Dasar Dasar Ekonomi
Dasar Dasar Ekonomi
Mikroekonomi Makroekonomi
Isu-isu utama dalama
Isu-isu utama dalam
analisis Makroekonomi
analisis Mikroekonomi yakni:
yakni:
• Apakah jenis-jenis barang • Faktor-faktor apakah yang
dan jasa yang harus menentukan tingkat
diproduksikan? kegiatan suatu
perekonomian?
• Bagaimanakah caranya • Mengapa pertumbuhan
memproduksikan berbagai ekonomi tidak selalu teguh
barang dan jasa yang (konsisten)?
dibutuhkan tersebut? • Mengapa kegiatan ekonomi
• Untuk siapakah berbagai tidak berkembang dengan
barang dan jasa tersebut stabil?
• Mengapa pengangguran
diproduksikan? dan kenaikan harga-harga
selalu berlaku?
Mikroekonomi Makroekonomi
Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Masalah Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi
Masalah Pengangguran
Masalah Kenaikan harga-harga (inflasi)
Masalah Neraca Perdagangan dan Neraca
Pembayaran
Adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomiaan yang menyebabkan arag dan jasa
yang di produksi dalam masyarakat bertambah.
Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai
masalah makroekonomi jangka panjang, karena
faktor-faktor produksi akan selalu mengalami
pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya
Perkembangan ekonomi lebih lambat dari
potensinya, karena pertambahan potensi
memproduksi kerap kali lebih besar daripada
pertambahan produksi yang sebenarnya.
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang
yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat
memperolehnya. Faktor utama yang menimbulkan
pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat.
Disamping itu faktor-faktor lain yang menimbulkan
pengangguran adalah (i) menganggur karena ingin
mencari kerja lain yang lebih baik, (ii) pengusaha
menggunakan peralatan produksi modern yang
mengurangi penggunaan tenaga kerja, dan (iii)
ketidaksesuaian di antara ketrampilan pekerja yang
sebenarnya dengan ketrampilan yang diperlukan dalam
industri-industri.
Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan
harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian.
Adapun faktor-faktor penyebab inflasi yakni : (i) tingkat
pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan
perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang-
barang dan jasa-jasa, (ii) Pekerja-pekerja di berbagai
kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah, (iii) kenaikan
harga-harga barang yang diimpor, (iv) penambahan
penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh
pertambahan produksi dan penawaran barang, dan (v)
kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintah
yang kurang bertanggung jawab. Selain itu, inflasi juga
pun berkibat buruk bagi masyarakat yakni ia cenderung
menurunkan taraf kemakmuran segolongan besar
masyarakat . Namun, disamping itu inflasi juga memiliki
akibat positif yakni memberikan motivasi bagi para
produsen untuk terus memproduksi.
Neraca Pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang
menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-
negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke
negara-negara lain dalam satu tahun tertentu. Pembayaran-
pembayaran tersebut meliputi: (i) penerimaan dari ekspor dan
pembayaran untuk impor barang dan jasa. (ii) aliran masuk
penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal
ke luar negeri. (iii) aliran ke luar dan aliran masuk modal
jangka pendek (seperti mendepositkan uang luar negeri).
Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa
efek buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara.
Defisit sebagai akibat impor berlebihan akan mengakibatkan
penurunan dalam kegiatan ekonomi dalam negeri karena
konsumen menggantikan barang dalam negeri dengan
barang impor. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun
mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk
melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan
usaha yang baru.
Menstabilkan kegiatan ekonomi
Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
(kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi
Menghindari masalah inflasi
Menciptakan pertumbuhan yang teguh
Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran
dan kurs valuta asing
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kebijakan Segi Penawaran
Adalah nilai barang dan jasa dalam suatu
negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor
produksi milik warga negara tersebut dan
negara asing.
GDP=C+I+G+(X-M)
Dalam menghitung PNB, nilai barang dan jasa
yang dihitung dalam pendapatan nasional
hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan
oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
warga negara dari negara yang pendapatan
nasionalnya dihitung.
Yaitu jumlah dari pendapatan faktor-faktor
produksi yang digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu
A. Pendapatan Nasional Harga Berlaku dan
Harga Tetap
Pendapatan Nasional Pada Harga Berlaku adalah nilai barang
dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dan
dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut.
Cara yang digunakan yaitu menghitung pendapatan nasional
dari suatu periode ke periode lainnya. Pertambahan nilai
tersebut, disebabkan oleh dua faktor:
1. Pertambahan fiskal barang dan jasa yang dihasilkan
dalam perekonomian
2. Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu periode ke
periode lainya.
Pendapatan nasional pada harga tetap adalah harga yang
berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan
untuk menetapkan/ menilai barang dan jasa yang dihasilkan
pada tahun yang lain. Nilai pendapatan nasional yang didapat
dalam penghitungan dinamakan pendapatan nasional pada
harga tetap/pendapatan nasional riil