Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI BAKTERI

NAMA KELOMPOK 6
PUTRIANI
SUKMA
YUNIA HUSNA
ANATOMI BAKTERI
A.Cara Melihat Gerak Bakteri (Tetes Gantung)
Pada cover -glass (Tetes penutup) di teteskan 1(satu) tetes suspensi
bakteri dan diletakkkan pada cekungan object-glass cekung,sehingga tetesan
suspensi bakteri itu letakknya menggantung . Antara cover-glass dengan
object-glass di beri vaselin agar tidak bergeser dan airnya tidak menguap .
Kemudian ,dilihat dengan mikroskop.
B.Cara Makroskopis (Cara craig)

Pemeriksaan dilakukan denagn cara menanamkan bakteri dengan menggunakan jarum yang
di tusukkan ke dalam perbenihan semisolid secara tegak ,setelah terlebih dahulu jarum
tersebut dicelupkan ke dalam suspensi bakteri yang akan di periksa.Kemudian ,dieramlkan
selama 2(dua puluh empat) jam dalam inkubator. Pada garis tanam (tempat pasukan )
,baktrri akan berkembang biak karena adanya zat makanan dari perbenihan .
Ada 3 kemungkinan:
1. Pada bakteri yang tidak bergerak ,multiplikasi (perbanyakan) bakteri hanya terjadi
pada tempat di mana bakteri di tanamkan ,sehingga akan trlihat garis tanam
manebal,yang berarti bahwa bakteri setelah berkembang biak tetap di tempatnya
karena tidak dapat bergerak.
2. Pada bakteri yang dapat bergerak dan bersifat aerob,akan terlihat garis tanam melebar
ke arah permukaan perbenihan ,yang berarti bahwa bakteri setelah membelah diri
bergerak ke tempat dimana banyak makanan dan oksigen.
3. Pada bakteri yang dapat bergerak dan bersifat anaerob,akan terlihat garis tanam
melebar ke arah dasar perbenihan ,yang berarti bahwa bakteri setelah berkembang
biak,bergerak ke tempat dimana terdapat banyak mkananan dengan mengandung
sedikit oksigen.
BENTUK SPORA
• Bentuk keaktifannya ada dua
1. Bentuk Vegetatif
Bentuk bakteri dalam keadaan aktif dimana
bakteri aktif megambil makanan,
tumbuh,berkembiak,bergerak. bakteri dalam bentuk ini
mudah dimatikan dengan cara pemanasan
2. Bentuk Spora
Bentuk bakteri dimana bakteri melindungi dirinya
dengan lapisan yang tebal dan kuat sehingga pengaruh –
pengaruh buruk dari luar tidak mempengaruhinya.
Bakteri dalam bentuk ini tumbuh, membelah
diri,bergerak ataupun mengambil makanan dari luar.
PIGMEN BAKTERI
Ada jenis bakteri yang menghasilkan pigmen.
Pigmen ini terlihat jelas terutama pada
perbenihan padat misalnya :
• Stapilococcus : Pigmen berwarna kuning
emas.
• Pseudomonas : pigmen berwarna biru
• Stapilococcus albus : pigmen berwarna putih
TOXIN(racun)
Ada dua jenis toxin bakteri yaitu :
• Exotoxin
yang dikeluarkan selama bakteri masih hidup. Exotoxin ini
terdiri atas protein, thermolabil bersifat antigen,dapat
meragsang terjadinya kekebalan. Contoh : Corynebacterium
diphtheriae, Clostridium tetani, Shigella dysenteriae,
Streptococcus pyogenes, Bacillus anthracis dan Clostridium
botulinum.
• Endotoxin
terdiri atas nipopoli sakarida, thermostabil bersifat antigen
tetapi tidak jelas apakah menimbulkan kekebalan.
Contoh : Salmonella typhi, Neisseria gonorrhoea dan Neisseria
meningitidis.
ANTIBIOTIKA
Jenis bakteri ini adalah jenis bakteri yang dalam
pertumbuhannya mengeluarkan suatu zat yang dapat
menghambat pertumbuhan bahkan membunuh bakteri
jenis lainnya. Zat yang dihasilkan tersebut disebut dengan
antibiotika. Fungsinya melindungi dirinya aga mikroba
lain tidak ada yang hidup disekitarnya, sehingga ia tidak
kehabisan makanan.
Contoh :
- Streptomyces aurefaciens menghasilkan Tetracyclin
- Streptomyces moursei menghasilkan Nystatin
- Streptomyces erythroeus menghasilkan Erythomycin
PEWARNAAN BAKTERI
Berfungsi agar bakteri dapat dilihat dengan jelas. Zat
warna yang sering dipakai adalah fuchsin berwarna
merah, methylen blue berwarna biru dan gentian violet
berwarna ungu.
A. Pembuatan Sediaan
sediaan difiksasi maksud fiksasi ini adalah
1. Mematikan bakteri secara cepat
2. Mematikan bakteri agar tidak membahayakan si
pemeriksa
3. Dengan fiksasi, sediaan akan melekat lebih erat
Setelah dilakukan fiksasi sediaan siap diwarnai
Lanjutan….
B. Pewarnaan Gram
1. Sediaan diwarnain dengan carbol gentian violet selama 3 menit
2. Kelebihan zat warna dibuang dan tanpa dicuci direndam dalam lugol (J dalam KJ) selama 45 (empat puluh lima) detik.
3. Sediaan dicuci dengan alkohol 95% (sembilan puluh lima persen) sampai tidak ada lagi zat warna yang luntur.
4. Cuci dengan air mengalir untuk menghilangkan alkohol
5. Diwarnai dengan fuchsin selama 3 menit.
6. Cuci dengan air mengalir.
7. Keringkan diantara 2 kertas saring dan dilihat dengan mikroskop.
Contoh :
- Gram positif bentuk batang : Corynebacterium diphtheriae, Clostridium tetani, dan Mycobacterium tuberculosis.
- Gram positif bentuk coccus : Staphylococcus pyogenes, Diplpcoccus pneumonia, dan Streptococcus pyogenes.
- Gram negatif bentuk batang : Salmonella typhi, Shigella dysenteriae dan Pasteurella pestis.
- Gram negatif bentuk coccus : Neisseria gonorrhoea, Neisseria meningitidis.
• Dicuci dengan alkohol 95% sampai tidak ada lagi zat warna yang luntur.
• Dicuci dengan air untuk menghilangkan alkohol
• Diwarnai dengan methylen blue selama tiga menit
• Dicuci dengan air
• Dikeringkan kemudian dilihat dengan mikroskop.

