2
MENYIAPKAN GENERASI EMAS
UNTUK BONUS DEMOGRAFI
Ledakan Penduduk
BONUS
USIA PRODUKTIF/
DEMOGRAFI Tahun 2020-2035
Potensial/ Kerja: 70%
dari Total Penduduk
Menentukan
Peluang Indonesia
Menjadi
NEGARA MAJU
Bonus Demografi
SDM Indonesia Berkualitas
Indeks Pembangunan
Manusia meningkat
Pelayanan
Persalinan, Deteksi Dini
bagi bayi keswa anak usia
nifas &
sekolah
Pemeriksaan neonatal
• Pemantauan
Kehamilan
perkembangan
Pelayanan • Deteksi Dini
• Pola asuh dan Keswa Anak
PUS & WUS
tumbuh kembang
anak
• Deteksi dini • Deteksi dini pd
• Deteksi Dini Keswa Bulin, gg perkembangan
Keswa Ibu Bufas dan Buteki anak
• Konseling Hamil •
Pranikah • Stimulasi Janin
dalam
Kandungan
PETA STRATEGI KESEHATAN JIWA ANAK DAN REMAJA 2015-2019
KEUANGAN
1. TERWUJUDNYA GENERASI MUDA YANG SEHAT, CERDAS
DAMPAK
DAN BERKEPRIBADIAN
2. TERWUJUDNYA
PELAYANAN KESEHATAN 3. TERWUJUDNYA UPAYA KESWA
JIWA ANAK DAN REMAJA ANAK DAN REMAJA BERBASIS
OUTCOME
REMAJA
9. TERWUJUDNYA 11. TERWUJUDNYA SISTEM
10. TERWUJUDNYA
PERENCANAAN
PENELITIAN DAN INFORMASI KESWA & ANAK
PROGRAM KESWA ANAK
EVALUASI KESWA ANAK DAN REMAJA BERBASIS
DAN REMAJA YANG
DAN REMAJA DATA DAN PENGETAHUAN
TERPADU
7
PROGRAM PRIORITAS
SUBDIT ANAK DAN REMAJA
• REGULASI , BIMTEK, SUPERVISI DAN MONEV
I.
•PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN JIWA
II. DAN NAPZA DI SEKOLAH
III. •PENCEGAHAN DEPRESI DAN BUNUH DIRI PADA ANAK & REMAJA
CAPAIAN TARGET :
• TAHUN 2017 : 30 % SEKOLAH DI 5 PROVINSI
• TAHUN 2018 : 30 % SEKOLAH DI 19 PROVINSI
• TAHUN 2019 : 30 % SEKOLAH DI 34 PROVINSI
Memiliki Guru
Fasilitas Kesehatan Jenis Media KIE* Telah Melakukan Deteksi Dini BK Terlatih Memiliki Buku
No Yang Ada di Keswa** Dan Penyuluhan Keswa Masalah Keswa Keswa dan Raport Keterangan
Sekolah Napza Dan Napza Napza Kesehatanku
10811
10000
9000
8000
7000
TARGET PROV
6000 4945
4716 4720 CAPAIAN PROV
5000
3930 TARGET JML SEK
4000
CAPAIAN JML SEK
3000 2165
2000
1000
5 5 19 19 34 19 34 34
0
2017 2018 2019 TOTAL
PROGRAM SEKOLAH SEHAT JIWA
Psikoedukasi :
• Pola asuh
• Perkembangan
anak usia sekolah
• Masalah emosi
dan perilaku
• Konsultasi
Pelatihan:
• Skrining • Kecakapan Hidup
• Konseling • Perkembangan anak
• Pelatihan • Masalah emosi dan
- Life skill perilaku
Deteksi Dini /Skrining
• Masalah emosi dan
perilaku anak
• Intervensi psikososial di
sekolah
Konseling dan Psikoedukasi
UPAYA KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH
1. Kegiatan Intrakurikuler
Pelaksanaan pembelajaran kesehatan jiwa yang diintegrasikan
dengan semua mata pelajaran pada kurikulum yang berlaku.
Dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan jiwa intrakurikuler
disesuaikan dengan usia peserta didik.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan diluar jam
pelajaran sekolah maupun di luar sekolah untuk menerapkan
materi kesehatan jiwa serta meningkatkan perilaku hidup
bersih sehat bagi peserta didik.
2. PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
1. Kegiatan Intrakurikuler
Untuk Usia 4 - 10 tahun (TK - SD kelas 4)
Materi pendidikan kesehatan jiwa mencakup :
• Perilaku sehat jiwa dalam keluarga (lihat materi
kesehatan jiwa ‘Aku dan Keluargaku’).
• Cara berteman yang baik (lihat materi kesehatan jiwa
“Aku dan Teman-temanku”).
• Cara mengenali dan menghadapi emosi (lihat materi
kesehatan jiwa “Mengenal dan Menghadapi Berbagai
Macam Emosi”).
PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
1. Kegiatan Intrakurikuler
Untuk usia 11 - 18 tahun (SD Kelas 5 - SMA)
Materi pendidikan kesehatan jiwa mencakup :
• Materi perkembangan fisik dan jiwa sesuai kelompok
usia peserta didik (lihat Pedoman Upaya Kesehatan Jiwa
Anak Usia Sekolah di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah dan Sekolah Lanjutan)
• Permasalahan keswa yang sering dihadapi peserta didik.
• Meningkatkan kecakapan hidup dalam menghadapi
pengaruh negatif dari luar serta membimbing siswa untuk
berperilaku hidup bersih sehat, berteman yang baik (lihat
materi kesehatan jiwa “Keterampilan Sosial”).
PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Kegiatan yang melibatkan warga sekolah dan
tenaga kesehatan meliputi :
• Kader kesehatan sekolah (dokter kecil, kader
kesehatan sekolah/KKR, konselor sebaya/peer
conselor, pramuka, PMR, kunjungan ke Puskesmas,
RS Jiwa, Panti sosial dll).
• Kreatifitas peserta didik : Majalah dinding (untuk
menampilkan prestasi, kegiatan dan informasi serta
edukasi kesehatan jiwa di sekolah yang bertujuan
untuk meningkatkan dan memotivasi warga sekolah)
PELAKSANAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
a. Pendekatan
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka
melaksanakan pendidikan kesehatan antara lain adalah
melalui :
1) Individual (konseling oleh guru dan teman sebaya).
2) Kelompok di dalam dan di luar jam pelajaran :
• Di dalam kelas mis: melalui proses pembelajaran di
kelas
• Di luar kelas mis : melalui kegiatan ekstrakurikuler.
• Lingkungan keluarga mis : makan bersama, melakukan
ibadah bersama dan orang tua membangun
komunikasi berkualitas untuk anak (keluarga inti).
PENDEKATAN DAN METODE PENDIDIKAN
KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH / MADRASAH
b. Metode
Dalam proses belajar mengajar guru dan pembina
dapat menggunakan metode misalnya;
belajar kelompok, kerja kelompok, diskusi interaktif,
belajar perorangan, pemberian tugas, karya wisata,
bermain peran, tanya jawab, simulasi dan bimbingan
(konseling).
PENDEKATAN DAN METODE PENDIDIKAN KESWA
DI SEKOLAH / MADRASAH
SKOR
KESULITAN SKOR SKOR SKOR TEMAN SKOR
E+P+C+H EMOSI PERILAKU HIPERAKTIF SEBAYA KEKUATAN
AB
NORMAL BORDERLINE
NORMAL
538
500
416
400
300
200
100
35 34 34 32 30 33 33 31 20 40
22 30 28 26 17 23 13 23 23 28 18 29 29 30 28 22 25 25 28 20 20 26 28
14 15 17 12 13
0
15
11 11
1010 1010 10 10 1010 10 10 1010 1010 1010 10 1010 1010 10 1010 1010 10 1010 10 1010 10 1010 1010 10 1010 1010 1010 10 1010 1010 1010 1010 1010 1010
10 9 9
8 8 8
7 7 7
KETERAMPILAN SOSIAL
• Perilaku positif dan adaptif yang memungkinkan
individu secara efektif menghadapi kebutuhan
dan tantangan kehidupan sehari-hari memiliki
Kompetensi Sosial
46
KONSEP DASAR KETSOS
Kesadaran
Mengatasi Diri Empati
Stres
Pengambilan
Pengendalian
Emosi
10 Komponen Keputusan
Keterampilan
Sosial (Life Pemecahan
Hubungan
Interpersonal Skills) Masalah
Komunikasi Berpikir
Efektif Berpikir Kritis
Kreatif
47
