Anda di halaman 1dari 11

PERILAKU DAN ETIKA PROFESI

TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN


DI TOKO OBAT

INA SELMIATIE 17.71.018059 NARDILIA 17.71.018009

ISNAWATI 17.71.018020 PEBRIANTY TRIANA LOVA 17.71.018049

MUHAMMAD NAJIB 17.71.018032 RIDWAN DWIATMOKO 17.71.018697


DEFINISI ETIKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (1998) merumuskan pengertian
etika dalam tiga arti sebagai berikut:
1) Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan
kewajiban moral.
2) Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3) Nilai mengenai benar dan salah yang dianut di masyarakat.
CONTOH ETIKA

ETIKA PRIBADI ETIKA SOSIAL ETIKA MORAL


DEFINISI PROFESI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
“Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.”

Menurut Doni Koesoema A


“Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai
jabatan di dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut
keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan
tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat.”
PRINSIP ETIKA PROFESI

TANGGUNG KEADILAN OTONOMI


JAWAB
Prinsip ini menuntut Prinsip ini menuntut agar
a)Terhadap pelaksanaan pekerjaan
kita untuk memberikan setiap kaum profesional
itu dan terhadap hasilnya.
kepada siapa saja apa memiliki dan
b)Terhadap dampak dari profesi itu
yang menjadi haknya. diberi kebebasan dalam
untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat pada umumnya. menjalankan profesinya
BATASAN RUANG LINGKUP
Lingkup pekerjaan kefarmasian Asisten Apoteker sesuai
Keputusan Menteri Kesehatan No 679/MENKES/SK/V/2003
pada BAB III pasal 8 ayat 2 (dua) meliputi:
1) Melaksanakan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
2) Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan oleh Asisten Apoteker
dilakukan dibawah pengawasan Apoteker / pimpinan Unit atau
dilakukan secara mandiri sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
BATASAN RUANG LINGKUP
Lingkup pekerjaan kefarmasian Asisten Apoteker sesuai
Keputusan Menteri Kesehatan No 679/MENKES/SK/V/2003
pada BAB III pasal 8 ayat 2 (dua) meliputi:
1) Melaksanakan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
2) Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan oleh Asisten Apoteker
dilakukan dibawah pengawasan Apoteker / pimpinan Unit atau
dilakukan secara mandiri sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
MAKING IT
BETTER
“Pada hari senin tanggal 30 september 2019
kami melakukan survei di Toko Obat Yasmin
yang terletak di jalan karet (simpang 4 pinus)
ruko nomor 3 dengan penanggung jawab
seorang asisten apoteker Febri Nuryanto, Amd.
Farm. “
HASIL PENGAMATAN
Menurut hasil survei di toko obat tersebut tidak
ditemukanya pelangaran perilaku dan etika profesi, adapun
dalam pelayanan di toko obat tersebut sudah memenuhi
standar profesi kefarmasian. tenaga teknis kefarmasian
tersebut sangat sopan, ramah, dan selalu tersenyum pada
saat melayani konsumen yang membeli obat. Di toko obat
tersebut menjual berbagai macam obat seperti obat bebas
terbatas, obat bebas, dan obat herbal.
KESIMPULAN
Dari ulasan di atas dapat di simpulkan bahwa, etika profesi adalah sikap
etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan profesi
sebagai tenaga kesehatan terutama untuk tenaga teknis kefarmasian,
dan prinsip - prinsip dari seorang profesi tenaga teknis kefarmasian yaitu
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap
hasilnya dan dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat pada umumnya Serta memberikan keadilan kepada siapa saja
yang berhak mendapatkannya.
TERIMA KASIH

ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai