Anda di halaman 1dari 43

TINJAUAN SYARIAH, SAINS & SEJARAH

KESEHATAN ISLAM

PROF. DR.-ING. FAHMI AMHAR


Pemerhati Sejarah Peradaban Islam
famhar@yahoo.com
2
MEMENTO MORI !
Ingatlah Kematian !

3
4
5
KENAPA PERADABAN BERBEDA ?

PADAHAL SAMA-SAMA MENGINGAT MATI …

6
DULU KINI

7
8
Inikah Kedokteran Islam?
1. kebiasaan sehat Rasulullah seperti puasa sunah,
thaharah; makan hanya yang halal; tidak makan sebelum
lapar, berhenti sebelum kenyang; mengisi perut dengan 1/3
makanan, 1/3 air, 1/3 udara; banyak makan buah; dll;
2. madu , susu kambing atau habatus saudah – hadits
“Habatus Saudah itu obat segala penyakit selain maut”;
3. bila sampai sakit, terapinya adalah bekam;
4. dalam kondisi tak ada alat apapun, atau untuk penyakit
karena sihir dilakukan ruqyah syar’iyah, seperti misalnya
dengan dibacakan surat al-Fatihah.

9
10
11
BAGAIMANA DULU
MUSLIM MENALAR?

12
13
14
15
16
17
Pertanyaan
Kesehatan Islam?

1. Apa hukum berobat ?

2. Bagaimana Islam
mendorong riset ?

3. Bagaimana syari’ah
pelayanan kesehatan?

18
19
Islam Mendorong Riset Kesehatan
 Ontologi
“Tidak ada penyakit yang Allah ciptakan,
kecuali Dia juga menciptakan cara penyembuhannya”
(HR Bukhari).
 Epistemologi
Rasional, Experimental, Manfaat, Anti Tahayyul.
 Axiologi
Islam datang untuk membebaskan manusia
dari kegelapan penjajahan menuju cahaya iman.

20
1. Pembentukan sikap rasional

‫علَ ْي ِه آبَاءنَا‬َ ‫ّللاُ قَالُواْ بَ ْل نَت َّ ِب ُع َما أ َ ْلفَ ْينَا‬


‫َو ِإذَا قِي َل لَ ُه ُم ات َّ ِبعُوا َما أَنزَ َل ه‬
﴾١٧٠﴿ ‫ُون‬ َ ‫شيْئا ً َوالَ يَ ْهتَد‬ َ ‫ون‬ َ ‫أ َ َولَ ْو َك‬
َ ُ‫ان آبَا ُؤ ُه ْم الَ يَ ْع ِقل‬

“Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa


yang diturunkan Allah". Mereka menjawab: "Kami
hanya mengikuti apa yang kami dapati dari nenek
moyang kami". Apakah mereka akan mengikuti juga,
walau nenek moyang mereka itu tidak tahu suatu
apapun, dan tidak mendapat petunjuk?. (QS. 2:170)
2. Pengakuan metode eksperimental

Sebagai muhajirin yang di Makkah tidak ada pertanian, Nabi


pernah mempertanyakan cara orang Madinah memperlakukan
kurma. Mereka mengira itu sebagai teguran, sehingga perlakuan
dihentikan, dan akibatnya gagal. Lalu mereka protes. "Baginda
telah mengatakan begini dan begitu". Rasulullah bersabda:
"Kalian lebih tahu urusan (teknik) dunia kalian". (HR Muslim).
3. Memetik segala yang bermanfaat

Rasulullah bersabda: "Ilmu itu bagai binatang ternak milik orang


mukmin yang sedang tersesat. Di manapun ia menemukannya, ia
lebih berhak atasnya" (HR Tirmizi dan Ibnu Majah).
Rasulullah meminumkan air kencing onta pada sekelompok orang
Badui yang menderita demam.
Beliau menjadikan dokter hadiah Raja Mesir sebagai dokter publik.
4. Memberantas tahayul dan khurafat

Rasulullah bersabda: "Barang siapa mendatangi dukun paranormal


dan menanyakan sesuatu, lalu mengikuti / membenarkan apa yang
diucapkannya, maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari"
(HR Muslim).
Disinfectan & Apotek
Muslim ilmuwan pertama yang
terkenal berjasa luar biasa
adalah Jabir al Hayan atau Geber
Jabir al Hayan
(721-815 M). Beliau menemukan
teknologi destilasi, pemurnian
alkohol untuk disinfektan,
serta mendirikan apotek yang
pertama di dunia yakni di
Baghdad.

