PRETERM
Mhicya Utami Ramadhani
faktor pada ibu, faktor janin dan plasenta, ataupun faktor lain seperti sosioekonomik
Batasan Masalah
• tinjauan pustaka dan laporan kasus persalinan preterm yang ada di
RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.
Tujuan Penulisan
• Menambah pengetahuan penulis serta sebagai bahan informasi bagi
para pembaca, khususnya kalangan medis, tentang persalinan
preterm.
Metode Penulisan
• Makalah ini dibuat dengan metode tinjauan kepustakaan yang
merujuk pada berbagai literatur.
TINJAUAN PUSTAKA Persalinan Preterm
Definisi
Kontraksi berulang
sedikitnya setiap 7-8 Adanya nyeri pada
Perasaan menekan di
menit sekali, atau 2-3 punggung bawah Perdarahan bercak
daerah servix
kali dalam waktu 10 (low back pain)
menit.
Pemeriksaan
serviks
Indikator klinik : kontraksi dan
pemendekan serviks, KPD
Indikator laboratorik : leukosit air
ketuban/ serum ibu
Indikator biokimia: fibronectin janin,
CRH, Sitokin inflamasi, isoferitin
plasenta, ferritin
Pencegahan
■ Hindari kehamilan ibu terlalu muda (< 17 tahun)
■ Hindari jarak kehamilan terlalu dekat
■ Menggunakan kesempatan periksa hamil dan memperoleh pelayanan
antenatal yang baik
■ Anjuran tidak merokok maupun mengonsumsi obat terlarang (narkotik)
■ Hindari kerja berat dan perlu cukup istirahat
■ Obati penyakit yang dapat menyebabkan persalinan preterm
■ Kenali dan obati infeksi genital/saluran kencing
■ Deteksi dan pengamanan faktor risiko terhadap persalinan preterm
Manajemen persalinan bergantung beberapa
faktor:
■ Keadaan selaput ketuban.
■ Pembukaan serviks Persalinan sulit dicegah bila pembukaan 4 cm.
■ Umur kehamilan. Makin muda usia kehamilan upaya mencegah persalinan
makin perlu dilakukan. Persalinan dapat dipertimbangkan berlangsung bila
TBJ > 2.000 gram atau kehamilan > 34 minggu.
■ Penyebab/komplikasi persalinan preterm.
■ Kemampuan neonatal intensive care facilities.
Manajemen Tokolitik
persalinan
preterm:
Cegah Kortikosteroid
morbiditas &
mortalitas
Neonatus
Pencegahan infeksi
Pertimbangkan bila:
Dijumpai kontraksi uterus regular & perubahan serviks
TOKOLITIK
Riwayat Pernikahan
Menikah 1 kali pada tahun 2006
Riwayat Kontrasepsi
Tidak ada riwayat menggunakan kontrasepsi jenis apapun.
Riwayat Kebiasaan
■ Merokok (-), Alkohol (-), Narkoba (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : CMC
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 86x/menit
Nafas : 21x/menit
Tingi badan : 155 cm
Berat badan : 64 kg
Hb 8.6 g/dL
Eritrosit 2.79 juta
Leukosit 11.770 / mm3
Trombosit 333.000
Hematokrit 26.5
PT 8.7
APTT 28.4
CTG
Interpretasi:
Usia kehamilan: 33 minggu
5 hari ± 1 minggu
BPD : 8.64 cm
AC : 28.44 cm
FL : 6.62 cm
EFW : 2199 gram
Diagnosis
•G3P2A0H2 gravid preterm 33-34
minggu + HAP berulang et cause
Plasenta Previa + Anemia sedang
•Janin hidup tunggal intra uterine
presentasi kepala
PENATALAKSANAAN
■ Kontrol KU, VS, DJJ, PPV
■ IVFD Ringer Lactate 500 cc 20 tpm
■ Asam Mefenamat 3 x 500 mg
■ Ceftriaxon 2 x 1 gr IU
■ Nifedipin 3 x 10 mg p.o
■ Dexamethasone 2 x 2 amp IV
■ Ekspektatif
FOLLOW UP (16/12/2016)
S: - Nyeri pinggang menjalar ke ■ Abdomen:
■ I : Perut tampak membuncit sesuai usia
ari-ari (+) kehamilan preterm
- Gerak anak (+) ■ P :
■ LI : teraba massa besar, lunak, noduler
- Keluar darah dari ■ LII : teraba tahanan terbesar janin di
kemaluan (+) sebelah kanan, teraba bagian-bagian kecil di
kiri
- BAB (+) BAK (+) ■ LIII : teraba massa bulat, keras, melenting
- Sesak napas (+) ■ LIV : tidak dilakukan
■ TFU: 28 cm/ TBA: 2325 gram / His (-)
O: ■ Perkusi : Timpani
Keadaan umum: sedang ■ Auskultasi : BU (+) normal. DJJ: 135-
142x/menit
Kesadaran : composentis ■ Genitalia
cooperative ■ Inspeksi : V/U, PPV (+)
■ A : G3P2A0H2 gravid preterm 33 – 34
TD : 110/80 mmHg minggu + HAP berulang et causa plasenta
Nadi : 80x/ menit previa
■ P : - Nifedipin 3 x 10 mg
Nafas : 20x/ menit ■ - asam mefenamat 3 x 500 po
Suhu : 36.5 C ■ R/ SC cito
16/12/2016 (12.00 WIB)
■ Telah dilakukan SCTPP, lahir seorang
bayi laki-laki dengan berat lahir 2100
gram, panjang badan 46 cm, apgar ■ Kontrol KU, VS, PPV
score: 7/8
■ Mobilisasi bertahap
■ Plasenta dilahirkan dengan sedikit
tarikan ringan, lengkap 1 buah, ■ Kateter urine terpasang
ukuran 17 x 15 x 2 cm
■ Makan dan minum bila BU (+) normal
■ Perdarahan selama tindakan ± 250
cc ■ IVFD RL 500cc + oxytocin 20 IU 28
tpm
■ Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
■ A/ P3A0H3 post SCTPP atas indikasi
HAP berulang et causa plasenta ■ Pronalges supp
previa. ■ Cek darah lengkap
Ibu dan anak dalam perawatan.
DISKUSI
Keluar darah yang banyak dari kemaluan sejak ±10
jam sebelum masuk RS.
■ Riwayat nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (-), keluar lendir bercampur darah dari
kemaluan (-) , keluar air-air yang banyak dari kemaluan (-). Pasien tidak haid sejak
8,5 bulan yang lalu.
■ Riwayat keluar darah dari kemaluan sebelumnya dirasakan pada usia kehamilan 7
bulan.
■ Status Obstetri: , dari inspeksi abdomen perut tampak membuncit sesuai
kehamilan preterm. Leopold: janin letak memanjang presentasi kepala dengan
punggung di sebelah kanan. Tinggi fundus uteri 28 cm dengan taksiran berat anak
2.325 gram, DJJ 150-156 x/menit. Inspekulo, tampak darah menumpuk di forniks
posterior dan darah merebes dari kanalis servikalis, ostium uteri eksterna tertutup.
Lab CTG USG
Perdarahan TM 2 & TM 3
RAWAT
Morbiditas &
Mortalitas
Kelainan plasenta dalam FR BBLR :
19,4%
Penatalaksanaan
Nifedipin 3 x 10
mg po
Ceftriaxone 2 x 1
gr IU IV