Dengan pewarnaan ini bakteri dibagi dalam 2 golongan yaitu :


1) Yang berwarna merah : bakteri tahan asam
2) Yang berwarna biru : bakteri tidak tahan asam
C. Pewarnaan Ziehl Neelsen
• setelah sediaan difiksasi, diwarnai dengan carbol fuchsin selama 5 menit,
sambil dipanaskan dengan api menyala, hingga keluar uap, tetapi jangan
sampai mendidih.
• Sediaan dicelupkan kedalam larutan H2SO4 5%(Lima Persen) selama
1(satu) – 2 (dua) detik.
• Dicuci dengan alkohol 95% sampai tidak ada lagi zat warna yang luntur.
• Dicuci dengan air untuk menghilangkan alkohol
• Diwarnai dengan methylen blue selama tiga menit
• Dicuci dengan air
• Dikeringkan kemudian dilihat dengan mikroskop.

Dengan pewarnaan ini bakteri dibagi dalam 2 golongan yaitu :


1) Yang berwarna merah : bakteri tahan asam
2) Yang berwarna biru : bakteri tidak tahan asam
d. Pewarnaan neisser
Digunakan untuk mewarnai corynebacterium
diphtheriae. Menggunakan 3 macam zat warna
yaitu :
- Neisser A isinya methylen blue
- Neisser B isinya gentian violet
- Neisser C isinya chrysoidin
Setelah dilakukan fiksasi ,sediaan diwarnai dengan
campuran 2 bagian neisser A dan 1 bagian neisser B
(campuran ini harus selalu dibuat baru) selama 15 –
30 detik.
E . Pewarna negatif
Pewarna negatif digunakan untuk melihat
mikroba secara keseluruhan atau komponen
mikroba yang sukar diwarnai, misalnya kapsul.
Pada pewarnaan negatif latar belakang objek
diwarnai, sedangkan objek yang ingin dilihat
tidak berwarna sehingga terjadi kontras.
f. Pewarna fluoresensi
Objek yang akan dilihat diwarnai dengan zat
warna yang dapat berflouresensi yang disebut
fluochrome, misalnya flourescein isothiocyanate
(FITC). Dengan teknik tertentu flouchrome
dipakai untuk mewarnai antibodi sehingga dapat
dipakai untuk diagnosa penyakit berdasarkan
ditemukannya antibodi.
5. Perbenihan bakteri
Semua makhluk hidup memerlukan energi untuk melangsungkan
hidupnya. Semua organisme memerlukan C (carbon)untuk hidupnya
.ada yang mengambil C dalam bentuk co2. ada yang hanya dapat
mengambil C dari persenyawan organik saja , misalnya hewan.
Bakteri-bakteri yang dapat menggunakan co2 sebagai sumberCnya
disebut bakteri autotrope. Bakteri bakteri ini hidup bebas dialam ,
tidak bergantung dari organisme lainnya.bakteri-bakteri yang hanya
dapat menggunakan senyawa organik sebagai sumber C nya disebut
bakteri heterotrope.
Bakteri heterotrope terbegi 2 yaitu :
1) Saprophyt : bakteri yang mengambil unsur C dari hewan dan
tumbuhan yang sudah mati
2) Parasit : mengambil unsur Cnya dari hewan dan tumbuhan yang
masih hidup.
Lanjutan…
• Dalam garis besarnya perbenihan ada dua jenis, yaitu :
1) Perbenihan cair
a) Air pepton (terdiri dari pepton 1,0 gr , NaCl 0,5 gr, aquadest ad
100 cc)
b) kaldu (Bulyon) : kaldu banyak mengandung protein dan mineral
yang diperlukan bagi kehidupan bakteri. Kaldu ini dibuatn dari daging sapi
tanpa lemak dibuat 2 liter kaldu
c) perbenihan gula gula : terdiri atas air pepton ditambah suatu gula
untuk memngetahui apakah bakteri yang sedang diselidiki mampu
menguraikan gula yang diberikan atau tidak . Gula gula yang ditambahkan
adalah glucosa, lactosa,maltosa,mannitol,dan saccharosa.
d) perbenihan taroszi : ini khusus untuk menumbuhkan bakteri
anaerob, misalnya clostridium tetani .

2) Perbenihan padat
a) bulyon agar (lempeng agar) : susunna

Anda mungkin juga menyukai