Anda di halaman 1dari 20

Indahnya Membangun

Mahligai Rumah Tangga

1.Ayu trisya arti


2.Karin mawaddah
3.Aqshal putra lantara
4.Adetia fitriyanika
Mengapa Islam
Mensyariatkan Pernikahan
?
1. Dalam menempuh kehidupan, seseorang
memerlukan pendamping sebagai tempat
mencurahkan suka dan duka.
2. Hidup berpasangan dan nikah adalah kebijaksanaan
Allah swt terhadap seluruh mahkluknya (Q.S adz-
Dzariyaat/ 51:49) dan (Q.S Yasin/36:36)
3. Nikah merupakan fitrah, karena itu islam melarang
keras hidup menjual diri, LGBT karena
bertentangan dengan fitrah manusia (Q.S ar-
Rum/30:21)
4. Kendali untuk tidak menuruti hawa nafsu bagi
manusia (Q.S al-Baqarah/2:233)
Apa Sih Definisi Dari Pernikahan ?
Pernikahan

dari KBBI, Nikah adalah perjanjian secara bahasa, nikah berarti


antara laki-laki dan perempuan untuk “mengumpulkan, menggabungkan
bersuami isteri (dengan resmi) atau menjodohkan

UUPRI NO.1 Th 1974,


perkawinan/pernikahan adalah ikatan secara syariah, nikah adalah akad
lahir batin antara seorang pria dan yang menghalalkan pergaulan antara
wanita sebagai suami isteri dengan laki-laki dan perempuan yang bukan
tujuan membentuk keluarga yang mahramnya yang menimbulkan hak
bahagia dan kekal berdasarkan dan kewajiban masing-masing.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Tujuan Pernikahan
Islam mengajarkan manusia untuk menjalankan
syari’ah islam dengan benar dan melarang
perilaku yang dapat menjerumuskan
pemeluknya kepada perbuatan zina. Masyarakat
Indonesia menilai pernikahan merupakan
sebuah proses sakral yang tidak hanya
diperuntukkan untuk menyalurkan kebutuhan
biologis manusia, namun sebagai sarana ibadah,
ladang amal dan pahala, melestarikan
keturunan, dan menjalin ukhuwah islamiyah.
Memenuhi
Tuntutan
Naluri
Manusia Yang
Asasi

Menegakkan Mendapatkan
Rumah Tangga Ketenangan
Yang Islami Hidup

Mendapat
Membentengi
Keturunan
Akhlak
Yang Shaleh

Meningkatkan
Ibadah
Hukum pernikahan
a. Wajib, yiatu bagi orang yang mampu secara fisik,
mental dan ekonomi maupun akhlak.
b. Sunnah, yaitu bagi orang yang telah memiliki keinginan
untuk menikah namau tidak dikhawatrkan dirinyay akan
jatuh kepada maksiat.
c. Mubah, jika telah lanjut usia, tidak mampu menafkahi,
dan hanya untuk bersenang-senagng.
d. Haram, yaitu apabila tidak mampu menjalankan
kewajiban2 pernikahan.
e. makruh, yaitu apabila mampu menikah tetapi dia
khawatir akan menyakiti wanita yang dinikahinya karena
buruknya pergaulan yang dia miliki.
Mahram (orang yang tidak boleh
dinikahi)

Mahram muabbad yaitu Gair muabbad adalah


wanita yang diharamkan mahram sebab
untuk dinikahi selama menghimpun 2
lamanya, seperti : perempuan yang
keturunan, satu susuan, statusnya bersaudara,
mertua perempuan, bekas seperti saudara
ibu tiri persususan dan kakaknya
Rukun Dan
Syarat
Pernikahan
Calon Suami :
1. Bukan mahram si wanita
2. Orang yang dikehendaki
3. Muayyan (beridentitas jelas)

Calon Istri :
1. Bukan mahram si laki laki
2. terbebas dari halangan nikah seperti iddah (
ber status isteri orang)
Wali, yaitu bapak kandung mempelai Dua Orang Saksi
wanita, penerima wasiat atau SYARAT :
kerabat terdekat 1. Berjumlah dua orang, bukan
Syarat Wali : wanita, bukan budak dan bukan
1. Bukan orang yang dibennci orang fasik.
2. laki-laki 2. tidak boleh merangkap sebagai
3. mahram si wanita saksi.
4. baligh 3. dalam keadaan tidak terpaksa.
5. berakal
6. adil
7. tidak terhalang wali lain
8. tidak buta
9. tidak berbda agama
10. merdeka
Sigah (ijab kabul) yaitu perkataan dari mempelai
laki-laki atau wakilnya ketika akad nika.
Syarat shigah :
1. Tidak tergantung dengan syarat lain
2. tidak terikat dengan waktu tertentu
3. boleh dengan bahasa asing
4. dengan menggunakan kata “tajwiz” atau “nikah”
tidak boleh dalam bentuk sindiran.
5. Qabul harus dengan ucapan “qabiltu
nikahaha/tajwizaha” dan boleh didahulkan dari ijab
Pernikahan yang tidak sah

1. Pernikahan mut’ah yaitu pernikahan yang dibatasi untuk


jangka waktu tertentu
2. Pernikahan sighar, pernikahan dengan persyaratan barter
tanpa pemberian mahar.
3. Pernikahan muhallil yaitu pernikahan seorang wanita yang
telah ditalak tiga oleh suaminya
4. Pernikahan orang yang ihram,yaitu rang yang sedang
emlaksanakan ihram haji
5. Pernikahan dalam masa iddah
6. Pernikahan tanpa wali
7. Pernikahan dengan wanita kafir
8. Menikahi mahram
C. PERNIKAHAN MENURUT UU
PERKAWINAN INDONESIA (UU NO.1
1974)

Pencatatan pernikahan sebagaimana BAB 2


PASAL 2 adalah dilakukan oleh Pegawai
Pencatatat Nikah (PPN) Artinya siapapun yang
ingin Melangsungkan kawin berdasrakan hukum
islam, berada di bawah pengawasan PPN.
Apa Saja Hak Dan
Kewajiban Suami Istri ?
HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTERI

1. Kewajiban timbal balik suami-istri


a. Saling menikmati hubungan fisik
b. Timbulnya hubungan mahram
c. Berlakunya hukum pewarisan
d. dihubungkannya nasab anak dengan dengan
suami
e. Berlakunya hubugan baik antara mereka
f. menjaga penampilan lahiriah
2. Kewajiban Suami Terhadap Istri
A. Memebrikan Mahar (Wajib)
B. Nafkah
C. Memipin Rumah Tangga
D. Membimbing Dan Mendidik

3. Kewajiban Istri Terhadap Suami


A. Taat Kepada Suami
B. ,Menjada Kehormatan Keluarga
C. Merawat Dan Mendidik Anak
HIKMAH PERNIKAHAN

1. Terciptanya hubungan mahram


2. mendapatkan keturunan yang sah
3. terpeliharanya kehormatan dari zina
4. terjalin kerjasama dalam mendidik anak
5. terjalin silaturahmi antarkeluarga besar

Anda mungkin juga menyukai