Anda di halaman 1dari 13

LogoType

Kelompok 4
NAMA KELOMPOK :
1. Azmi Sholahuddin (18410074)
2. Vataya Camelia Dewi (18410238)
3. Dwi Handayani (18410233)
4. Alda Wulandari (18410186)
5. Neneng Wahyuningsih (18410128)
6. Devi Prabowo (

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENELITIAN & ETIKA
PENELITIAN DALAM
PSIKOLOGI KLINIS
Pengertian


Jenis metode dalam psikologi yang berusaha
menyelidiki sejumlah individu yang memilkelainan-
kelainan secara teliti dan intensiserta dalam batas

waktu yang lama.
Tujuan


• membuktikan kebenaran suatu teori dalam
praktiknya
• Memahami perilaku, perasaan, dan pikiran

klien
Metode Penelitian Dalam Psikologi Klinis

1. Metode Psikologi 4. Penelitian Longitudinal vs Cross - Sectional

2. Metode Penelitian Epidemiologis 5. Metode Penelitian Eksperimental

3. Metode Korelasi 6. Desain Satu Kasus


Observasi
01 Observasi tak Sistematik

02 Observasi Alamiah

03 Observasi Terkendali

04 Studi Kasus
Longitudinal Versus Cross-Sectional

Longitudinal Cross sectional


Meneliti sejumlah Membandingkan dua
orang yang sama kelompok pada satu
dalam kurun waktu waktu tertentu yang
tertentu sama
Epidemiologis

01 02 03
Prevalensi ( Rata-rata

Distribusi
kasus baru )
baru )
Insidensi ( tingkat kasus

Add Contents Title

Add Contents Title


Your Text Here

Metode ini biasa dilakukan dalam bidang


kedokteran untuk mengetahui penyebara
n penyakit menular dan penyakit-penyakit
yang terkait dengan kondisi daerah terten
tu di Indonesia.
TEORI ETIKS

Etika Deskriptif:
Pendekatn bebas
nilai tentang etika
yang berusaha me
njawab pertanyaan
” Etika Normatif: Metaetika:
Etika Terapan:
what do people mengatur apa berfokus pada mengkaji
think isright?”. yang benar dan pembahasan kasus yang
Meliputi relativism salah asal usul etika kontroversial.
e etika dan maknanya
Peristiwa Besar yang Menginspirasi
Pembentukan Kode Etik Psikologi
Percobaan Watson
Dibalik berbagai kriti
yang muncul dari The Doctor’s Trial
kontroversi Berbagai deklarasi
penelitianya, dan perumusan kode
American etik juga muncul
Psychological setelahnya oleh
Association (APA) berbagai asosiasi,
memberikan termasuk American
penghargaan kepada Psychological
penelitian ini dalam Association (APA)
kontibusinya terhadap pada 1953 (hasan
upyah revolusi 2003)
psikologi moderen
(skinner,1960)
Perkembangan kode etik Psikologi
Di Amerika serikat, American Psychological Association (APA) memformulasikan kode etiknya pertama kali
pada tahun 1953 yang kemudian direvisi pada tahun 1959, 1963, 1968, 1977, 1979,1981, 1990, 1992 dan
2002. kode etik psikologi yang ditetapkan oleh APA dikenal dengan etthical principles of psychologists and
code of conduct.
Pada 1992 APA menetapkan 6 prinsip umu7m dalam kode etiknya:
1. Competence
2. Integrity
3. Profensional and scientifc responsibility
4. Respect for peoples rights and dignity
5. Concern for others welfere
Namun pada 2010 APA merevisi dan menetapkan 5 prinsip umum dari penerapan kode etik:
1. Beneficience and nonmaleficence
2. Fidelity and responsbility
3. Integrity
4. Justice
5. Respect for poples right and dignity
Di Indonesia ISPSI yang didirikan pada 11 Juli 1959 ISPSI kemudian merumuskan kode etik sarjana
psikologi Indonesia dalam kongres pertama 1979, pada tahun 1998 ISPSI berubah menjadi HIMPSI,
kogres HIMPSI ke delapan pada 22 Oktober 2000 merumuskan kode etik psikologi Indonesia yang di
perbaharui pada kogres ke sembilan pada Juli 2010
Kode etik psikologi Indonesia yang ditetapkan oleh HIMPSI terdiri atas 14 bab dan 80 pasal yang me
ngatur berbagai prektik psikologi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai