Anda di halaman 1dari 30

Animalia

Unit 8
Advanced Learning Biology IB
Filum Echinodermata
Memiliki rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit.
Tubuh simetri radial.
Hidup dilaut
Bergerak dengan menggunakan sistem kaki tabung.
Reproduksi: Diouseus pembuahan eksternal
Respirasi papula

Kelas Crinoidea

Kelas Holothuroidea

Kelas Echinoidea

Kelas Asteroidea

Kelas Ophiuroidea
Sistem ambulakral
1) Madreporit merupakan lubang tempat masuknya air,
dilengkapi saringan untuk mencegah masuknya benda-benda
asing ke dalam sistem saluran air
2) Saluran batu merupakan saluran penghubung madreporit
dengan saluran cincin.
3) Saluran cincin merupakan saluran air yang melingkar
mengelilingi mulut.
4) Saluran radial merupakan cabang saluran cincin yang
menuju ke setiap lengan.
5) Saluran lateral merupakan percabangan dari saluran radial.
Saluran ini berakhir pada ampula dan kaki ambulakral.
6) Ampula merupakan kantong berdinding elastis yang terletak
di permukaan dorsal.
7) Kaki tabung/kaki ambulakral merupakan tabung berdinding
elastis yang terletak di permukaan ventral.
Kelas Crinoidea
Merupakan kelas paling primitf
Bentuknya seperti tumbuhan
Habitatnya mulai dari daerah pasang surut hingga kedalaman 12000
kaki. Contohnya adalah Antendon tenella
Ciri khas: Memiliki madreporit sebagai lubang untuk masuknya air dari luar tubuh.
Cabang-cabang tubuhnya akan direntangkan untuk menangkap makanannya.
Perkembangbiakan melalui fertilisasi sel kelamin dan fragmentasi.
Kelas Holothuroidea

Tubuh simetris bilateral, tidak memiliki lengan


Tubuh dilindungi epidermis bersilia
Salah satu anggotanya tidak memiliki duri atau eksoskeleton  mentimun laut.
Alat pencernaan lengkap dan memiliki mulut dengan tentakel.
Kelas Echinoidea
Tubuh berbentuk bola dan tidak memiliki lengan.
Pencernaan berkembang bail
Kelompok hewan ini bergerak menggunakan lima baris kaki tabung
Reproduksi Diouseus Kaki tabung
Contoh: bulu babi (Diadema sp.).
Kelas Asteroidea

Kaki tabung bintang laut


Tubuh pipih berbentuk bintang.
Pada bagian luar tubuh terdapat lapisan
epidermal bersilia. Di bawah kulit terluar
terdapat endoskeleton.
Habitat: pantai, dekat batu -batukarang
Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi
di luar tubuh.
Contohnya :Asterias forberi.(bintang
laut merah) Astropecten sp.
Kelas Ophiuroidea

Tubuh berbentuk bintang dengan lengan lurus, panjang,


dan fleksibel dan mudah putus.Berjumlah 5/kelipatanya
Memiliki kaki ambulakral.
Contoh: Ophiotrix flagilis dan Ophiopholis aculeate.

Ophiotrix flagilis Ophiopholis aculeate


Filum Chordata
Merupakan kelompok hewan yang memiliki tali sumbu tubuh letaknya
dipunggung disebut korda dorsalis/notocorda
Simetri bilateral
Terdapat tiga hal yang membedakan filum Chordata dengan filum lainnya:
notochord, tali saraf, kantung insang,faring.

Sub Filum Hemichordata

Sub Filum Urochordata

Sub Filum Chepalochordata

Sub Filum Vertebrata


Sub Filum Hemichordata

Bentuk seperti cacing dengan belalai untuk mengubur diri dalam lumpur.
Korda dorsalis terdapat di ujung tubuh.
Beberapa spesies memiliki lophophore untuk menangkap mangsa.

belalai

Saccoglossus bromophenolosus
Sub Filum Urochordata

Ada yang hidup bebas dan melekat (sesil).


Ada yang hidup soliter dan berkoloni di laut.
Korda dorsalis dan tali saraf hanya terdapat pada tahap larva, ketika berkembang
menjadi bentuk dewasa (tunicate) korda dorsalis akan menghilang.

