Anda di halaman 1dari 23

KONSEP DASAR ILMU

GIZI

RUSMAN EFENDI
Seperti apakah bentuk tubuh anda ?
Apakah berbentuk seperti :
 Buah Pear
 Buah Apel
 Pear dan Apel
 Tubuh manusia terdiri atas berbagai senyawa
kimia di mana komposisi senyawa tersebut
berbeda untuk setiap jenis kelamin.
 Komposisi tubuh laki-laki terdiri atas air
(64%), protein (15%), lemak cadangan
(12%), lemak esensial (3%) dan mineral
(6%)
 Pada wanita, tubuhnya terdiri atas air (54%),
protein (13%), lemak cadangan (19%),
lemak esensial (9%) dan mineral (5%)
 Bagaimana bentuk, komposisi tubuh
manusia tergantung pada apa yang
dimakan.
 Hal ini telah menjadi sebuah pernyataan
bijak yang banyak dikutip oleh ahli gizi.
 Pernyataan tersebut adalah “You Are
What You Eat…….” Yang dikemukakan
oleh Ludwig Feuerbach.
Definisi Ilmu Gizi

Ilmu yang mempelajari zat-zat yang


bermanfaat bagi kesehatan dari pangan
dan proses yang terjadi pada pangan sejak
dikonsumsi, dicerna, diserap sampai
digunakan (utilisasi) oleh tubuh dan
dampaknya terhadap pertumbuhan,
perkembangan, dan kelangsungan hidup
manusia serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya (Hardinsyah, 2000)
Dedfinisi

Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah


ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang makanan dalam
hubungannya dengan kesehatan
optimal/ tubuh (Almatsier 2002).
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan
kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun
dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan.
 Pangan adalah istilah umum untuk semua
bahan yang dapat dijadikan makanan.
 Makanan adalah bahan selain obat yang
mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah
menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh.
 Bahan makanan adalah makanan dalam
keadaan mentah.
 Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi.
Pengertian gizi

 Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab


ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi
bisa berkaitan dengan makanan dan
tubuh manusia.
 Dalam bahasa Inggris, food menyatakan
makanan, pangan dan bahan makanan.
Perkembangan Ilmu Gizi

Era Naturalis (400 BC – 1750 AD)


 Hippocrates (460 – 360 SM) 
 “Hipotesa bahwa tubuh mengeluarkan
panas dalam”
 Let food be your medicine and medicine
be your food
Era Analisa Kimiawi (1750 – 1900)
 Penemuan bagaimana metabolisme
makanan oleh O2 menjadi CO2, air &
panas
 Penemuan Kalorimeter dan Konsep
energi/ kalori oleh Antoine Laurent
Lavoisier (1743 -1794) Bapak Ilmu Kimia
; Bapak Ilmu Gizi
 Konsep protein
 Konsep asam amino
Era Biologi (1900 – sekarang)
 Evaluasi Nilai Protein dan Komposisi Asam
Amino Esensial dengan Percobaan Tikus
 Eksperimen Kebutuhan Protein Manusia
 Dibentuk PAG (Protein Advisory Group) di
PBB (1950-an)
 Rose (1957) : Kualitas Protein (Nilai
Biologi)
 Protein menjadi Primadona – Menganggap
bahwa Dunia Kekurangan Protein
Era Seluler (1950 – sekarang)

 Perhatian pada fungsi zat mikro (vitamin


dan mineral) sebagai co-factor enzim dan
hormon dan perannya dalam Metabolic
pathway
 Ditemukan peran karbohidrat dan lemak
pada penyakit diabetes dan
atherosclerosis, tetapi tak konsisten
Era Nutrigenomic (2000 –
sekarang)