25
Experimen Terkontrol
 Muhammad ibn Zakariya ar Razi (865-925 M) memulai
eksperimen terkontrol dan observasi klinis, menolak
beberapa metode Galen dan Aristoteles yang
pendapatnya tidak dibangun dari eksperimennya yang
dapat diverifikasi
 Ar-Razi juga meletakkan dasar-dasar mengenali
penyakit dari analisis urin.
 Kemudian bersama-sama Tsabit bin Qurra dan Ibn al
Jazzar juga menemukan cara awal penanganan
disfungsi ereksi.

26
Matematika Kedokteran

Pada abad-9, Al-Kindi menunjukkan aplikasi


matematika untuk kuantifikasi di bidang kedokteran,
misalnya untuk mengukur panas pasien (sejenis
termometer), mengukur kekuatan obat hingga dapat
menaksir saat kritis pasien.

27
Ibnu Sina
Meletakkan tujuh aturan dasar
dalam uji klinis atas suatu obat
Salah satu karya monumental yang
merangkum segala kemajuan ilmu
kedokteran pada saat itu adalah
“Qanun fit Thib” (The Canon of
Medicine) dari Ibnu Sina, yang di
dunia Barat disebut Avicenna.
Selama abad 15 dan 16 saja, buku ini
telah dicetak ulang lebih dari 35 kali.

28
29
Bedah

Abu al-Qasim al-Zahrawi


Perlengkapan bedah al-Zahrawi

Sekitar tahun 1000 M, Ammar ibn Ali al-Mawsili menemukan


jarum hypodermik, yang dengannya dia dapat melakukan
operasi bedah katarak pada mata! 30
Plaster adhesive & Anasthesi
Pada kurun waktu yang sama, Abu al-Qasim al-
Zahrawi juga menemukan plaster adhesive untuk
mengobati luka dengan cepat. Penemuan ini sangat
membantu pasukan Islam di medan jihad.
Al-Zahrawi juga mengembangkan berbagai jenis
anastesi dan alat-alat bedah, yang dengannya antara
lain dapat dilakukan operasi curette untuk wanita yang
janin dalam kandungannya mati.
Beberapa zat bius seperti campuran opium sudah
digunakan dengan tepat oleh Abu al-Qasim, Ibnu
Zuhur maupun Ibnu Sina.
31
Peredaran Darah
 Ibnu an-Nafis adalah Bapak Fisiologi peredaran darah
yang merupakan perintis bedah manusia. Pada
tahun 1242 ia sudah dapat menerangkan secara
benar sirkulasi peredaran darah jantung-paru-paru.
 Di Barat baru tahun 1628 William Harvey
menemukan hal yang sama.

32
33
Masalah Kesehatan Saat Ini
 Biaya Kesehatan sangat tinggi
 60% Biaya itu untuk alat-alat kesehatan
 80% alat itu baru untuk diagnosis, belum untuk terapi
 70% alat kesehatan sudah lama tidak dikalibrasi
 Orang mencari “pengobatan alternatif”
 Pengobatan alternatif ada tiga macam:
- yang masih punya dasar ilmu (accupuncture …)
- yang masih punya dalil (thibbun nabawi …)
- yang tidak punya dasar (dukun, Ponari …)

34
Pelayanan Kesehatan Perspektif Syariah

 Pelayanan kesehatan termasuk bagian dari kemaslahatan dan


fasilitas umum yang harus dirasakan oleh seluruh rakyat sebagai
 bagian dari pelayanan negara terhadap rakyatnya.Rasul saw.:
» ‫ع ْن َر ِعيَّتِ ِه‬ ِ «•
َ ‫اإل َما ُم َراعٍ َو ُه َو َو َم ْس ُؤو ٌل‬
Imam (penguasa) adalah pengurus rakyat dan dia bertanggung
jawab atas rakyatnya (HR al-Bukhari dari Abdullah bin Umar ra.).
 Dana tersebut bisa dipenuhi dari sumber-sumber pemasukan
negara yang telah ditentukan oleh syariah. Di antaranya dari hasil
pengelolaan harta kekayaan umum termasuk hutan, berbagai
macam tambang, kharaj, jizyah, ghanimah, fa’i, ‘usyur; dari hasil
pengelolaan harta milik negara
35
Kunci Sukses
 Aplikasi ini hanya akan berhasil bila masyarakat semakin
sadar hidup sehat, pemerintah membangun fasilitas
umum pencegah penyakit dan juga fasilitas pengobatan
bagi yang terlanjur sakit.
 Kemudian para tenaga kesehatan juga orang-orang yang
profesional dan memiliki integritas, bukan orang-orang
dengan pendidikan asal-asalan serta bermental
pedagang.

