Anda di halaman 1dari 33

Southridge

VIDEO

Ns.Solehudin,S.Kep.,M.Kes
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
 Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep dasar
etika profesi keperatan
Tujuan Khusus
 Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu:
• Memahami pengertian etika profesi
• Menyebutkan macam-macam etika profesi keperawatan
• Mengetahui prinsip-prinsip etika keperawatan
• Mengetahui permasalahan dasar etika

2
Etika >>> Yunani Kuno >>>Ethos:
 Tempat tinggal yg biasa
 Padang rumput
PENGERTIAN ETIK

 Kebiasaan
 Adat
 Akhlaq
 Watak
 Perasaan
 Sikap
 Cara berfikir

3
Etik merupakan suatu pertimbangan sistematis ttg
perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan
PENGERTIAN ETIK

yg berhubungan dgn perilaku

Menurut Kamus Bhs Indonesia


 Ilmu ttg apa yg baik, apa yg buruk, dan ttg hak &
kewajiban
 Kumpulan atau seperangkat asas atau nilai yg
berkenaan dgn akhlak
 Nilai yg benar dan salah yg dianut suatu golongan
atau masyarakat

4
Teori Dasar Etik
Teleologi
Egoisme Etis
• Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan
untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
• Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu
ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai
kenikmatan fisik

5
Teori Dasar Etik
Teleologi
Utilitarianisme
• Kata utilitarianisme berasal dari bahasa latin yaitu utilis yang berarti “bermanfaat”.
• Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu
harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
• Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu
perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar
dari jumlah orang yang terbesar.

6
Teori Dasar Etik
Deontologi
• Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
• ‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi
menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan
kedua dilarang yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
• Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga
salah satu teori etika yang terpenting.

7
Teori Dasar Etik

Keadilan
Otonomi
(Justice)
• Mereka yg sederajat hrs diperlakukan
sederajat • Setiap individu mempunyai
• Kebutuhan kesehatan mereka hrs kebebasan menentukan tindakan atau
menerima sumber pelayanan keputusan berdasarkan rencana yg
sebanding mereka pilih

8
Teori Dasar Etik

Kejujuran Ketaatan
(Veracity) (Fidelity)
• Menyatakan hal yg sebenarnya
• Merupakan dasar terbinanya • Merupakan tanggung jawab utk tetap
hubungan saling percaya antara setia pada suatu kesepakatan yg
perawat-pasien meliputi:
• Tanggung jawab menjaga janji
• Mempertahankan konfidensi
• Memberikan perhatian/kepedulian

9
Manfaat Etik
 Membantu suatu pendirian dalam
beragam pandangan dan moral.
 Membantu membedakan mana yang tidak
boleh dirubah dan mana
yang boleh dirubah.
 Membantu seseorang mampu menentukan
pendapat.
 Menjembatani semua dimensi atau nilai-
nilai.

10
Autonomy (Otonomi )
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

• Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan


bahwa individu mampu berpikir logis dan
KEPERAWATAN

memutuskan.
• Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat keputusan
sendiri, memilih dan memiliki berbagai
keputusan atau pilihan yang dihargai.
• Prinsip otonomi ini adalah bentuk respek
terhadap seseorang, juga dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksa dan bertindak
secara rasional.
• Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri.

11
Beneficience (Berbuat Baik)
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

• Benefisiensi berarti hanya mengerjakan


KEPERAWATAN

sesuatu yang baik.


• Kebaikan juga memerlukan pencegahan
dari kesalahan atau kejahatan,
penghapusan kesalahan atau kejahatan
dan peningkatan kebaikan oleh diri dan
orang lain.
• Kadang-kadang dalam situasi pelayanan
kesehatan kebaikan menjadi konflik
dengan otonomi.

12
Justice (Keadilan)
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

• Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi


KEPERAWATAN

yang sama dan adil terhadap orang lain


yang menjunjung prinsip-prinsip moral,
legal dan kemanusiaan.
• Nilai ini direfleksikan dalam praktek
profesional ketika perawat bekerja untuk
terapi yang benar sesuai hukum, standar
praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan .

13
Non Maleficience (Tidak
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

Merugiakan)
KEPERAWATAN

• Prinsip ini berarti segala tindakan yang


dilakukan pada klien tidak menimbulkan
bahaya/cedera secara fisik dan
psikologik

14
Veracity (Kejujuran)
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

• Prinsip veracity berarti penuh dengan


KEPERAWATAN

kebenaran.
• Nilai ini diperlukan oleh pemberi
layanan kesehatan untuk menyampaikan
kebenaran pada setiap pasien dan untuk
meyakinkan bahwa pasien sangat
mengerti.
• Prinsip veracity berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk
mengatakan kebenaran.

15
Fidelity (Loyalitas/Ketaatan)
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

• Prinsip fidelity dibutuhkan individu


KEPERAWATAN

untuk menghargai janji dan


komitmennya terhadap orang lain.
• Perawat setia pada komitmennya dan
menepati janji serta menyimpan rahasia
pasien.
• Kesetiaan itu menggambarkan
kepatuhan perawat terhadap kode etik

16
Confidentiality (Kerahasiaan)
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

 Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini


KEPERAWATAN

adalah bahwa informasi tentang klien


harus dijaga privasi-nya.
 Dokumen catatan kesehatan klien hanya
boleh dibaca dalam rangka pengobatan
klien.
 Tak ada satu orangpun dapat
memperoleh informasi tersebut kecuali
jika diijinkan oleh klien dengan bukti
persetujuannya.

17
Accountability (Akuntabilitas)
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

• Prinsip ini berhubungan erat dengan


KEPERAWATAN

fidelity yang berarti bahwa tanggung


jawab pasti pada setiap tindakan dan
dapat digunakan untuk menilai orang
lain.

