Anda di halaman 1dari 16

FARMAKOLOGI

I
Kelompok 24:
Annisa Rezi Ritami (1848201015)
Pira Pitriana Dewi (1848201063)
1.
Sejarah
Farmakolo
gi dan
Toksikolo
gi
Farmakologi
• Berasal dari bahasa yunani: pharmacan (obat) dan
logos (ilmu)
• Yaitu ilmu yang mempelajari tentang obat dari berbagai
seginya termasuk sumber, sifat kimia dan fisika, kegiatan
fisiologis, ADME, dan penggunaannya dalam
pengobatan.
• Perkembangan farmakologi diawali dengan observasi empiris penggunaan
obat gubal. Dalam masa tersebut penggunaan, pengolongan dan karakteristik
obat masih didasarkan pada pengalaman empirik seseorang. Perkembangan
lebih lanjut, farmakologi didasarkan bukan lagi pada pengalaman empirik
melainkan pada berbagai penelitian terpadu mengenai obat meliputi nasib
obat dalam tubuh, dan tempat aksi serta cara kerja obat. Dengan dasar
tersebut maka para farmakologis terus mengembangkan ilmu farmakologi.
• Perkembangan ilmu farmakologi juga berhubungan dengan suatu kejadian
dimana senyawa kimia yang dapat menghasilkan efek toksis bagi makhluk
hidup. Oleh karenanya berkembang ilmu toksikologi.
1. Periode Kuno (sebelum th 1700)
Periode ini di tandai dengan observasi
empirik oleh manusia terhadap
penggunaan obat. Catatan tertua
dijumpai pada pengobatan cina dan
mesir
• Claudius Galen (129-200 A.D.) adalah
orang pertama kali mengenalkan
bahwa teori dan pengalaman empirik
seimbang dalam penggunaan obat.
• Theophratus von Hohenheim (1493-1541
A.D.) atau paracelcus adalah pionir
penggunaan senyawa kimia dan
mineral, yang dikenal dengan bapak
Toksikologi.
2. Periode Modern
Pada abad 18-19, mulai dilakukan penelitian tentang nasib
obat, tempat dan cara kerja obat pada tingkat organ dan
jaringan.
Rudolf Buchheim (1820-1879), mendirikan Institute of
Pharmacology pertama di The University of Dorpat (Tartu,
Estonia) tahun 1847.
Oswald Schmiedebeg (1838-1921), bersama seorang
internist, Bernhard Naunyn (18391925), menerbitkan
jurnal yang pertama.
John J.Abel (1857-1938), The “Father of American
Pharmacology”.
Toksikologi

• Toksikologi mempelajari prinsip umum mengenai


mekanisme kerja senyawa toksik, maupun mengenai
cara-cara pencegahan, penanganan dan pengobatan
keracunan akibat senyawa tersebut.
• Ilmu toksikologi itu sendiri kemudian berkembang
menjadi toksikologi lingkungan, toksikologi ekonomi dan
toksikologi forensik.
2.
Fase
Farmakokine
tika
• Farmakokinetika adalah proses
pergerakan obat untuk mencapai
kerja obat.
• Pada fase farmakokinetika, obat
mengalami proses ADME yaitu absorpsi,
distribusi, biotransformasi
(metabolisme) dan eksresi yang
berjalan secara stimulan langsung
atau tak langsung meliputi
perjalanan suatu obat melintasi sel
membran.
1.Absorpsi adalah transfer obat
melintasi membran. Ada 3 tipe
membran badan yaitu membran kulit,
membran epitel usus, dan membran sel
tunggal.
Dalam melintasi sel membran obat
melakukan dengan dua cara yaitu:
 Transfer pasif membran tidak
berperan aktif dalam obat melalui
membran tersebut.
Transfer aktif memerlukan enersi.
2. Distribusi obat
• Dilakukan didalam susunan saraf
pusat dan melalui sawar darah-otak.
• Sawar darah-otak terletak diantara
plasma dengan ruangan ekstra
selular dari otak.
• Distribusi obat kedalam susunan
saraf pusat mengikuti prinsip-prinsip
sama seperti perjalanan obat melintasi
sel membran lainnya.
3. Metabolisme atau Biotransformasi
• Yaitu istilah yang sering digunakan
untuk menggambarkan metabolisme
obat di badan.
• Reaksi biotransformasi adalah
merupakan peristiwa detoksikasi.
• Biotransformasi berlangsung dihati,
ada juga dalam ginjal plasma dan
selaput lendir diusus.
4. Ekskresi
Obat dapat di ekskresikan melalui paru-
paru, air ludah, keringat atau dalam
air susu. Obat yang di ekskresikan
bersama feses berasal dari:
• Obat yang tidak diabsorpsi dari
penggunaan obat melalui oral.
• Obat yang di eksresikan melalui
empedu dan tidak direabsorpsi dari
usus.
3.
Fase
Farmakodin
amika
• Farmakodinamika adalah fase dimana obat telah
berinteraksi dengan sisi reseptor dan siap memberikan
efek.
• Mekanisme farmakodinamika obat pada tingkat
molekuler belum seluruhya diketahui.
• Farktor yang mempengaruhi farmakodinamika ialah
ada atau tidak ada gangguan interaksi obat pada
tempat reseptor ata jaringan target.
DAFTAR PUSTAKA
Joenoes, nanizar, z. 2006. ARS PRESCRIBENDI resep
yang rasional. Surabaya: Airlangga
University Press.

Anief, Moh. 2018. Prinsip Umum dan Dasar


Farmakologi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Syamsuni, dkk. 2006. Farmasetika Dasar dan


Hitungan Farmasi. Jakarta: Penerbit buku

Anda mungkin juga menyukai