Anda di halaman 1dari 23

Hifema Okuli Sinistra Grade 1

ec Trauma Tumpul

Supervisor pembimbing
dr. Laya Rares, SpM

Residen pembimbing
dr. Melati Papandeng

Fajrian Rizkia Lubis


15014101260
Pendahuluan

 Hifema merupakan suatu keadaan dimana ditemukan sel


darah merah di kamera okuli anterior (anterior chamber).

 Prevalensi hifema di negara-negara barat mencapai satu


dari empat individual populasi.4 Telah dilaporkan setinggi 70-
90% di beberapa negara Asia, 30-40% di Eropa dan Amerika
Serikat, serta 10-20% di Afrika.

 Penyebab : faktor internal dan faktor eksternal


 Astigmatisme adalah gangguan penglihatan dimana
mata menghasilkan suatu bayangan dengan titik atau
garis fokus multipel.

 Penyebab umum astigmatisme adalah kelainan bentuk


kornea.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS

Nama : Ny. LP
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 33 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kairagi
Tanggal Poli : 12 Januari 2017
ANAMNESIS

Keluhan Utama

Pandangan kabur pada kedua mata sejak ± 1,5 tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang

Pandangan kabur pada kedua mata dialami penderita sejak ± 1,5 tahun
yang lalu. Pandangan kabur apabila melihat jarak jauh dan huruf kelihatan
berbayang tetapi membaik jika jaraknya lebih didekatkan. Pandangan kabur
terjadi perlahan dan semakin lama semakin kabur. Pasien juga mengeluhkan
susah untuk membaca jarak jauh tanpa bantuan kacamata baca. Ketika
membaca atau melihat jauh, pasien juga sering menyipitkan matanya untuk
mempermudah penglihatan. Keluhan lain seperti, mata merah (-), nyeri
kepala(-), silau (-), kotoran mata (-), mata lelah(+). Pasien belum pernah
melakukan pengobatan sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat menggunakan kacamata selain kacamata baca


sebelumnya tidak ada. Riwayat Diabetes Mellitus (DM)
dan hipertensi disangkal. Riwayat trauma pada daerah
mata disangkal. Riwayat minum obat-obatan dalam
jangka waktu lama disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga disangkal.


PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan umum
 Keadaan umum : compos mentis
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Nadi : 82 x/menit
 Pernapasan : 20 x/menit
 Suhu : 36,7 0 (afebris)
STATUS OFTAMOLOGI
Pemeriksaan Mata OD OS
Visus 6/9 6/9
Koreksi 6/9 S - 0,75 6/6 6/9 C - 0,25 X 180º

Pergerakan bola mata

Versi baik, Duksi baik Versi baik, duksi baik


Supersilia Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Palpebra superior Edema (–), hiperemis (-) Edema (–), hiperemis (-)

Palpebra inferior Edema (–), hiperemis (-) Edema (–), hiperemis (-)
Pemeriksaan Mata OD OS
Margo palpebra dan Ektopion (-), ektropion Ektopion (-),
silia (-) ektropion (-)
Sekret (-), trikiasis (-) Sekret (-), trikiasis (-)
Apparatus lakrimalis Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Konjungtiva tarsalis Folikel (-), papil (-) Folikel (-), papil (-)
superior
Konjungtiva tarsalis Folikel (-), papil (-) Folikel (-), papil (-)
inferior
Konjungtiva bulbi Injeksi siliaris (-), injeksi Injeksi siliaris (-), injeksi
konjungtiva (-) konjungtiva (-)
Kornea Jernih Jernih
COA Dalam Dalam
Pupil
- Diameter
3 mm 3 mm
- Refleks cahaya
- Direct
+ +
- Indirect
+ +
Iris Warna coklat, kripte Warna coklat, kripte
(+) (+)
Lensa Keruh (-) Keruh (-)
DIAGNOSIS

Miopia OD + Astigmatisme OS
DIAGNOSIS BANDING

Astenopia
Pseudomiopia
TATA LAKSANA

OD OS

S -0,75 D C -0,25 D X

Non medikamentosa
Koreksi menggunakan kacamata lensa monofokal.
Edukasi

 Membaca dengan pencahayaan yang cukup dan jarak yang


sesuai
 Menghindari bekerja dengan penglihatan dekat seperti komputer
dalam waktu yang lama
 Kacamata harus terus dipakai
 Beristirahat jika mata mulai terasa lelah
Medikamentosa
 Pada pasien ini tidak diberikan terapi obat-obatan.

Tindakan Pembedahan
 Pada pasien ini tidak dilakukan tindakan pembedahan.
PEMBAHASAN

 Miopia memiliki prevalensi sebesar 48.1% pada


kelompok umur dewasa muda di Indonesia.

 Pada kasus ini, seorang perempuan berusia 33 tahun


mengeluhkan pandangan kabur pada kedua mata
sejak ± 1,5 tahun yang lalu. Pandangan kabur apabila
melihat jarak jauh dan huruf kelihatan berbayang tetapi
membaik jika jaraknya lebih didekatkan.
 Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan ketajaman penglihatan
mata dengan meminta pasien untuk membaca Snellen chart.
Didapatkan visus 6/9 pada kedua mata.

 Berdasarkan derajat berat dan klinisnya, miopia pada pasien ini


adalah miopia ringan.

 Dengan bantuan lensa sferis negatif berkekuatan -0,75 D pada


mata kanan dan lensa silinder -0,25 D pada mata kiri, pasien dapat
melihat dengan visus 6/6.
 Untuk terapinya, dapat diberikan kacamata dengan lensa cekung
untuk memperbaiki penglihatan jarak jauh.

Prognosis
 Miopia sangat dipengaruhi oleh usia. Jika telah melewati usia 21
tahun tanpa progresivitas serius maka kondisi miopia dapat
diharapkan telah menetap dan prognosis dianggap baik.
KESIMPULAN

Seorang perempuan L.P berusia 33 tahun, mengeluhkan pandangan kedua


mata kabur sejak 1,5 tahun lalu, pada pemeriksaan fisik didapatkan visus OD
S-0,75 6/6 dan visus OS 6/9 C-0,25 X 1800. Pasien didagnosis dengan miopia OD
dan astigmatisme OS. Tajam penglihatan pasien dikoreksi dengan pemberian
kacamata lensa cekung atau sferis negatif -0,75 pada mata kanan dan lensa
silinder -0,25 pada mata kiri. Pasien diedukasi untuk membentuk pola bekerja
dan membaca yang sehat serta menghindari kelelahan pada mata.
Prognosis

Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam: bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai