatan
semangat kerja seseorang

Cara berpikir INDUKTIF lebih menekankan


pd fakta, pengukuran & pengamatan utk
membuat sebuah kesimpulan.
Pola pikir induktif tdk dimulai dr teori yg
bersifat umum tetapi dr fakta & data
empiris.

Data & fakta empiris diolah, dikaji,


diverifikasi kmd ditarik kesimpulan yg
bersifat umum

Cara berpikir induktif tdk ada


ketergantungan pd otoritas & kewenangan
siapapun.
Cara berpikir induktif dpt dilihat dlm contoh
berikut ini

DEDUKTIF  Setiap manusia pasti memiliki


sel darah merah. Imam
adalah manusia. Oleh krn itu
Imam memiliki sel drh merah
INDUKTIF  Setiap manusia yg pernah
diamati memiliki sel darah
merah. Oleh krn itu manusia
memiliki sel darah merah
PENGERTIAN ILMU

Rasional: Pemikiran berprinsip pd kaidah logika

Kognitif: Proses mengetahui & memperoleh


Aktivitas pengetahuan
penelitian

Teleologis: Mencapai kebenaran


Memperoleh pemahaman
Penjelasan
Aplikasi, prediksi
Pola Prosedural:
Pengamatan Deduksi
Percobaan Induksi
Pengukuran Analisis
Survei

Langkah: Identifikasi masalah


Rumusan hipotesis
Pengumpulan data
Metode
Kesimpulan
Ilmiah
Pengujian hasil

Teknik: Angket
Wawancara
Check list

Alat: Timbangan
Meteran
Komputer
Ragam Proposisi: Asas ilmiah
Kaidah ilmiah
Teori ilmiah

Pengetahuan
Ilmiah

Ciri Pokok: Sistematis


Rasional
Objektivitas
Veriviabilitas

Gambar: Pemahaman ilmu sebagai aktivitas, metode dan pengetahuan


Tujuan RISET KEPERAWATAN: utk menguji
suatu teori, menyajikan st fakta atau
mendiskripsikan statistik, menunjukkan
hub antar variabel & ada pula yg bersifat
mengembangkan konsep atau prediksi di
masa depan.

Permasalahan dlm profesi keperawatan dpt


digali dg mengkaji lingkup profesi baik
keperawatan klinis maupun keperawatan
komunitas
Lingkup masalah penelitian keperawatan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ilmu Keperawatan dasar
2. Ilmu manajemen keperawatan
3. Ilmu keperawatan anak
4. Ilmu keperawatan maternitas
5. Ilmu keperawatan medikal-bedah
6. Ilmu keperawatan gawat darurat
7. Ilmu keperawatan kesehatan jiwa
8. Ilmu keperawatan komunitas & klg
9. Ilmu keperawatan gerontik
Langkah berpikir ilmiah Langkah penelitian keperawatan

Rumusan masalah penelitian, teori,


Merumuskan masalah struktur tujuan, Batasan operasional,
subjek/populasi penelitian

Berfikir rasional (proses sintesis intelektual)


Merumuskan hipotesis Dalam mengkaji teori utk mengajukan
Hipotesis penelitian (H1)

Pengumpulan data, pengolahan data


Verifikasi data
Pengujian hipotesis

Analisis data utk menguji hipotesis

Kebenaran Hasil dan penulisan laporan penelitian

Gambar: Hubungan langkah berpikir ilmiah dan penelitian keperawatan

Anda mungkin juga menyukai