36
Mencerdaskan = Menyehatkan
 Adalah menarik untuk mencatat bahwa di Daulah
Islam, pada tahun 800-an Masehi, madrasah sebagai
sekolah rakyat praktis sudah terdapat di mana-mana.
 Tak heran bahwa kemudian tingkat pemahaman
masyarakat tentang kesehatan pada waktu itu sudah
sangat baik.
 Keimanan seiring dengan pengetahuan, sehingga
pengobatan yang tidak berdasar ilmu atau dalil,
semakin ditinggalkan.

37
Pengelolaan Sampah
 Pada kurun abad 9-10 M, Qusta ibn Luqa, ar Razi, Ibn al
Jazzar dan al Masihi membangun sistem pengelolaan
sampah perkotaan, yang sebelumnya hanya
diserahkan pada kesadaran masing-masing orang,
yang di perkotaan padat penduduk akan berakibat kota
yang kumuh.
 Kebersihan kota menjadi salah satu modal sehat selain
kesadaran sehat karena pendidikan.

38
Uji Kompetensi Thabib

 Tenaga kesehatan secara teratur diuji kompetensinya.


 Dokter khalifah menguji setiap tabib agar mereka hanya
mengobati sesuai pendidikan atau keahliannya.
 Mereka harus diperankan sebagai konsultan kesehatan,
dan bukan orang yang sok mampu mengatasi segala
penyakit.

39
Kode Etik Kedokteran
 Pada abad-9, Ishaq bin Ali Rahawi menulis kitab Adab
al-Tabib, yang untuk pertama kalinya ditujukan untuk
kode etik kedokteran.
 Ada 20 bab di dalam buku itu, di antaranya
merekomendasikan agar ada peer-review atas setiap
pendapat baru di dunia kedokteran.
 Kalau ada pasien yang meninggal, maka catatan medis
sang dokter akan diperiksa oleh suatu dewan dokter
untuk menguji apakah yang dilakukannya sudah sesuai
standar layanan medik.

40
Rumah Sakit
 Ini adalah sisi hulu untuk mencegah penyakit, sehingga
beban sisi hilir dalam pengobatan jauh lebih ringan.
 Meski demikian, negara membangun rumah sakit di
hampir semua kota di Daulah Khilafah.
 Pada 800 M di Bagdad sudah dibangun rumah sakit jiwa
pertama di dunia. Sebelumnya pasien jiwa hanya diisolir
dan paling jauh dicoba diterapi dengan ruqyah.
 Rumah-rumah sakit ini bahkan menjadi favorit pelancong
asing yang ingin mencicipi kemewahan tanpa biaya,
karena seluruh rumah sakit dibiayai negara. Namun hari
keempat, bila terbukti mereka tidak sakit, mereka disuruh
pergi, karena kewajiban menjamu musafir hanya tiga hari.41
Badan Wakaf
 Banyak individu yang ingin berkontribusi.
 Negara memfasilitasi dengan membentuk lembaga
wakaf yang menjadikan makin banyak madrasah dan
fasilitas kesehatan bebas biaya.
 Model ini saat itu adalah yang pertama di dunia.

42
Kesimpulan
 Muslim terdahulu memahami bahwa sehat tidak hanya
urusan dokter, tetapi pertama-tama urusan masing-
masing untuk menjaga kesehatan.
 Urusan sehat juga tidak direduksi hanya sekedar pada
mengkonsumsi madu atau habatus saudah.
 Ada sinergi yang luar biasa antara negara yang
memfasilitasi manajemen kesehatan yang terpadu dan
sekelompok ilmuwan muslim yang memikul tanggung
jawab mengembangkan teknologi kedokteran, jauh di
atas bekam, madu atau habatus saudah (yang di abad-21
ini kembali diagungkan sebagai Thibbun Nabawi)
43

Anda mungkin juga menyukai