KETERAMPILAN KECAKAPAN HIDUP
Pendidikan keterampilan kecakapan hidup/keterampilan sosial
efektif untuk :
• Pencegahan depresi dan membantu remaja memasuki masa
transisi ke sekolah tinggi
• Meningkatkan pencapaian akademik
• Mengurangi perilaku negatif (kenakalan remaja, bolos sekolah,
tawuran, penyalahgunaan NAPZA). Menurunkan penggunaan rokok
sampai 87%, penggunaan alkohol dan obat terlarang sampai 60-
75%
• Menurunkan angka kekerasan, menurunkan perilaku berkendara
yang membahayakan, serta perilaku berisiko infeksi HIV
Quayle D et al. Behavior Change; 2001; 18, 4:194-203
Zollinger TW et.al. Journal of School Health;2003;73:338-346
Botvin GJ et al. Psychology of Addictive Behavior; 1995; 9:183-194
Kunci utama dari Keterampilan sosial di atas adalah Harga Diri, jika
rendah akan mengalami hambatan
Bagaimana meningkatkan harga diri, kunci utama untuk
membangun jiwa yang sehat
48
PENERAPAN PENDIDIKAN
KETERAMPILAN HIDUP SEHAT (LIFE SKILL)
• Kegiatan : Pemberian pengetahuan mengenai
Keterampilan Hidup Sehat (10 kompetensi
psikososial) secara interaktif (permainan,
contoh soal dan diskusi) melalui :
- Intrakurikuler : Pada saat mata pelajaran
guru BK
- Melalui kegiatan ekstrakurikuler
• Waktu Pelaksanaan :
- Minimal 1 (satu) kali per minggu baik secara
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
• Pelaksana : Harga Diri
Empati
10 KOMPETENSI
- Masing-masing Wali Kelas
PSIKOSOSIAL
Pengambilan Keputusan
- Guru UKS (koordinator) Pemecahan Masalah
Berfikir Kreatif
- Orang tua/wali (memantau progress anak Berfikir Kritis
dalam menerapkan PKHS) Komunikasi Efektif
Hubungan Interpersonal
• Sarana : Buku PKHS, Media KIE kesehatan Mengendalikan Emosi
lainnya, Mengatasi Stres
49
TOT KETERAMPILAN KECAKAPAN HIDUP
BAGI KESEHATAN JIWA ANAK DAN REMAJA
TAHUN 2019
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10
9
8 8
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Kaltrara Kalsel Gorontalo Sulteng Sultra MalukuMaluku UtaraPapua Papua Barat SulBar
Target peserta Realisasi
JENIS TENAGA KESEHATAN TOT KECAKAPAN HIDUP
TAHUN 2019
Gorontalo Kalsel
1 1 1 1 2
2 2
1
2
2 2 1
2
SulTeng
Psikiater Psikolog Dokter Umum SKM
Psikiater Psikolog Dokter Umum
1 1
Perawat drh S. sains terapan 1 S. Pertanian Perawat Apoteker
3
2
Kaltara SulTra
Psikiater Psikolog Dokter Umum 1 1 1
1 1 2
1 SKM Perawat
2
1 3
3
1
1 1
2 1
5
2 6
2 Papua
1 1 3
Psikiater Dokter Umum SKM Perawat 1 Dokter Umum SKM S.Si S.Sos
1 1
2
Dokter Umum SKM Perawat S.Sos S.Pd Psikiater Psikolog Dokter Umum SKM Bidan
TERSEDIA TIM TOT DI 34 PROVINSI
• Tim ToT terdiri dari 10 orang/provinsi dengan kriteria: Psikiater/Psikolog/dokter umum,
widyaiswara
• Selanjutnya tim akan melatih pelatihan keterampilan kecakapan hidup bagi guru di
sekolah dan tenaga kesehatan di Puskesmas menggunakan dana dekon dan APBD
• Untuk anggaran dekon, kriteria guru yang dilatih adalah kepala sekolah/guru kesiswaan,
guru BK/BP dan guru penjaskes
• Tantangan : anggaran APBD untuk Keswa sangat minim untuk dapat meneruskan
pelatihan keterampilan kecakapan hidup bagi guru dan siswa/i
• Hasil evaluasi pelatihan keterampilan kecakapan hidup tahun 2017 di 5 provinsi (DKI
Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim dan Yogyakarta) di 3 sekolah/provinsi, gurunya menyatakan
bahwa sangat banyak manfaat pelatihan bagi siswa/i dalam proses belajar mengajar
menjadi lebih asertif, belajar bersama, motivasi belajar dan nilai meningkat serta tidak
membosankan.
