Anda di halaman 1dari 24

ASSALAMUALAIKU

M..
SELAMAT PAGI~
LET’S BEGIN NOW!
SEMINAR
KERJA PRAKTIK

2
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL
CENGKARENG-BATU CEPER-KUNCIRAN
BANJAR WIJAYA, KOTA TANGERANG, PROVINSI BANTEN
Roy Martin Jeirry Anggara
G1B015010 G1B014002

Melidya Dian Formasi Berlianta Kartika Parinduri


G1B015034 G1B015076

Penyusun
Dr. Khairul Amri, S.T.,M.T.
NIP. 197202121998021002

Agustin Gunawan, S.T.,M.T.


NIP. 197708052005011003

Dr. Hardiansyah, S.T.,M.T.


NIP. 198308132008011003

Dosen Pembimbing
&
Dosen Penguji
KEMACETAN LALU LINTAS
1. Banyaknya jumlah penduduk yang menggunakan
kendaraan pribadi
2. Meningkatnya volume kendaraan setiap tahunnya
3. Banyaknya penggunaan sebagian jalan sebagai
tempat bisnis

6
LOKASI PROYEK
Pembangunan jalan tol Cengkareng -Batu Ceper -Kunciran ini membentang
sepanjang 14,19 Km, yang dimulai dari STA.25+600 dan berakhir di STA.39+789

7
I II III
Memperlancar lalu lintas serta Meningkatkan mobilitas dan
mengurangi kemacetan Memecah arus lalu lintas aksesibilitas orang dan barang

IV V VI
Pengembangan dan pemerataan Meningkatkan pelayanan
Pengembangan wilayah
pembangunan infrastruktur di prasarana lalu lintas
Kota Tangerang
Kota Tangerang

8
1. Nama Proyek : Proyek pembangunan jalan tol
Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran

2. Sumber dana : Anggaran Pendapatan bElanja


Negara (APBN) Indonesia

3. Pemberi Tugas : PT. Jasamarga Kunciran


Cengkareng

INFORMASI 4. Kontraktor Pelaksana : PT. Wijaya Karya (Persero),


tbk.

D ATA U M U M 5. Konsultan Perencana : PT. Cipta Strada

6. Konsultan Pengawas : PT. Cipta Strada

PROYEK 7. Nilai Kontrak : Rp 3.507.504.182.035

8. Sistem Pelelangan : Tender

9. Waktu Pelaksanaan : 457 Hari kalender

10. Waktu Pemeliharaan : 365 Hari kalender

11. Lokasi Proyek : Kota Tangerang, Banten

12. Panjang Total : 14,19 Km


9
THE ESSENCE!
PELAKSANAAN PROYEK DAN PEMBAHASAN

10
1. 2. 3. 4.

Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Erection


Bored Pile Pile Cap Wall & Wingwall PCI Girder

11
1. Pekerjaan persiapan pengeboran 3. Pekerjaan pengeboran
- Marking Pengeboran pondasi dengan
- Pemasangan plat baja kedalaman bored pile 28,1 m
- Pemindahan material

2. Pekerjaan pre-boring 4. Pembuatan besi tulangan


- Pengeboran awal Dilakukan dengan metode
- Pemasangan casing konvensional.

12
5. Pemasangan besi tulangan 7. Uji Slump

Dibantu dengan alat berat Untuk menentukan konsistensi


service crane dari beton segar dan
menentukan tingkat workability

6. Pengecekan elevasi 8. Pengecoran

Menggunakan 1 set theodolit Beton dituang langsung dari


truck mixer ke lubang bored pile.

13
Yaitu perakitan dan pemasangan
Untuk mempermudah pekerjaan besi tulangan
Menggunakan godam dan dibantu
pemasangan pembesian pada
oleh alat berat excavator
pile cap

14
Menggunakan concrete pump dan
Bekisting menggunakan multipleks Untuk menentukan nilai slump dari
vibrator
beton yang akan digunakan

15
1. Pekerjaan pembesian pada 2. Pemasangan bekisting pada 2. Pemasangan shoring
wall & wingwall wall & wingwall

Tulangan utama dipasang pada Digunakan sebagai cetakan Dipasang untuk perkuatan
saat pembesian pile cap. beton segar pada bekisting agar tidak
bengkak saat pengecoran

16
1. Pekerjaan pembesian pada
wall & wingwall 2. Pemasangan shoring
Tulangan utama dipasang pada Dipasang untuk perkuatan pada
saat pembesian pile cap. bekisting agar tidak bengkak
saat pengecoran

2. Pemasangan bekisting
4. Pengecoran
pada wall & wingwall
Digunakan sebagai cetakan Menggunakan concrete pump
beton segar

17
1. Persiapan pelaksanaan
erection PCI girder

18
2. Pekerjaan erection PCI
girder

19
Material berasal dari Bangka Belitung MATERIAL MAN Pekerja berasal dari Pulau Jawa

Waktu pengerjaan 457 hari Metode pekerjaan konvensional


TIME 5M+1T METHODS
kalender dan modern.

Mesin yang membantu


Anggaran Proyek adalah APBN RI MONEY MACHINE
pekerjaan proyek

20
21
1. Pekerjaan dilakukan dengan metode
konvensional dan modern.
2. Perlengkapan K3 sudah memenuhi
standar akan tetapi masih ada pekerja
yang tidak menggunakan APD.

KESIMPULAN 3. Secara umum pekerjaan dilapangan telah


sesuai dengan spesifikasi umum dan
spesifikasi khusus yang ada
4. Konsultan pengawas dan kontraktor
pelaksana selalu berada dilokasi proyek
untuk mengawasi setiap pekerjaan yang
ada, sehingga dapat mengurangi resiko
kesalahan saat pekerjaan berlangsung. 22
1. Manajemen waktu ialah bagian penting guna
menghindari terjadinya keterlambatan.

SARAN 2. Kesehatan dan keselamatan kerja pada


tenaga kerja maupun pihak lain yang berada
dilokasi proyek perlu diperhatikan kembali
dan ditegaskan tentang pentingnya
pemakaian peralatan K3

23
T H A N K YO U !
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai