Anda di halaman 1dari 10

 Oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital

dalam kehidupan manusia. Dalam tubuh, oksigen


berperan penting di dalam proses metabolisme sel.
 Saat bernapas, tubuh mengambil O2 dari lingkungan
untuk kemudian di angkut ke seluruh tubuh melalui
darah guna di lakukan pembakaran.
 Selanjutnya, sisa pembakaran berupa CO2 akan
kembali di angkut oleh darah ke paru-paru umtuk di
buang ke lingkungan karena tidak berguna lagi oleh
tubuh.
 Kapasitas udara dalam paru-paru adalah 4.500 – 5.000
ml. udara yang diproses dalam paru-paru hanya sekitar
10%, yakni yang di hirup (inspirasi) dan yang di
hembuskan (ekspirasi) pada pernapasan biasa.
 a. Neonatus : 30 - 60 x/mnt
b. Bayi : 44 x/mnt
c. Anak : 20 - 25 x/mnt
d. Dewasa : 15 - 20 x/mnt
e. Dewasa tua : volume residu meningkat,
kapasitas vital menurun
1. Tahap Perkembangan
Saat lahir paru-paru yang sebelumnya
berisi cairan menjadi berisi udara.
Bayi memiliki dada yang kecil dan jalan
nafas yang pendek.
Bentuk dada bulat pada waktu bayi dan
masa kanak-kanak dan pada orang dewasa
thorak diasumsikan berbentuk oval.
Pada lanjut usia juga terjadi perubahan
pada bentuk thorak dan pola napas
2. Lingkungan
Ketinggian, panas, dingin dan polusi
mempengaruhi oksigenasi.
Makin tinggi daratan, makin rendah PaO2,
sehingga makin sedikit O2 yang dapat
dihirup individu.
Sebagai akibatnya individu pada daerah
ketinggian memiliki laju pernapasan dan
jantung yang meningkat, juga kedalaman
pernapasan yang meningkat.
 Sebagairespon terhadap panas,
pembuluh darah perifer akan berdilatasi,
sehingga darah akan mengalir ke kulit.
Meningkatnya jumlah panas yang hilang
dari permukaan tubuh akan
mengakibatkan curah jantung meningkat
sehingga kebutuhan oksigen juga akan
meningkat.
 Pada lingkungan yang dingin sebaliknya
terjadi kontriksi pembuluh darah perifer,
akibatnya meningkatkan tekanan darah
yang akan menurunkan kegiatan-
kegiatan jantung sehingga mengurangi
kebutuhan akan oksigen.
 3. Gaya Hidup
Aktifitas dan latihan fisik
meningkatkan laju dan kedalaman
pernapasan dan denyut jantung,
demikian juga suplay oksigen dalam
tubuh. Merokok dan pekerjaan tertentu
pada tempat yang berdebu dapat
menjadi predisposisi penyakit paru.
4. Status Kesehatan
Pada orang yang sehat sistem
kardiovaskuler dan pernapasan dapat
menyediakan oksigen yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi
penyakit pada sistem kardiovaskuler
kadang berakibat pada terganggunya
pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh.
 Selainitu penyakit-penyakit pada sistem
pernapasan dapat mempunyai efek
sebaliknya terhadap oksigen darah.
Salah satu contoh kondisi kardiovaskuler
yang mempengaruhi oksigen adalah
anemia, karena hemoglobin berfungsi
membawa oksigen dan karbondioksida
maka anemia dapat mempengaruhi
transportasi gas-gas tersebut ke dan dari
sel.

Anda mungkin juga menyukai