• Dua sekolah di DKI telah mempraktekkan/melatih siswa/i secara mandiri selama 3
hari berturut-turut dengan hasil yang sangat memuaskan, siswa/i semangat mengikuti
pelatihan keterampilan kecakapan hidup (SMAN 87 & SMAN 27)
SISTIM RUJUKAN DAN RUJUK BALIK
Gizi
Gigi
KesOR
Indera
PTM
Kefarmasian Kesling
UPAYA
KESEHATAN
Kesga JIWA ANAK Imunisasi
DAN REMAJA
PM Promkes
Litbang Kespro
Kecacingan
LINTAS SEKTOR TERKAIT KESWA ANAK & REMAJA
RUMAH Dinas
Kemensos PUSKESMAS
SAKIT Pendidikan
Kemenko
Dinsos
UPAYA PMK
KESEHATAN
Kemenkum
Kepolisian JIWA ANAK HAM
DAN REMAJA
Kemenko
BKKBN
Info
PMR KWARNAS
BNN PRAMUKA Kemenpora
TP Bappenas
BPS PMI PB-IDI PP-IDAI KPAI Kemen LH
PKK
2. KASUS GANGGUAN
MENTAL EMOSIONAL
ANAK DAN REMAJA
60
MASALAH KESWA ANAK & REMAJA
GANGGUAN
PERKEMBANGAN MASALAH
BUNUH
EMOSI DAN
DIRI GANGGUAN
PERILAKU
ANAK
CEMAS
JALANAN
DAN
DEPRESI
RELASI
INTERPERSONAL
MASALAH
& KESEHATAN JIWA MASALAH
KESEPIAN ANAK & REMAJA BELAJAR
DISABILITAS KEKERASAN
ADIKSI GAME
ON LINE, DAMPAK PERUNDUNGAN
PORNOGRAFI ROKOK, (BULLYING)
AKOHOL,
DAN NAPZA
Kesehatan Jiwa dalam Angka
KESEHATAN ADALAH KEADAAN SEHAT, BAIK SECARA FISIK, MENTAL, SPIRITUAL MAUPUN SOSIAL YANG
MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMIS
Kondisi Kesehatan Jiwa di Indonesia semakin memprihatinkan, Berikut kondisi kesehatan jiwa di
Indonesia dalam angka:
• DEPRESI • JANTUNG
• GANGGUAN JIWA • STROKE
YANG LAZIM • DIABETES
• SKIZOFRENIA • HIV/ AIDS
• GGN. KOGNITIF • MALARIA
• ALKOHOL/ ZAT • TUBERCULOSIS
PSIKOAKTIF
• DEPRESI
• HIPERTENSI
MATERNAL • GGN. TUMBUH
KEMBANG PADA
• PSIKOSIS ANAK
MATERNAL
• KEMATIAN BAYI
*WHO, Pan American Health Organisation, the EU Council of Ministers, the World Federation of Mental Health
FAKTA SITUASI REMAJA GLOBAL
• Estimasi 1,3 juta remaja diperkirakan meninggal (2012), sebenarnya
sebagian besar penyebabnya dapat dicegah atau diobati.
• Kecelakaan lalu lintas penyebab utama kematian 330 remaja yang
meninggal setiap hari (2012).
• Secara global, ada 48 kelahiran per 1000 perempuan berusia 15-19
tahun pada tahun 2010.
• Setengah dari semua gangguan kesehatan mental di masa dewasa
dimulai pada usia 14 tahun, tapi umumnya tidak terdeteksi dan
diobati.
