Stronsium ditemukan oleh Adair Crawford dan William
Cruickshank. Penamaan Stronsium (Strontium) diambil dari sebuah desa di Skotlandian, Strontian. Stronsium merupakan logam lunak yang berwarna perak kekuningan. Unsur ini sangat reaktif dan membentuk bisa membentuk lapisan oksida yang gelap jika terkena udara Senyawa tidak ditemukan secara alami di alam dan telah digunakan sebagai batu permata, tetapi sangat lunak. Terdapatny dialam (Nama Mineralnya) Strontium umum terjadi di alam, menjadi unsur yang paling berlimpah 15 di Bumi (barium congener lebih berat menjadi 14 orang), diperkirakan rata-rata sekitar 360 bagian per juta pada kerak bumi dan ditemukan terutama sebagai Celestine sulfat mineral (SrSO4 ) dan karbonat strontianite (SrCO3). Dari dua, Celestine lebih sering terjadi pada deposito dari ukuran yang cukup untuk pertambangan. Karena strontium yang paling sering digunakan dalam bentuk karbonat, strontianite akan menjadi lebih berguna dari dua mineral yang umum, namun beberapa deposito telah ditemukan yang cocok untuk pengembangan. Pengolahan atau pembuatan Kegunaan strontium Strontium adalah zat logam perak yang banyak terdapat di dalam tulang manusia. Zat ini dijadikan sebagai komposisi obat yang digunakan untuk menangani osteoporosis. Strontium hanya digunakan apabila pengobatan Utama osteoporosis tidak bisa diterapkan kepada pasien. Obat ini dipercaya berguna untuk menangani dua kondisi osteoporosis, antara lain