Anda di halaman 1dari 60

KELAINAN RAMBUT

Dr. dr. Siswanto Wahab, Sp.KK, FINSDV, FAADV


Pendahuluan
Siklus pertumbuhan rambut normal :
 Anagen  sel-sel matrix  mitosis
 sel-sel baru  lamanya 2-6 tahu
n
 Katagen  masa peralihan  gad
a (club)  2-3 minggu
 Telogen  masa istirahat
 Anagen 90% dan Katagen/Telog
en 10%
 Kulit kepala normal  100.000 r
ambut
 Pertumbuhan rambut terminal ±
0.37mm/hari
Jenis rambut pada manusia :
 Terminal  kasar, banyak pigm
en  kepala, alis, bulu mata, ke
tiak, genetalia externa
 Vellus  halus, sedikit pigmen
 seluruh tubuh
Tipe Alopesia :
 Universalis  kebotakan menge
nai seluruh rambut pada tubuh
 Totalis  seluruh rambut kepala
 Areata  setempat, batas tegas
ALOPESIA AREATA
Gambaran klinik :
 Kehilangan rambut dalam waktu
cepat
 Pada satu tempat atau lebih
 Bercak berbentuk oval atau bula
t
Lokasi :
 Kulit kepala
 Janggut
 Alis
 Bulu mata
 Daerah berambut lain  jarang
Insiden meningkat pada :
 Dermatitis atopi
 Down’s syndrome
 Penyakit autoimun  tiroiditis
vitiligo
Etiologi

 Penyakit autoimun  faktor gen


etik
 Stres emosional
Histopatologi
 Rambut kebanyakan dalam fase ana
gen
 Folikel rambut terdapat dalam berba
gai macam ukuran, tetapi lebih kecil
dan tidak matang
 Bulbus rambut di dalam dermis dan
dikelilingi oleh infiltrasi limfosit
Diagnosis banding
 Tinea kapitis
 Early Lupus erythematosus
 Trikotilomania
 Alopesia neoplastika
Terapi
 Steroid sistemik
 Mechlorethamine 0.2 mg/ml/har
i dan seminggu 3x setelah pertu
mbuhan rambut baru
 Dinithrochlorobenzene (DNCB)
 Topikal/oral ethoxalen dan ultra
violet A (PUVA)
 Topikal minoxidil (Rogaine)
 Inosiplex
Alopesia areata
Alopesia areata multiple
Alopesia universalis
Efluvium Telogen
 Adanya kerontokan rambut yang t
erlalu cepat dan terlalu banyak pada
folikel rambut normal.
 Disebabkan adanya rangsangan yan
g mempercepat fase anagen  telog
en
 Mengenai 50% jumlah rambut
N hitung telogen 5-23%
 Efluvium  telogen > 25%
 N kerontokan rambut  120 hel
ai/hari
 Efuvium  120-400 helai/hari
Effluvium telogen
Efluvium telogen pasca part
um
 2-5 bulan post partum
 1/3 anterior kepala
 Hitung telogen 24-46% dan kero
ntokan ini akan berlangsung 2-6
bulan kemudian
 Pertumbuhan rambut dapat kem
bali normal
Efluvium telogen pasca nata
l
 Bayi sejak lahir – 4 bulan
 Tumbuh kembali setelah 6 bulan
 Hitung telogen 64-87%
Efluvium telogen psikik
 Tiba-tibasetelah syok psikik / st
res mental
 Menetap
 Sering berulang
Efluvium pasca febris akut
 Terjadi 2-3 bulan setelah febris
> 39°C
 Pneumonia / tifus
 Hitung telogen >50%
 Bisa akibat post pengobatan hep
arin/penyakit kronik
Efluvium Anagen
 Terjadi setelah pengobatan kemoterapi
 Jika dosisnya tinggi  rambut rontok dala
m 1-2 minggu
 Histopatologi  folikel menipis dan berker
ut sehingga rambut terpisah
 Jika kemoterapi stop  rambut tumbuh N
kembali dalam beberapa minggu
Effluvium anagen
Alopesia androgenika
 Rambut rontok bertahap mulai d
ari vertex dan frontal
 Mekanisme pastinya masih belu
m diketahui
 Tergantung dari stimulasi andro
gen usia individual
Alopesia androgenika
Norwood scale
Alopesia androgenika pada
wanita