 Teka-teki inkonsistensi hubungan CHO,


lemak, dan diabetes dan artherosclerosis
pada berbagai individu mengarah pada
kecurigaan adanya interaksi gen dan
makanan (gen-diet interaction)
 Mulai banyak diteliti interaksi antara zat
gizi dan zat bioaktif dalam makanan
dengan genome manusia
Di Indonesia
 Dari Empat Sehat Lima Sempurna 1950 -
1995
 Ke Pedoman Umum Gizi Seimbang
(PUGS); 1995
 13 pesan dasar gizi seimbang
Prinsip Gizi Seimbang

 Konsumsi aneka ragam makanan


 Pertahankan Berat Badan Ideal (Dewasa)
atau BB Normal (Balita dan Anak)
 Aktif berolahraga dan aktifitas lainnya
 Porsi makanan seimbang dengan
kebutuhan menurut aktifitas, usia,
keadaan biologis, penyakit, budaya
 Menjaga keamanan makanan
Perkembangan Masalah Gizi
Era Protein (1960 -1970an)
 Konsep kurang protein mendominasi
permasalahan gizi & kesehatan tahun
1960-an (di Indonesia sampai sekarang)
 Kampanye Minum Susu (dari semua
ternak kaki empat) – susu Sari Dele
(1960-an)- sampai protein sintesis
(isolate) Protein “Fiasco” (Mc Laren, 1970)
 Dunia tak kurang protein, tapi kurang
energi, vitamin (A) dan mineral (I, Fe)
 Dunia tak kurang pangan tetapi kurang
akses (daya beli) terhadap pangan dan
kemiskinan
 Kegagalan (Fiasco) teori Protein
dikemukakan oleh Mc Laren, pakar gizi
dari Inggris tahun 1970
Ke- PENANGGULANGAN GIZI
MIKRO

Indonesia saat ini masih mengalami


berbagai masalah gizi mikro seperti :
Anemia Gizi Besi (AGB), Kurang Vitamin A
(KVA), Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium (GAKI). Selain itu kekurangan
Seng, Selenium dan beberapa zat gizi
mikro lain juga sudah mulai nampak dan
perlu penanganan
KEMAJUAN DALAM ANALISA DAMPAK DAN
SEBAB MASALAH
Dampak KURANG GIZI

Penyebab
Langsung Makan Penyakit

Tidak Seimbang Infeksi

Pola Asuh Anak Sanitasi dan air


Penyebab Tak
Tak cukup
Langsung Tak Memadai Bersih/ Pelayanan
Persediaan Pangan
Kesehatan dasar

Tak Memadai

Kurang Pendidikan Pengetahuan dan Keterampilan

Pokok Masalah
Kurang pemberdayaan wanita
Di Masyarakat
dan keluarga, kurang pemanfaatan

sumberdaya masyarakat

Pengangguran, Inflasi, kurang pangan dan kemiskinan

Akar Masalah Nasional Krisis Ekonomi Politik

dan Sosial
IMR, perkembangan mental Kurang makan, sering
terhambat, resiko penyakit terkena infeksi, pelayanan
kronis pada usia dewasa kesehatan kurang, pola
asuh tidak memadai
USIA LANJUT
Proses Pertumbuhan
KURANG GIZI Tumbuh
lambat, ASI ekslusif
BBLR kurang, MP –ASI tidak kembang
benar terhambat
Pelayanan Kesehatan
kurang memadai
Konsumsi tak Gizi janin BALITA KEP
seimbang tidak baik
Konsumsi gizi tak
cukup, pola asuh
kurang

WUS KEK REMAJA &

USIA SEKOLAH
BUMIL KBK
(KENAIKAN BB GANGGUAN
RENDAH) Pelayanan kesehatan PERTUMBUHAN
tak memadai

Produktivitas fisik
MMR berkurang/ rendah
Konsumsi kurang
Food security Concept (1992)

Kosep Ketahanan Pangan


“ Kelaparan Nyata dan Kelaparan Tak Nyata
(kurang gizi) bukan Masalah Persediaan
Pangan tetapi karena kurang Akses /
Miskin / Tak Punya Daya Beli “

Anda mungkin juga menyukai