Anda di halaman 1dari 9

1.

Afrita Nurlaylia
2. Amerizan Maulana Juhaeni
3. I Gede Arya Weda
4. Novia Ragil Permatasari
5. Rexy Sharma Arjunsyah Putra
6. Titin Widiyawanti
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang. Misalnya, do, re,
mi, fa, sol, la, si, do.
Dalam seni musik tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonis dan
pentatonis, yang masing-masing memiliki pengertian yaitu:

1. Tangga Nada Diatonis


Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga nada,
yaitu satu dan setengah. Nada-nada pada piano dan organ termasuk sistem diatonis.
Tangga nada diatonis ada beberapa macam sebagai berikut.

a) Tangga Nada Diatonis Mayor


Tangga nada mayor adalah tangga nada diatonis yang susunan nada-nadanya
berjarak 1–1–1/2–1–1–1–1/2. (seni musik wahyu Purnomo)
Contoh:

b) Tangga Nada Minor


Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang susunan nadanadanya
berjarak 1–1/2–1–1–1/2–1–1. Tangga nada minor dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
sebagai berikut.
1) Tangga Nada Minor Asli
Tangga nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum mendapat nada
sisipan. Musik Gregorian merupakan bentuk khas yang menggunakan tangga nada ini.
Berikut ini, tangga nada minor asli.

2) Tangga Nada Minor Harmonis


Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada minor yang nada ke tujuhnya
dinaikkan setengah laras. Dalam tangga nada ini, deretan naik dan turun tetap sama.
Berikut ini, tangga nada minor harmonis.
3) Tangga Nada Minor Melodis
Tangga nada minor melodis adalah tanga nada minor asli yang nada ke-6 dan ke-7
dinaikkan setengah laras. Pada saat turun, nada ke-6 dan ke-7 tersebut diturunkan ½
laras. Berikut ini, tangga nada minor melodis.

2. Tangga Nada Pentatonis


Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada yang hanya memakai lima nada
pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan
nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang menggunakan
pelog dan slendro. Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada ini adalah
gamelan.
a) Tangga nada mayor.
Tangga nada mayor (Ionian) memiliki interval (jarak) = 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½
Berikut aturan standar/default jarak antar not / nada pada piano beserta gambar :
C ke D = 1 atau Do ke Re =1
D ke E = 1 atau Re ke Mi =1
E ke F = ½ atau Mi ke Fa =½
F ke G = 1 atau Fa ke Sol =1
G ke A = 1 atau Sol ke La =1
A ke B = 1 atau La ke Si =1
B ke C = ½ Si ke Do =½
b) Tangga nada minor.
Tangga nada minor memiliki interval (jarak) = 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1
Berikut screenshoot gambar tabel tangga nada minor dalam beberapa nada
dasar, dimulai dari nada dasar C hingga nada dasar B :

Contoh :
Untuk contoh ini saya akan jelaskan bagaimana cara mencari salah satu skala
minor yaitu skala G minor (nada dasar / awalnya adalah G). Untuk menemukan
skala G minor kita harus berpatokan pada interval minor yang sudah di jelaskan
diatas.
Berikut langkah – langkahnya :