 Kerontokan rambut secara difus


mulai dari puncak kepala
 Rambut menjadi tipis dan suram
 Penyebab  faktor genetik :
- kombinasi excessive androg
en
- respon
Terapi
 Androgen bloker  Cyproterone
acetate
 Kombinasi antiandrogenik dan a
ntiinflamasi
 Conjugated strogensequine (pre
marin) in lotion
Alopesia androgenika pada wanita
Alopesia liminaris
 Kerontokan rambut di sekeliling
tepi kulit kepala yang berambut
 Sering pada wanita negro yang
mengikat rambutnya erat-erat
Trikotilomania
 Alopesianeurosis
 Rambut ditarik hinga putus
 Pada gadis yang depresi
Trikotilomania
Alopesia karena faktor fisik
 Akibatradiasi berlebihan
 Tekanan pada satu sikap
Alopesia karena sisir panas
 Padawanita negro yang ingin m
eluruskan rambutnya
Alopesia traksi
 Pada model rambut yang memer
lukan tarikan atau kebiasaan me
milin-milin rambut dengan jari
 Alat pengeriting dan pita  bisa
menyebabkan kerontokan
Ofiasis
 Alopesia
berkonfluensi, kebotak
an pada pelipis, oksipital dan pa
rietal
Alopesia perinevi
 Alopesia
areata di sekitar nevus
pigmentosus kepala
Alopesia sifilitika
 Pada sifilis stadium dini
 = alopesia difusa pada sifilis stadium II di
ni
 = alopesia areolaris pada sifilis stadium II
lanjut
 Kerontokan setempat2, bercak-bercak ya
ng ditumbuhi oleh rambut2 tipis, seolah d
igigit ngengat  moth eaten appearance
Alopesia sifilitika
Alopesia lain
 Alopesia seboroika
 Alopesia musinosa
 Alopesia akibat radang
 Tinea kapitis
 Alopesia karena kelainan endokrin
 Alopesia karena obat
 Alopesia kongenital
Kelainan bentuk dan warna
rambut
Trikoeksis Nodosa:
 Trauma mekanik, termis, kimiawi
 Neurosis  sering gosok2 rambut
 Di rambut pada jarak tertentu terlih
at bintik-bintik merah
 Koreks rambut hancur dan terbelah
 Mudah putus
 Terapi : penguntingan rambut
hilangkan kausa
Trikoeksis nodosa
Monilektriks
 Pada anak usia beberapa bulan
 Pada rambut terdapt bagian yang m
elebar dan bagian yang leih tipis sep
erti kumparan yang diselingi segme
n2 atrofi
 Medula melebar  isi udara  ramb
ut mudah patah
 Kepala tertutup rambut yang pende
k2.
Monilektriks
Trikoptilosis
 Ujung-ujung rambut terbela sec
ara memanjang
 Gangguan gizi, suhu panas, bah
an kima, rangsangan mekanis
Trikoptilosis
Trikolasia
 Rambut mudah patah
 Zat tanduk mengalami kemundu
ran kualitas
Kinking hair
 Kelainan rambut yang abnormal
 kinking (berlekuk) dan berput
ar
 Temporal meluas ke parietal, fro
ntal, rambut tampak seperti wol
Kelainan kelebatan rambut
Hipertrikosis :
 Penambahan jumlah rambut pada te
mpat2 yang biasanya juga ditumbuh
i rambut
 Bisa karena kelainan bawaan, obat2
Jika terjadi setempat  pemakaian s
alep kortikosteroid
Hipertrikosi pada wajah
Hirsutisme
 Pertumbuhan rambut berlebihan
pada wanita dan anak2 pada te
mpat seks sekunder
 Kumis, janggut, cambang
 Karena obat mengandung horm
on dan kelaianan endokrin
Hirsustisme pada wajah
Hirsustisme di dada pada wanita
Hipotrikosis dan atrikosis ko
ngenital
 Rambut yang tidak tumbuh pada
bayi setelah kerontokan velus
 Jika seluruh tubuh sama sekali ti
dak ditumbuhi rambut  tidak t
erbentuk folikel rambut sejak la
hir

Anda mungkin juga menyukai