Grafik I: Usia Mulai Berpacaran (SDKI 2007 – 2012) Grafik II: Pengalaman Berpacaran (SDKI 2007-2012)
Perilaku Berisiko L (%) P (%) Total (%) L (%) P (%) Total (%)
Survei
Perilaku Konsumsi Alkohol Pada Usia
2002 - 2003 2007 2012
15 – 24 Tahun dan Tidak Kawin
P L P L P L
Tidak pernah 97.5% 65,8% 93,7% 60,7% 95,4% 61,2%
Sudah berhenti 1,7% 17,5% 4,1% 20,3% 3,5% 22,9%
Masih mengkonsumsi 0,9% 16,8% 1,6% 18,9% 1,0% 15,8%
ANGKA PENYALAHGUNA NAPZA 2017
4
ACEH
SUMUT
3.5 3.34 SUMBAR
RIAU
JAMBI
3 SUMSEL
BENGKULU
2.53 LAMPUNG
2.5 BABEL
2.12 KEPRI
2.02 1.98 1.97 DKI JAKARTA
2 1.78
1.87
1.94
1.83 1.83 1.8
1.95
AJABAR
1.77
1.69 1.68 1.71 1.72 1.71 1.7 1.7 1.7
1.62 1.64 JATENG
1.57 1.58 1.59
1.49 1.52
DI YOGYA
1.5 1.4
JATIM
1.16 1.19 1.19
BANTEN
1.07
0.99 BALI
1 NTB
NTT
0.5 KALBAR
KALTENG
KALSEL
0 KALTIM
KALTARA
PENYAKIT PENYERTA DIKALANGAN PECANDU
HIV-AIDS
9%
23% Tuberkulosis
15%
Penyakit Paru Lainnya
11%
18%
Hepatitis C
8.00%
0.00%
P L Grafik : Remaja dengan Gangguan Jiwa Emosional,
(RISKESDAS, 2013)
74
FAKTOR RISIKO TERKAIT KESWA
PELAJAR SMP DAN SMA
FAKTA KEKERASAN DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
500
400
300
200
148
100 76 84
44 48 49
29 19
4.1 9 12 9
0
EMOSIONAL PERILAKU HIPERAKTIF TEMAN SEBAYA PROSOSIAL KESULITAN
NORMAL BORDERLINE MASALAH
PERSENTASE HASIL DETEKSI DINI 700 SISWA
TINGKAT SMA DAN SEDERAJAT
DI LIMA (5) WILAYAH DKI
Chart TitleJAKARTA TAHUN 2016
100
94.4
91.7
89.6
90 85.3
83
80 77.1
70
60
50
40
30
21.1
20
10.9 12
10 6.3 6.1 7
4.1 4.1 2.7
1.3 1.7 1.3
0
EMOSIONAL PERILAKU HIPERAKTIF TEMAN SEBAYA PROSOSIAL KESULITAN
NORMAL BORDERLINE MASALAH
HASIL DETEKSI DINI 100 SISWA TINGKAT SMA SEDERAJAT
DI CAREER DAY MGBK DKI
8 JANUARI 2019
90 82
80
68 66
70
60
50 45
41 Normal
40
Borderline
30 22
19 Abnormal
20 15 14
10 9 9
10
0
Gejala Masalah Hiper Masalah
emosional Perilaku aktifitas teman
sebaya
HASIL DETEKSI DINI 100 SISWA TINGKAT SMA SEDERAJAT
DI CAREER DAY MGBK DKI
8 JANUARI 2019
Perilaku Prososial
91
100
90
80
70
60
50
40 Perilaku
30 Prososial
20 7
2
10
0
Normal Borderline Abnormal
KASUS REMAJA DI PKPR PUSKESMAS
NO
1 84%
JENIS MASALAH
45%
MASALAH PASANGAN (LGBT, PERILAKU SEKSUAL DLL) 40%
2 MASALAH KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK
Siswa Mengaku Siswa Usia 13-15 Th
3 PernahSEKS
MASALAH Mengalami
PRANIKAH Melaporkan Pernah
Kekerasan Di Sekolah Mengalami
4 MASALAH EMOSI KEJIWAAN USIA SEKOLAH (SDQ) & BULLYING
Kekerasan Fisik Oleh
Teman Sebaya
5 MASALAH KEHAMILAN DINI
6 MASALAH PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
7 MASALAH HIV AIDS
8
75%
MASALAH KONSELING CATEN
22% 50%
9 MASALAH ABORSI
Siswa Mengakui Siswa Perempuan Anak Melaporkan
Pernah Melakukan Menyebutkan Bahwa Mengalami
Kekerasan Di Sekolah Guru Atau Petugas Perundungan
Sekolah Merupakan (Bullying) Di Sekolah