18
Moral Right
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

 Advokasi
KEPERAWATAN

 Advokasi adalah memberikan saran


dalam upaya melindungi dan
mendukung hak – hak pasien.
 Hal tersebut merupakan suatu kewajiban
moral bagi perawat dalam
mempraktekan keperawatan profesional.

19
Moral Right
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

 Responsibilitas ( tanggung jawab )


KEPERAWATAN

 Eksekusi terhadap tugas – tugas yang


berhubungan dengan peran tertentu dari
perawat.
 Misalnya pada saat memberikan obat,
perawat bertanggung jawab untuk
mengkaji kebutuhan klien dengan
memberikannya dengan aman dan benar.

20
Moral Right
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

 Loyalitas
KEPERAWATAN

 Suatu konsep yang melewati simpati,


peduli, dan hubungan timbal balik
terhadap pihak yang secara profesional
berhubungan dengan perawat.

21
Value (Nilai)
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

• Keyakinan (belief) mengenai arti dari


KEPERAWATAN

suatu ide, sikap, objek, perilaku, dll yang


menjadi standar dan mempengaruhi
prilaku seseorang.
• Nilai menggambarkan cita-cita dan
harapan- harapan ideal dalam praktik
keperawatan

22
Value (Nilai)
PRINSIP-PRINSIP ETIKA

• Nilai dalah sesuatu yang berharga,


KEPERAWATAN

keyakinan yang dipegang sedemikian


rupa oleh seseorang.
• Nilai yang sangat diperlukan bagi
perawat adalah :
 Kejujuran
 Lemah Lembut
 Ketepatan
 Menghargai Orang lain

23
Metoda Pendekatan Pembahasan Masalah Etika
Ladd J (1978), dikutip oleh Freld(1990)

Metode Consensum Metode Pendekatan


Metode Otoritas
Hominum Intuisi/Self-evidence
 Menyatakan bahwa dasar  Menggunakan pendekatan • Metode ini dinyatakan oleh
setiap tindakan atau berdasarkan persetujuan para ahli filsafat berdasarkan
keputusan adalah otoritas. masyarakat luas atau pada apa yang mereka kenal
 Otoritas dapat berasal dari sekelompok manusia yang sebagai konsep teknik intuisi.
manusia atau kepercayaan terlibat dalam pengkajian • Metode ini terbatas hanya
supernatural, kelompok suatu masalah. pada orang-orang yang
manusia, atau suatu institusi  Segala sesuatu yang diyakini mempunyai intuisi tajam
seperti majelis ulama, dewan bijak dan secara etika dapat
gereja atau pemerintah. diterima, dimasukkan dalam
keyakinan.

25
Metoda Pendekatan Pembahasan Masalah Etika
Ladd J (1978), dikutip oleh Freld(1990)

Metode Argumentasi
atau Metode Sokratik
 Menggunakan pendekatan
dengan mengajukan
pertanyaan atau mencari
jawaban dengan alasan yang
tepat.
 Metode ini digunakan untuk
memahami fenomena etika

26
Masalah Dasar Etika Keperawatan

1 2 3 4 5
Kuantitas Versus Kebebasan Versus Berkata Jujur Keinginan Terhadap Terapi Ilmiah
Pengetahuan Yg
Kualitas Hidup Penanganan Dan Versus Berkata Bertentangan Dg
Konvensional
Pencegahan Bohong Falsafah, Agama, Versus Terapi
Bahaya Politik, Ekonomi, Dan Tidak Ilmiah Dan
Ideologi Coba-coba

27
• Seorang ibu meminta perawat untuk
Kuantitas Versus Kualitas Hidup

melepas semua selang yg dipasang pada


anaknya yg telah koma delapan hari.
• Keadaan seperti ini, perawat menghadapi
masalah posisinya dalam menentukan
keputusan secara moral

28
Kebebasan Versus Penanganan Dan Pencegahan
• Seorang klien berusia lanjut yang
menolak untuk mengenakan sabuk
pengaman waktu berjalan, ia ingin
berjalan dengan bebas.
• Pada situasi ini perawat menghadapi
Bahaya

masalah upaya menjaga keselamatan


klien yang bertentangan dengan
kebebasan klien

29
Berkata Jujur Versus Berkata Bohong
• Seorang perawat yg mendapati teman
kerjanya menggunakan narkotika.
• Dalam posisi ini perawat tersebut berada
dalam pilihan apakah akan mengatakan
hal ini secara terbuka atau diam karena
diancam akan dibuka rahasia yg
dimilikinya bila melaporkan pada orang
lain

30
Bertentangan Dg Falsafah Agama, Politik,
Keinginan Tarhadap Pengetahuan Yg

• Seorang klien memilih


ke dukun daripada ke dokter.
Ekonomi Dan Ideologi

• Kampanye anti rokok demi keselamatan


bertentangan dengan kebijakan
ekonomi
• Alokasi dana untuk kepentingan militer
lebih besar daripada untuk
kepentingan kesehatan

31
Terapi Ilmiah Konvensional Versus Terapi Tidak

• Hampir semua suku bangsa di indonesia


memiliki praktik terapi konvensional
Ilmiah Dan Coba-coba

yang masih dianggap sebagai tindakan


yang dapat dipercaya.
• Secara ilmiah tindakan tsb sulit
dibuktikan kebenarannya, namun
sebagian masyarakat
mempercayainya.

32
Allan Mattsson

+1 555-0100

allan@southridgevideo.com

www.southridgevideo.com

Anda mungkin juga menyukai