• Jarak nada G ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada A, dan


• Jarak nada A ke nada berikutnya harus = ½ nada yaitu nada A#/BI (karena jarak
nada A ke nada B adalah 1 nada, maka untuk mengurangi / menjadikanya setengah
nada maka tambahkan tanda mol (I) didepan nada B atau dengan menambahkan #
pada nada A, dan
• Jarak nada A#/BI ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada C (jarak A#/BI ke B
adalah ½ nada dan jarak dari B ke C juga ½ , maka nada berikutnya adalah C), dan
• Jarak nada C ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada D, dan
• Jarak nada D ke nada berikutnya harus = ½ nada yaitu nada D#/EI (karena nada D
ke E jaraknya 1, maka untuk memangkas jarak tersebut menjadi ½ nada maka kita
tambahkan tanda mol didepan nada E menjadi EI) atau dengan menambahkan #
pada nada D, dan
• Jarak nada D#/EI ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada F (jarak nada
D#/EI ke E adalah ½ nada dan jarak dari E ke F juga ½ , maka jika ditotal jarak dari
D#/EI ke F adalah 1 nada, sehingga pilihan nada berikutnya setelah D#/EI yaitu
nada F), dan
• Jarak nada F ke nada berikutnya harus = 1 nada yaitu nada G (seperti yang kita tahu
jarak default (menurut ketentuan) dari nada F ke nada G adalah 1, sehingga pilihan
nada setelah nada F yaitu nada G).
• Jadi skala G minor itu adalah G, A, A#/BI, C, D, D#/EI, F, G.
1) Tangga nada minor natural
Minor natural memiliki interval nada: 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2 -1 maka urutan nada
dibandingkan mayornya adalah: I - II - IIIb - IV - V - VIb - VIIb - VIII (I tinggi) yaitu
menurunkan nada III, VI, dan VII dari mayornya agar sesuai interval tangga nada
minor. Coba kita ganti tangga nada A menjadi Am: A mayor: A - B - C# - D - E - F# -
G# - A A diminorkan: A - B - C#b - D - E - F#b - G#b - A, dan dengan demikian A
minor: A - B - C - D - E - F - G - A Ternyata tangga nada Am relatif mirip dengan satu
tangga nada mayor bukan? Ini yang disebut minor relatif. Tangga nada minor natural
adalah minor relatif dari satu tangga nada mayor. Mari kita bandingkan tangga nada
Am natural & C. Am : A - B - C - D - E - F - G - A C : C - D - E - F - G - A - B - C Nada
- nadanya sama, maka Am adalah minor relatif dari C. C mayor memiliki minor relatif
A minor, F mayor memiliki minor relatif G minor. Berikut daftarnya: Mayor < = > Minor
relatif C < = > Am D < = > Bm E < = > C#m / Dbm F < = > Dm G < = > Em A < = >
F#m / Gbm B < = > G#m / Abm Menghafal minor relatif dari mayornya akan lebih
mudah daripada menghitung urutan tangga nada dengan interval minor.

2) Tangga nada minor harmonis


Tangga nada minor harmonis diperoleh dengan menaikkan setengah laras nada
VII dari tangga nada minor natural. Namun tidak seperti tangga nada mayor, tidak
ada perubahan tanda mula pada minor harmonis. Nada VII dinaikkan saat bermain,
yaitu memakai tanda aksidental kres / sharp. Karena nada VII dinaikkan setengah
laras, otomatis nada tersebut pada akor yang dimainkan juga harus dinaikkan
setengah laras. Contoh untuk tangga nada Am harmonis: Tangga nada: A - B - C - D
- E - F - G# - A Urutan nadanya dengan demikian serupa juga dengan minor natural,
hanya menaikkan setengah laras nada VII, yaitu: I - II - IIIb - IV - V - VIb - VII - VIII
3) Tangga nada minor melodis
Ini adalah tangga nada yang unik menurut saya. Terdapat 2 bagian dari tangga
nada minor melodis yaitu tangga nada minor melodis naik (ascending melodic minor
scale), nada I ke VIII, dan tangga nada turunnya (descending melodic minor scale),
nada VIII ke I. Tangga nada minor melodis naik didapat dengan menaikkan nada VI
dan VII dari tangga nada minor natural. Hasilnya: I - II - IIIb - IV - V - VI - VII - VIII
Tangga nada minor melodis turun adalah serupa dengan natural, yaitu: I - II - IIIb - IV
- V - VIb - VIIb - VIII Dengan demikian, kita peroleh urutan nada minor melodis untuk
tangga nada Am adalah: A - B - C - D - E - F# - G# - A' - G - F - E - D - C - B - A
|_________________||_________________| (ascending melodic minor) -
(descending melodic minor)

Tanda kromatik, adalah tanda yg di gunakan unuk menaikan atau menurunkan


setengah nada atau mengembalikan nada2 yg sudah dinaikan atau diturunkan itu ke
nada asal. Perhatikan tangga nada di bwah ini
c-d-e-f-g-a-b–c
1 - 2 - 3- 4 - 5 - 6- 7 – i
maka akn kelihatan/ terdengar suatu perbedaan jarak nada yg satu ke nada yg
lain
Ada 3 macam tanda kromatik:
Ada 3 macam tanda kromatik:

 Tanda KRES (#) berfungsi untuk menaikkan setengah (1/2) nada,


misalnya : nada C di kres menjadi CIS.

 Tanda MOL ( ) berfungsi untuk menurunkan setengah (1/2) nada,


misalnya : nada C di mol menjadi CES.

 Tanda PUGAR ( ) berfungsi untuk mengembalikan ke nada asal,


misalnya: nada CIS di pugar menjadi C.

Anda mungkin juga menyukai