Pelaku Kekerasan
SEHAT BANGSAKU, SEHAT NEGERIKU
69
PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC)
NO PERILAKU ANAK TIDAK PERNAH KADANG-KADANG SERING SKOR
1. Sering mengeluh nyeri atau sakit 0 1 2
2. Menyendiri 0 1 2
3. Mudah Lelah, kurang energik 0 1 2
4. Gelisah, sulit untuk duduk tenang 0 1 2
5. Bermasalah dengan guru di sekolah 0 1 2
6. Kurang perhatian pada pelajaran di sekolah 0 1 2
7. Berperilaku selah-olah dikendalikan oleh mesin 0 1 2
8. Terlalu banyak melamun 0 1 2
9. Mudah teralih perhatiannya 0 1 2
10. Takut pada situasi baru 0 1 2
11. Sedih dan murung 0 1 2
12. Mudah marah 0 1 2
13. Cepat putus asa 0 1 2
14. Susah berkonsentrasi 0 1 2
15. Tidak suka berkawan 0 1 2
16. Berkelahi dengan anak lain 0 1 2
17. Membolos di sekolah 0 1 2
18. Penurunan prestasi di sekolah 0 1 2
19. Memandang rendah diri sendiri 0 1 2
20. Ke dokter, tetapi ternyata tidak ditemukan kelainan 0 1 2
21. Gangguan tidur 0 1 2
22. Kecemasan yang berlebihan 0 1 2
NO PERILAKU ANAK TIDAK PERNAH KADANG-KADANG SERING SKOR
23. Ingin bersama anda lebih lama 0 1 2
24. Merasa dirinya buruk 0 1 2
25. Mengambil risiko berlebihan yang tidak perlu 0 1 2
26. Ceroboh 0 1 2
27. Kurang gembira 0 1 2
28. Kekanak-kanakan bila dibanding anak sebayanya 0 1 2
29. Tidak mengikuti peraturan 0 1 2
30. Tidak menunjukkan perasaan 0 1 2
31.
32.
PEDIATRIC SYMPTOM CHECKLIST (PSC)
Tidak memahami perasaan orang lain
Mengganggu orang lain
0
0
1
1
2
2
33. Menyalahkan diri sendiri 0 1 2
34. Mengambil barang yang bukan kepunyaannya 0 1 2
35. Menolak untuk berbagi 0 1 2
TOTAL
PENILAIAN:
- Tidak Pernah :0 - Kadang-Kadang : 1 - Sering :2
- Anak Usia 4-6 tahun, jumlah nilai < 24 Tidak ditemukan masalah psikososial, jika nilai ≥ 24
terdapat masalah psikososial
- Anak berusia > 6 tahun, jumlah nilai < 28 tidak ditemukan masalah psikososial, jika nilai ≥ 28
terdapat masalah psikososial
INSTRUMEN PENILAIAN STRENGTH DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE (SDQ 4-10 THN)
SKOR
NO. PERTANYAAN KODE TIDAK BENAR AGAK BENAR BENAR
1. Dapat memperdulikan perasaan orang lain Pro 1 0 1 2
2. Gelisah, terlalu aktif, tidak dapat diam untuk waktu lama H1 0 1 2
3. Sering mengeluh sakit kepala, sakit perut atau sakit-sakit lainnya E1 0 1 2
4. Kalau mempunyai mainan, kesenangan, atau pensil, anak bersedia berbagi dengananak-anak lain Pro 2 0 1 2
5. Sering sulit mengendalikan kemarahan C1 0 1 2
6. Cenderung menyendiri, lebih suka bermain seorang diri P1 0 1 2
7. Umumnya bertingkah laku baik, biasanya melakukan apa yang disuruh oleh orang dewasa C2 2 1 0
8. Banyak kekuatiran atau sering tampak kuatir E2 0 1 2
9. Suka menolong jika seseorang terluka, kecewa atau merasa sakit Pro 3 0 1 2
10. Terus menerus bergerak dengan resah atau menggeliat-geliat H2 0 1 2
