Leptospirosis Penyuluhan Dari Herry p2p
Leptospirosis Penyuluhan Dari Herry p2p
PENYAKIT LEPTOSPIROSIS
SUBDIN P2P
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KLATEN
2009
ISITILAH ISTILAH
PENYAKIT LEPTOSPIROSIS
Leptospirosis dikenal juga dengan nama lain
yaitu:
Wiell’s Disease ATAU
Canicola Fever ATAU
Haemorrahgic Jaundice ATAU
Trench Fever ATAU
Swineherds’s Disease ATAU
Mud Fever ATAU
Rice Field Fever ATAU
Flood Fever ATAU
KATAGORI PENYAKIT
SEDANG/BERAT
1. Penisilin 4 X 1,5 juta unit IM
2. Ampisilin/Amoxcilin 4 X 1 gram IV
Untuk anak: Penisilin 50.000 unit/kg BB, max 2 juta unit diberikan 4
kali sehari IM
ATAU Doxyciclin (anak 8-15 thn) : 2 mg/kgBB, max 100 mg per hari
diberikan 2 X per-oral.
3. Disamping antibiotik juga diberi ANTIPIRETIK dan penambahan cairan
CARA PENGAMATAN
PENGAMATAN AKTIF
Adalah pengamatan yg dilakukan dg mencari penderita/tersangka yg
punya gejala
- Demam mendadak,
- Nyeri otot terutama di bagian betis, atau persendian
- Mata merah,
- Mual, muntah, diare, ikterus
Pengamatan dpt dilakukan di wilayah Puskesmas endemis dan dapat
dengan menggunaka Leptotek lateral flow maupun leptotek dridot
PENGAMATAN PASIF
Adalah pengamatan dengan hanya menunggu pasien yang datang ke
Puskesmas, Pustu, Pusling atau Rumah Sakit.
SURVAILANS LEPTOSPIROSIS
Dilakukan Sistem Kewaspadaan Dini pada
daerah endemis
Survailans dilakukan terhadap manusia dan
rodent serta hewan lain.
Survailans pada manusia dilakukan:
- survailans AKTIF dan PASIF ≈ di daerah rawan
banjir/sering mengalami banjir SERTA tempat-
tempat penampungan para pengungsi
- survailans PASIF ≈ di daerah persawahan,
pertambangan, rawa/bergambut
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
BILA TERJADI KEJADIAN LUAR BIASA
1. Penemuan penderita dengan melakukan
pengamatan aktif di daerah resiko tinggi
2. Penderita segera diberi pengobatan dengan
antibiotik sesuai pedoman yang ada,
3. Penyuluhan kepada masyarakat.
4. Secara bersamaan juga dilakukan penemuan
tikus atau binatang lain di sekitar aktivitas
penderita UNTUk menemukan hewan yang
diduga ada bakteri leptospira
UPAYA PENANGGULANGAN
1. Meningkatkan survailans(pengamatan)
terhadap manusia,
2. Penemuan kasus dan pengobatan
penderita di PPKKS/Puskesmas,
3. Penyelidikan Epidemiologi bila terjadi
KLB,
4. Penyuluhan kepada masyarakat,
5. Koordinasi lintas program dan lintas
sektoral.
UPAYA YANG DILAKUKAN
MASYARAKAT
1. Menyebar luaskan informasi yang benar
tentang penyakit leptospirosis dan cara
pencegahannya.
2. Bersama-sama petugas menemukan
penderita/tersangka di masyarakat,
3. Melakukan gerakan bersama dan serentak
untuk membersihkan sarang tikus (sampah,
got dll),
4. Melakukan dan membudayakan gaya hidup
yang hygienis dan saniter.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN ANDA
14