Anda di halaman 1dari 14

PEMBERANTASAN

PENYAKIT LEPTOSPIROSIS

SUBDIN P2P
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KLATEN
2009
ISITILAH ISTILAH
PENYAKIT LEPTOSPIROSIS
Leptospirosis dikenal juga dengan nama lain
yaitu:
 Wiell’s Disease ATAU
 Canicola Fever ATAU
 Haemorrahgic Jaundice ATAU
 Trench Fever ATAU
 Swineherds’s Disease ATAU
 Mud Fever ATAU
 Rice Field Fever ATAU
 Flood Fever ATAU
KATAGORI PENYAKIT

Penyakit Leptospirosis adalah


termasuk penyakit ZOONOSA yang
dapat menyerang hewan dan
manusia.
CARA PENULARAN
 Manusia tertular akibat kontak langsung
dengan air, tanah, lumpur atau makanan
yang tercemar urine, darah atau jaringan
binatang yang terinfeksi.
 Infeksi terjadi bila bakteri masuk ke dalam
luka, mukosa (cavitas buccae), saluran
hidung atau konjungtiva, misalnya
berenang, bermain air dan makan
makanan terkontaminasi urine tikus
FAKTOR RESIKO TERJADINYA
PENULARAN
1. Berjalan di tempat banjir ATAU air
berhenti
2. Tinggal di daerah banjir,
3. Personal Hygiene & sanitasi kurang baik,
4. Populasi tikus tinggi,
5. Rekreasi di tempat yg ada populasi tikus,
6. Pekerjaan tertentu (pembersih saluran
air, petani, karyawan gudang dll)
MASA INKUBASI
Masa Inkubasi 4 – 19 hari ATAU
Rata – rata 10 hari

Kuman tinggal pada ORGAN HATI, LIMPA,


GINJAL DENGAN DITANDAI PERUBAHAN
PATOLOGIS………..imunitas akan aktif jika
kuman menjalar ke hati dan ginjal serta berada
di tubular ginjal

ANGKA KEMATIAN tinggi pada pasien GAGAL


GINJAL
KOMPILKASI LEPTOSPIROSIS
Pada ginjal---------- GAGAL GIJAL
Pada mata---------- KONJUNGTIVA yg tertutup
Pada hati ----------- JAUNDICE (kekuningan) yg terjadi pd
hari ke 4 dan ke 6 dg adanya pembesaran hati dan
konsistensinya lunak
Pada jantung------ ARITMIA, dilatasi jantung dan
KEGAGALAN JANTUNG – kematian
Pada paru-paru--- HEMORHAGIC PNEMONITIS dg
batuk darah, nyeri dada
Perdarahan--------- adanya kerusakan pembuluh darah
Pada kehamilan --- ABORTUS, lahir mati, prematur, dan
adanya kecacatan bayi.
PENGOBATAN
 RINGAN
1. Doxycylin 2 X 100 mg
2. Ampisilin 4 X 500-750 mg
3. Amoxcyllin 4 X 500 mg
4. Erthromycin 4 X 500 mg
Untuk anak (8-15 thn)—Doxycyclin 2 mg/kgBB/hari
PEMBERIAN MIN SELAMA 7 HARI

 SEDANG/BERAT
1. Penisilin 4 X 1,5 juta unit IM
2. Ampisilin/Amoxcilin 4 X 1 gram IV
Untuk anak: Penisilin 50.000 unit/kg BB, max 2 juta unit diberikan 4
kali sehari IM
ATAU Doxyciclin (anak 8-15 thn) : 2 mg/kgBB, max 100 mg per hari
diberikan 2 X per-oral.
3. Disamping antibiotik juga diberi ANTIPIRETIK dan penambahan cairan
CARA PENGAMATAN
 PENGAMATAN AKTIF
Adalah pengamatan yg dilakukan dg mencari penderita/tersangka yg
punya gejala
- Demam mendadak,
- Nyeri otot terutama di bagian betis, atau persendian
- Mata merah,
- Mual, muntah, diare, ikterus
Pengamatan dpt dilakukan di wilayah Puskesmas endemis dan dapat
dengan menggunaka Leptotek lateral flow maupun leptotek dridot
 PENGAMATAN PASIF
Adalah pengamatan dengan hanya menunggu pasien yang datang ke
Puskesmas, Pustu, Pusling atau Rumah Sakit.
SURVAILANS LEPTOSPIROSIS
 Dilakukan Sistem Kewaspadaan Dini pada
daerah endemis
 Survailans dilakukan terhadap manusia dan
rodent serta hewan lain.
 Survailans pada manusia dilakukan:
- survailans AKTIF dan PASIF ≈ di daerah rawan
banjir/sering mengalami banjir SERTA tempat-
tempat penampungan para pengungsi
- survailans PASIF ≈ di daerah persawahan,
pertambangan, rawa/bergambut
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
BILA TERJADI KEJADIAN LUAR BIASA
1. Penemuan penderita dengan melakukan
pengamatan aktif di daerah resiko tinggi
2. Penderita segera diberi pengobatan dengan
antibiotik sesuai pedoman yang ada,
3. Penyuluhan kepada masyarakat.
4. Secara bersamaan juga dilakukan penemuan
tikus atau binatang lain di sekitar aktivitas
penderita UNTUk menemukan hewan yang
diduga ada bakteri leptospira
UPAYA PENANGGULANGAN
1. Meningkatkan survailans(pengamatan)
terhadap manusia,
2. Penemuan kasus dan pengobatan
penderita di PPKKS/Puskesmas,
3. Penyelidikan Epidemiologi bila terjadi
KLB,
4. Penyuluhan kepada masyarakat,
5. Koordinasi lintas program dan lintas
sektoral.
UPAYA YANG DILAKUKAN
MASYARAKAT
1. Menyebar luaskan informasi yang benar
tentang penyakit leptospirosis dan cara
pencegahannya.
2. Bersama-sama petugas menemukan
penderita/tersangka di masyarakat,
3. Melakukan gerakan bersama dan serentak
untuk membersihkan sarang tikus (sampah,
got dll),
4. Melakukan dan membudayakan gaya hidup
yang hygienis dan saniter.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN ANDA

14

Anda mungkin juga menyukai