11. Mempunyai satu atau lebih teman baik P2 2 1 0
12. Sering berkelahi dengan anak-anak lain atau mengintimidasi mereka C3 0 1 2
13. Sering merasa tidak bahagia, sedih atau menangis E3 0 1 2
14. Pada umumnya disukai oleh anak-anak lain P3 2 1 0
15. Mudah teralih perhatiannya, tidak dapat berkonsentrasi H3 0 1 2
16. Gugup atau sulit berpisah dengan orang tua/ pengasuhnya pada situasi baru, mudah kehilangan rasa E4 0 1 2
percaya diri
17. Bersikap baik terhadap anak-anak yang lebih muda Pro 4 0 1 2
18. Sering berbohong atau berbuat curang C4 0 1 2
19. Diganggu, dipermainkan, di intimidasi atau di ancam oleh anak-anak lain P4 0 1 2
20. Sering menawarkan diri untuk membantu orang lain (orang tua, guru, anak-anak lain) Pro 5 0 1 2
21. Sebelum melakukan sesuatu ia berpikir dahulu tentang akibatnya H4 2 1 0
22. Mencuri dari rumah, sekolah atau tempat lain C5 0 1 2
23. Lebih mudah berteman dengan orang dewasa daripada dengan anak-anak lain P5 0 1 2
24. Banyak yang ditakuti, mudah menjadi takut E5 0 1 2
25. Memiliki perhatian yang baik terhadap apapun, mampu menyelesaikan tugas atau pekerjaan rumah H5 2 1 0
sampai selesai 86
CARA MENGHITUNG SKOR SDQ
• Skor gejala emosional (e) : skor pada pertanyaan nomor
3+8+13+16+24=……
• Skor masalah perilaku (c): skor pada pertanyaan nomor 5+7+12+18+22=…..
• Skor hiperaktif (h) : skor pada pertanyaan nomor 2+10+15+21+25=……
• Skor masalah teman sebaya (p) : skor pada pertanyaan no.
6+11+14+19+23=…..
• Skor kekuatan/prososial : skor pada pertanyaan nomor 1+4+9+17+20=……
• Skor total kesulitan :
jumlah semua skor gejala emosional (e) + skor perilaku (c) + skor hiperaktif
(h) + skor teman sebaya (p) = .... (tanpa skor prososial)
88
INTERPRETASI DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN SDQ
1. SKOR KESULITAN
a. Gejala Emosional (E)
b. Masalah Perilaku (C)
c. Gejala Hiperaktif (H)
d. Masalah Teman Sebaya (P)
4 Ambang/Borderline 6 Ambang/Borderline
5 – 10 Abnormal 7 – 10 Abnormal
PENILAIAN SKOR
MASALAH PERILAKU (C)
3 Ambang/Borderline 4 Ambang/Borderline
4 – 10 Abnormal 5 – 10 Abnormal
PENILAIAN SKOR
HIPERAKTIVITAS (H)
USIA < 11 TAHUN USIA 11 – 18 TAHUN
6 Ambang/Borderline 6 Ambang/Borderline
7 – 10 Abnormal 7 – 10 Abnormal
PENILAIAN SKOR
MASALAH TEMAN SEBAYA (P)
USIA < 11 TAHUN USIA 11 – 18 TAHUN
4 – 10 Abnormal 6 – 10 Abnormal
PENILAIAN SKOR KESULITAN
USIA < 11 TAHUN USIA 11 – 18 TAHUN
0 – 13 Normal 0 – 15 Normal
14 – 15 Ambang/Borderline 16 – 19 Ambang/Borderline
16 – 40 Abnormal 20 – 40 Abnormal
INTERPRETASI DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN SDQ
1. SKOR KEKUATAN
a. Perilaku Prososial (Pro)
• Mampu mempertimbangkan perasaan orang lain.
• Bersedia berbagi dengan anak lain.
• Suka menolong.
• Bersikap baik pada anak yang lebih muda.
