Hukum Termodinamika :
1. Hukum pertama termodinamika mencakup masalah pertukaran energi
dan hubungan antara reaksi kimia dan perubahan energi (termokimia)
akan dibahas.
2. Hukum kedua termodinamika menerangkan arah dari perubahan kimia
atau perubahan fisika
3. Hukum ketiga termodinamika berhubungan dengan penentuan nilai
entropi.
SISTEM DAN LINGKUNGAN
ΔE positif jika Efinal > Eawal; sistem memperoleh energi dari lingkungannya.
ΔE negatif jika Efinal < Eawal; sistem memberikan energi ke lingkungannya
ΔHorxn= [(1 mol) ΔHof (CO2, g)] – [(1 mol) ΔHof (C, grafit) + (1 mol) ΔHof (O2, g)] = - 393,5 kJ
Karena grafit dan oksigen merupakan bentuk yang stabil maka ΔHof = 0
sehingga: ΔHorxn = (1 mol) (CO2, g) = - 393,5 kJ atau (CO2, g) = - 393,5 kJ
Metode Tidak Langsung
Ada banyak senyawa yang tidak dapat disintesis secara langsung dari
unsur-unsurnya. Dalam beberapa kasus reaksi berlangsung sangat lambat
atau menghasilkan senyawa lain yang tidak diinginkan. Maka ΔHof dapat
ditentukan melalui pendekatan secara tidak langsung dengan Hukum Hess.
Jawab:
(a) C (grafit) + O2 (g) CO2 (g) = - 393,5 kJ
(b) 2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O (c) = - 571, 6 kJ
(c) CO2 (g) + 2 H2O(c) CH4 (g) + 2 O2 (g) = + 890,4 kJ
C (grafit) + 2 H2 (g) CH4 (g) = -74,7 kJ
Entalpi dan Hukum Termodinamika Pertama
Reaksi pada volume tetap maka ΔV = 0, tidak ada kerja yang dilakukan
sehingga Pers
ΔE = q + w = qv
Pada tekanan tetap panas reaksi sama dengan ΔH, jadi qP = ΔH. Jadi
pada tekanan tetap:
ΔE = qP + w atau ΔH = ΔE + P ΔV
= ΔH – P ΔV
Entalpi sistem dapat didefinisikan sebagai:
H = E + PV
ΔE = ΔH - RTΔn
Proses Spontan dan Entropi
Reaksi yang terjadi pada kondisi tertentu disebut reaksi spontan. Reaksi
yang tidak terjadi pada kondisi tertentu disebut reaksi non-spontan.
Contoh :
• Air terjun jatuh ke bawah secara spontan tetapi tidak sebaliknya.
• Gula melarut secara spontan dalam secangkir kopi, tetapi gula yang
terlarut tidak diperoleh kembali secara spontan dalam bentuk awalnya.
• Air membeku secara spontan pada suhu di bawah 0 oC, dan es mencair
secara spontan pada suhu di atas 0 oC (pada 1 atm)
• Ekspansi gas ke dalam bola vakum merupakan proses spontan. Proses
sebaliknya yakni penyatuan molekul-molekul dalam satu bola tidak
spontan.
• Sepotong logam natrium bereaksi dengan air untuk membentuk natrium
hidroksida dan gas hidrogen. Tetapi gas hidrogen tidak dapat bereaksi
dengan natrium hidroksida untuk membentuk air dan natrium.
• Besi yang diekspos ke air dan oksigen akan membentuk oksidanya, tetapi
oksida besi tidak dapat berubah secara spontan membentuk besi jika
diletakkan di udara terbuka.
Untuk memprediksi spontanitas dari proses, perubahan entalpi dan
entropi sistem perlu diketahui.
Entropi (S) merupakan ukuran langsung dari ketidakteraturan sistem.
Dengan kata lain entropi menjelaskan tingkat pada mana atom-atom,
molekul-molekul atau ion-ion didistribusikan secara tidak teratur pada daerah
tertentu. Makin besar ketidakteraturan sistem, makin besar entropi.
Sebaliknya, makin teratur sistem makin kecil entropi.
Sama halnya dengan energi dan entalpi, entropi merupakan fungsi keadaan.
ΔS = Sakhir - Sawal
Jika perubahan menghasilkan kenaikan ketidakteraturan, maka Sakhir > Sawal
atau ΔS > 0
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
Hubungan antara ΔSlingk dan suhu T (dalam Kelvin), yakni makin tinggi
suhu makin kecil ΔSlingk dan sebaliknya :
H sis
Slingk
T
HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA
G = H – TS
ΔG = ΔH - T ΔS
a A + b B c C + d D