Anda di halaman 1dari 28

‘Uyuunul Husniyah (401190001)

Almas Nor Ikhwan (401190012)


Ambar Wahyu Harinayuetik (401190015)
RUANG LINGKUP
ANALISIS
EKONOMI
Makro Ekonomi adalah cabang yang
mempelajari “jumlah total kegiatan ekonomi,
berhubungan dengan masalah pertumbuhan,
inflasi, pengangguran, kebijakan nasional
ekonomi yang berasal dari inisiatif
pemerintah (misalnya perubahan tingkat
pajak, dll).
 analisis-analisisnya meliputi  analisis-analisisnya sifatnya
lebih global dan menyeluruh
bagian-bagian kecil dari seperti tindakan
keseluruhan kegiatan konsumen,kegiatan
pengusaha,dan perubahan-
perekonomian seperti perubahan kegiatan ekonomi
seorang konsumen, suatu secara keseluruhan.
 menerangkan tentang:
perusahaan atau suatu pasar. • bagaimana segi permintaan
dan penawaran menentukan
 menitikberatkan pada : tingkat kegiatan dalam
• mewujudkan efesiensi dalam perekonomian.
• masalah-masalah utama yang
penggunaan sumber-sumber selalu dihadapi setiap
daya (resources) perekonomian.
• peran kebijakan dan campur
• mencapai kepuasan yang tangan pemerintah untuk
mengatasi masalah ekonomi
maksimum yang dihadapi.

Mikroekonomi Makroekonomi
 Isu-isu utama dalama
 Isu-isu utama dalam
analisis Makroekonomi
analisis Mikroekonomi yakni:
yakni:
• Apakah jenis-jenis barang • Faktor-faktor apakah yang
dan jasa yang harus menentukan tingkat
diproduksikan? kegiatan suatu
perekonomian?
• Bagaimanakah caranya • Mengapa pertumbuhan
memproduksikan berbagai ekonomi tidak selalu teguh
barang dan jasa yang (konsisten)?
dibutuhkan tersebut? • Mengapa kegiatan ekonomi
• Untuk siapakah berbagai tidak berkembang dengan
barang dan jasa tersebut stabil?
• Mengapa pengangguran
diproduksikan? dan kenaikan harga-harga
selalu berlaku?

Mikroekonomi Makroekonomi
 Masalah Pertumbuhan Ekonomi
 Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi
 Masalah Pengangguran
 Masalah Kenaikan harga-harga (inflasi)
 Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca
Pembayaran
 Adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomiaan yang menyebabkan arag dan jasa
yang di produksi dalam masyarakat bertambah.
 Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai
masalah makroekonomi jangka panjang, karena
faktor-faktor produksi akan selalu mengalami
pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya
 Perkembangan ekonomi lebih lambat dari
potensinya, karena pertambahan potensi
memproduksi kerap kali lebih besar daripada
pertambahan produksi yang sebenarnya.

Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang
yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat
memperolehnya. Faktor utama yang menimbulkan
pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat.
Disamping itu faktor-faktor lain yang menimbulkan
pengangguran adalah (i) menganggur karena ingin
mencari kerja lain yang lebih baik, (ii) pengusaha
menggunakan peralatan produksi modern yang
mengurangi penggunaan tenaga kerja, dan (iii)
ketidaksesuaian di antara ketrampilan pekerja yang
sebenarnya dengan ketrampilan yang diperlukan dalam
industri-industri.
 Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan
harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian.
Adapun faktor-faktor penyebab inflasi yakni : (i) tingkat
pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan
perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang-
barang dan jasa-jasa, (ii) Pekerja-pekerja di berbagai
kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah, (iii) kenaikan
harga-harga barang yang diimpor, (iv) penambahan
penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh
pertambahan produksi dan penawaran barang, dan (v)
kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintah
yang kurang bertanggung jawab. Selain itu, inflasi juga
pun berkibat buruk bagi masyarakat yakni ia cenderung
menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar
masyarakat . Namun, disamping itu inflasi juga memiliki
akibat positif yakni memberikan motivasi bagi para
produsen untuk terus memproduksi.
 Neraca Pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang
menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-
negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke
negara-negara lain dalam satu tahun tertentu. Pembayaran-
pembayaran tersebut meliputi: (i) penerimaan dari ekspor dan
pembayaran untuk impor barang dan jasa. (ii) aliran masuk
penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal
ke luar negeri. (iii) aliran ke luar dan aliran masuk modal
jangka pendek (seperti mendepositkan uang luar negeri).
Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa
efek buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara.
Defisit sebagai akibat impor berlebihan akan mengakibatkan
penurunan dalam kegiatan ekonomi dalam negeri karena
konsumen menggantikan barang dalam negeri dengan
barang impor. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun
mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk
melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan
usaha yang baru.
 Menstabilkan kegiatan ekonomi
 Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
(kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi
 Menghindari masalah inflasi
 Menciptakan pertumbuhan yang teguh
 Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran
dan kurs valuta asing
 Kebijakan Fiskal
 Kebijakan Moneter
 Kebijakan Segi Penawaran
 Adalah nilai barang dan jasa dalam suatu
negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor
produksi milik warga negara tersebut dan
negara asing.
 GDP=C+I+G+(X-M)
 Dalam menghitung PNB, nilai barang dan jasa
yang dihitung dalam pendapatan nasional
hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan
oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
warga negara dari negara yang pendapatan
nasionalnya dihitung.
 Yaitu jumlah dari pendapatan faktor-faktor
produksi yang digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu
A. Pendapatan Nasional Harga Berlaku dan
Harga Tetap
Pendapatan Nasional Pada Harga Berlaku adalah nilai barang
dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dan
dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut.
Cara yang digunakan yaitu menghitung pendapatan nasional
dari suatu periode ke periode lainnya. Pertambahan nilai
tersebut, disebabkan oleh dua faktor:
1. Pertambahan fiskal barang dan jasa yang dihasilkan
dalam perekonomian
2. Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu periode ke
periode lainya.
 Pendapatan nasional pada harga tetap adalah harga yang
berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan
untuk menetapkan/ menilai barang dan jasa yang dihasilkan
pada tahun yang lain. Nilai pendapatan nasional yang didapat
dalam penghitungan dinamakan pendapatan nasional pada
harga tetap/pendapatan nasional riil