• Sering menawarkan diri membantu orang lain.
b. Penilaian Skor Kekuatan :
Usia < 11 tahun : Usia 11-18 tahun :
PENGAMATAN
MASALAH PSIKOSOSIAL DETEKSI KESWA
RAPOR KESWA
SKOR
KESULITAN SKOR SKOR SKOR TEMAN SKOR
E+P+C+H EMOSI PERILAKU HIPERAKTIF SEBAYA KEKUATAN
AB
NORMAL BORDERLINE
NORMAL
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
1. Sakit kepala 0 1 2 3 4
2. Merasa gugup dan berdebar-debar 0 1 2 3 4
3. Anda mempunyai pikiran yang tidak menyenangkan, berulang-ulang dan sukar 0 1 2 3 4
dihilangkan
4. Anda merasa mau pingsan atau pusing 0 1 2 3 4
5. Anda kehilangan gairah atau kesenangan seksual 0 1 2 3 4
6. Anda merasa ingin mengkritik orang lain 0 1 2 3 4
7. Anda merasa bahwa orang lain dapat mengkontrol pikiran anda 0 1 2 3 4
8. Perasaan ingin menyalahkan orang lain untuk sebagian besar kesulitan yang anda 0 1 2 3 4
hadapi
9. Anda sulit mengingat sesuatu 0 1 2 3 4
10. Anda merasa kuatir melakukan kelalaian atau hal-hal yang kotor 0 1 2 3 4
11. Perasaan anda mudah terganggu atau tersinggung 0 1 2 3 4
12. Anda mengalami rasa sakit di daerah dada/jantung 0 1 2 3 4
13. Anda merasa lemah atau menjadi lebih lamban 0 1 2 3 4
14. Anda ketakutan bila ditempat terbuka atau di jalan umum 0 1 2 3 4
15. Adanya pikiran untuk mengakhiri hidup 0 1 2 3 4
16. Anda mendengar suara-suara sedangkan orang lain disekitar anda tidak mendengarnya 0 1 2 3 4
17. Gemetar 0 1 2 3 4
18. Anda beranggapan bahwa orang-orang lain sebagian besar tidak dapat dipercaya 0 1 2 3 4
INSTRUMEN SCL - 90
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
19. Nasfsu makan anda menurun 0 1 2 3 4
20. Anda mudah menangis 0 1 2 3 4
21. Anda merasa malu atau tidak tenang dengan pria /wanita lawan jenis 0 1 2 3 4
anda
22. Anda mempunyai perasaan bahwa anda sedang dijebak 0 1 2 3 4
23. Anda mendadak merasa takut tanpa alasan 0 1 2 3 4
24. Temperamen anda mudah meledak yang tidak dapat anda kontrol 0 1 2 3 4
25. Merasa takut keluar rumah sendirian 0 1 2 3 4
26. Perasaan menyalahkan diri sendiri 0 1 2 3 4
27. Rasa sakit di daerah pinggang bawah 0 1 2 3 4
28. Anda merasa terhalang untuk menyelesaikan sesuatu 0 1 2 3 4
29. Anda merasa kesepian 0 1 2 3 4
30. Perasaan anda diliputi kesedihan 0 1 2 3 4
31. Anda mempunyai kekuatiran berlebihan terhadap sesuatu 0 1 2 3 4
32. Anda kehilangan minat terhadap sesuatu 0 1 2 3 4
33. Anda mudah ketakutan 0 1 2 3 4
34. Perasaan anda mudah terluka 0 1 2 3 4
35. Anda merasa pikiran-pikiran pribadi anda diketahui orang lain 0 1 2 3 4
36. Anda merasa orang lain tidak memahami anda atau anda meraas 0 1 2 3 4
mereka tidak simpatik
INSTRUMEN SCL - 90
NO DAFTAR KELUHAN/MASALAH 0 1 2 3 4
37. Perasaan bahwa orang lain tidak ramah atau tidak menyukai anda 0 1 2 3 4
38. Anda merasa sangat lambat dalam menyelesaikan sesuatu karena menghindari 0 1 2 3 4
kesalahan
39. Anda merasa debaran jantung anda kuat dan cepat 0 1 2 3 4
40. Rasa mual atau perasaan tidak enak di perut 0 1 2 3 4
41. Perasaan rendah diri terhadap orang-orang lain 0 1 2 3 4
42. Anda merasakan sakit-sakit pada otot 0 1 2 3 4
43. Perasaan bahwa orang lain memperhatikan atau membicarakan anda 0 1 2 3 4
44. Susah tidur 0 1 2 3 4
45. Anda harus memeriksa berulang-ulang apa saja yang anda kerjakan 0 1 2 3 4
46. Sukar membuat keputusan 0 1 2 3 4
47. Anda merasa takut bepergian mengendarai bis, kereta pai atau pesawat terbang 0 1 2 3 4