Anda di halaman 1dari 9

ANALISA JURNAL

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. Judul jurnal
“Faktor-Faktor Berhubungan dengan Kualitas
Hidup Anak Leukemia Limfositik Akut yang
Menjalani Kemoterapi”
2. Kata kunci
Leukemia,fase kemoterapi, kualitas hidup
generik, peran perawat
3. Penulis Jurnal
Dwi Novrianda, Krisna Yetti, Nur Agustini
4. Latar belakang masalah
Leukemia limfositik akut merupakan tipe leukemia
yang paling banyak terjadi pada anak-anak yaitu
sekitar 75-80%. Kemajuan pengobatan kemoterapi
pada pasien leukemia limfositik akut telah
meningkatkan angka keberhasilan hidup. Akan
tetapi, lama kehidupan yang dapat dicapai oleh
pasien belum diiringi dengan pencapaian kualitas
hidup yang lebih baik akibat efek sekunder
kemoterapi terhadap fisik dan psikososial pasien
5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan
kualitas hidup anak leukemia limfositik akut
yang menjalani kemoterapi
6. Metodelogi penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif,
menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan
cross sectional. Penelitian telah dilakukan di Ruang Rawat Inap
Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang terhadap 25 orang anak
leukemia limfositik akut yang menjalani kemoterapi dengan
teknik consecutive sampling.
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah
rekam medis pasien, kuesioner status sosial ekonomi keluarga,
kuesioner peran perawat, dan kuesioner PedsQLTM 4.0 Generic
Core Scale yang dikembangkan oleh Dr. James W. Varni, P.hD.
Kuesioner peran perawat dikembangkan dari teori Graham &
Price (2005) dan Douglas et al. (2009) yang menyatakan peran
perawat sebagai fasilitator, pendidik dan pemberi dukungan.
Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah
distribusi frekuensi, uji korelasi Pearson Product Moment, uji t
independen dan regresi linier berganda. Analisis univariat
digunakan untuk mengetahui frekuensi dan proporsi variabel
yang diteliti.
7. Hasil penelitian
Tabel 1 menjelaskan bahwa rata-rata usia responden 6,9 tahun dan
standar deviasi 3,5 dengan usia termuda 2 tahun dan tertua 14,4 tahun.
Mayoritas responden berada pada kelompok usia > 2-5 tahun sebanyak
10 orang (40%) dan jenis kelamin lakilaki dengan jumlah 17 orang (68%).
Fase kemoterapi responden nonintensif sebanyak 14 orang (56%). Sosial
ekonomi keluarga tinggi dengan jumlah 14 orang (56%). Data berikutnya
menunjukkan bahwa rata-rata skor peran perawat adalah 23 dan
standar deviasi 6,8 dengan skor terendah 11 dan tertinggi 31
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
dengan kekuatan moderat dan arah positif antara peran perawat dan
kualitas hidup anak leukemia limfositik akut yang menjalani kemoterapi.
Demikian juga ada perbedaan kualitas hidup anak leukemia limfositik
akut yang menjalani kemoterapi antara fase intensif dan nonintensif
secara signifikan. Peran perawat merupakan faktor paling dominan yang
berhubungan dengan kualitas hidup anak leukemia limfositik akut yang
menjalani kemoterapi.
8. Kelemahan :
a. Penelitian ini hanya dilakukan pada anak bukan
untuk semua umur
b. Penelitian ini hanya melibatkan 25 anak penderita
leukemia limfositik akut

9. Kelebihan :
a. Penelitian ini menggunakan cukup banyakvariabel
yaitu Usia, Jenis Kelamin, Fase Kemoterapi,
SosialEkonomi Keluarga dan Peran Perawat
b. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan
yang signifikan dengan kekuatan moderat dan arah
positif antara peran perawat dan kualitas hidup anak
leukemialimfositik akut yang menjalani kemoterapi.
10. Manfaat penelitian
1. Memberikan sumber referensi bagi para peneliti
berikutnya dalam melakukan penelitian dalam
hal yang sama.
2. Bagi tenaga kesehatan diperlukan peningkatan
kualitas pemberian asuhan keperawatan
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup
anak penderitaan leukemia limfositik akut.

Anda mungkin juga menyukai