B. Pendapatan Nasional Harga Pasar dan


Harga Faktor
Harga pasar adalah Suatu barang dikatakan dinilai menurut harga
pasar apabila penghitungan nilai barang itu didasarkan pada yang
dibayar oleh pembeli.
Harga faktor
Pendapatan nasional dihitung menurut harga faktor, sumbangan
baju dan sepatu diatas kepada pendapatan nasional, bergantung
pada jumlah pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan
untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Misal pendapatan
faktor-faktor produksi untuk memproduksi baju dan sepatu
masing-masing adalah RP 8.000 dan Rp 15.000
Harga Pasar= Harga Faktor+pajak tak langsung-subsidi
 Produk nasional bruto adalah
pendapatan nasional yang
masih meliputi depresiasi.
 Produk nasional neto adalah
produk nasional bruto
dikurangi depresiasi.
 menjumlahkan nilai-nilai barang jadi yang
dihasilkan dalam perekonomian/dengan
menjumlahkan pengeluaran atas barang-barang
dan jasa yang diproduksi dalam negara tersebut.
 Y=C+I+G+(X-M)
 Y=Pendapatan Nasional
 C=Pengeluaran konsumsi rumah tangga
 I = Pengeluaran Investasi perusahaan
 G= Pengeluaran Pemerintahan
 (x-m)=ekspor neto (selisih ekspor dengan
impor)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
Nilai perbelanjaan yang dilakukan oleh RT
untuk membeli berbagai jenis
kebutuhannya dalam satu tahun tertentu.
Pendapatan yang diterima oleh RT
digunakan untuk membeli makanan,
minuman, pakaian, membayar sewa
rumah, dan lain-lain.
2. Pengeluaran Pemerintah. Pengeluaran
untuk menyediakan fasilitas pendidikan
dan kesehatan, pengeluaran gaji dan lain-
lain
3.Pembentukan modal tetap sektor
swasta/investasi.
Yang dimaksud dengan investasi disini adalah
pengeluaran untuk barang-barang investasi berupa
gedung-gedung dan kontruksi lainnya, mesin-
mesin dan alat-alat produksi lainya, kenaikan
dalam persediaan barang dalam jangka waktu satu
tahun, jadi tidak termasuk transfer finansial seperti
pembelian saham, obligasi atau jual beli asset riil
yang sudah ada atau yang dihasilkan dalam tahun-
tahun sebelumnya.
4. Ekspor Neto
Nilai ekspor yang dilakukan suatu negara dalam
suatu tahun tertentu dikurangi dengan dengan nilai
impor dalam periode yang sama
Cara pengeluaran,
◦ Pendapatan nasional dihitung dengan
menjumlahkan nilai pengeluaran dari berbagai
golongan masyarakat keatas barang-
barang jadi dan jasa yang diproduksikan.

◦ Barang/jasa yang diimpor tidak dimasukan


dalam penghitungan ini. Begitu juga, barang-
barang produksi dalam negeri yang akan
diproses kembali oleh perusahaan-perusahan
lain untuk dijadikan barang-barang lain, tidak
turut dihitung dalam penghitungan pendapatan
nasional untuk menghindari berlakunya
penghitungan dua kali
 Cara menghitungya dengan menjumlahkan
nilai tambah yang diwujudkan oleh
perusahaan-perusahaan berbagai lapangan
usaha dalam perekonomian.
 Cara ini mempunyai 2 tujuan penting :
 1. untuk mengetahui besarnya sumbangan
berbagai sektor ekonomi di dalam
mewujudkan pendapatan nasional.
 2. sebagai salah satu cara untuk menghindari
perhitungan 2x.
Jenis kegiatan Nilai penjualan Nilai tambah

Mengambil kayu hutan 50 50

Menggergaji papan 200 150

Membuat perabot 600 400

Menjual perabot di 800 200


toko

Jumlah nilai penjualan 1.650 800


dan nilai tambah
 Penghitungan pendapatan nasional dengan
cara pendapatan pada umumnya
menggolongkan pendapatan yang diterima
oleh faktor-faktor produksi sebagai berikut:
◦ Pendapatan para pekerja
◦ Pendapatan dari usaha perseorangan
◦ Pendapatan sewa
◦ Bunga neto yaitu seluruh nilai pembayaran
bunga yang dilakukan dikurangi bunga keatas
pinjaman konsumsi dan bunga keatas pinjaman
pemerintah
◦ Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan
pendapatan pribadi Yaitu, Semua jenis pendapatan termasuk
pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu
kegiatan apapun, yang diterima oleh penduduk suatu negara.
pendapatan disposebel yaitu, Pendapatan pribadi dikurangi oleh
pajak yang harus dibayar oleh para penerima pendapatan

pendapatan Nasional yang tidak termasuk sebagai pendapatan


pribadi adalah:
◦ Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan
◦ Pajak yang dikenakan pemerintah keatas keuntungan
perusahaan
◦ Kontribusi yang dilakukan oleh perusahaan dan para pekerja
kepada dana pensiun

Anda mungkin juga menyukai