Bentuk larva dengan korda dorsalis

Koloni dewasa
Sub Filum Cephalochordata

Tubuh agak transparan dan korda dorsalis serta tali saraf tetap jelas sampai
bentuk dewasa.
Berbentuk kecil, tidak bersisik, dengan tubuh seperti ikan dan hanya terdiri
dari satu kelas, Leptocardii.

Amphioxus
Sub Filum Vertebrata

Kelas Agnatha

Superkelas Pisces
Kelas Chondrichthyes
Kelas Osteichthyes

Kelas Amphibia

Kelas Reptilia

Bertulang belakang. Kelas Aves


Memiliki otak dan tulang tengkorak
untuk melindungi otaknya.
Kelas Mammalia
Subfilum Vertebrata dibagi menjadi tujuh kelas

1. Agnatha atau ikan tidak berahang.


2. Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan.
3. Osteichthyes atau ikan bertulang sejati.
4. Amphibia atau golongan katak.
5. Reptilia atau hewan melata.
6. Aves atau golongan unggas/burung.
7. Mammalia atau hewan menyusui.
Kelas Agnatha

Tidak memiliki rahang.


Bentuk seperti ikan tidak bersisik
Mulut berupa lubang dengan alat pengait.
Siripnya tidak berpasangan.
Rangka tersusun atas tulang rawan.
Contoh: ikan lamprey (Petromyzon marinus)

Hag fish

Petromyzon marinus
Kelas Chondrichthyes

Memiliki rahang serta sirip yang berpasangan.


Rangka dalam dari tulang rawan.
Tidak memilki tutup insang.
Poikiloterm
Contoh: ikan hiu (Squalus acanthias)
& ikan pari (Mantha hamiltoni).

Kelas Osteichthyes

Tubuh terlindung kulit bersisik transparan


berlendir
Celah insang dilindungi tutup insang
Rangka terdiri atas tulang keras(sejati)
Alat gerak sirip berpasangan
Poikiloterm
Contoh: Lele (Clarias batrachus)
Ikan mas (Cyprinus carpio)
bandeng(Chanos chanos).
Kelas Amphibia

Umumnya memiliki kulit yang lembap.


Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi eksternal.
Poikiloterm.

Kodok (Bufo melanostictus)


Contoh Amfibia

Ordo Caudata Ordo Anura (katak pohon)


(Salamander)

Ordo Gymnophiona
(Cecilia)
Kelas Reptilia

Kulit kering bersisik dari zat tanduk tidak mempunyai


kelenjar lendir,
Bergerak dengan melata dan menyerap panas dari
lingkungan.
Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi internal.
Poikiloterm.
Tubuh ditutupi oleh bulu.
Memiliki sepasang sayap.
Suhu tubuh tetap (homoioterm).
Reproduksi dengan fertilisasi di dalam tubuh (bertelur).

Kelas Aves
Kelas Mammalia

Tubuh ditutupi oleh rambut.


Memiliki kelenjar susu.
Memiliki tiga tulang di telinga bagian tengah.
Homoioterm.
Ordo pada Kelas Mammalia
Monotremata Carnivora Rodentia Cetacea

Mammalia berparuh Mammalia pemakan Mammalia pengerat Mammalia air


daging

Chiroptera Marsupialia Proboscidea Primata

Mammalia bersayap Mammalia berkantung Mammalia berprobosis Bekantan

Kerjakan soal latihan “Quick Review” pada buku Advanced


Learning Biology 1B.
Sumber daya alam di antaranya hewan sangat berperan dalam kehidupan
manusia dan pada umumnya kehidupan di Bumi.
Keterlibatan hewan dalam interaksi kehidupan tidak terhitung banyaknya.
Di bawah ini beberapa peran hewan bagi kehidupan.

Bahan Makanan

Bahan Sandang

Peran Lain
dalam Kehidupan
Bahan Makanan
Bahan Sandang
Peran Lain dalam Kehidupan
Peranan Kingdom Animalia
1. Sumber makanan, contoh : cacing palolo, cacing wawo,
cumi-cumi, udang, ikan, daging dan telur
2. Bahan sandang contoh: Attacus atlas (ulat sutra)
3. Penyusun terumbu karang, contoh: anggota filum
Porifera dan Cnidaria
4. Bahan obat-obatan, contoh: spons dari spesies Petrosia
contegnatta (filum porifera), telur ayam kampung
5. Bahan kosmetik, contoh: ubur-ubur dan Perichaeta
(cacing hutan)
6. Predator alami, contoh: katak (predator alami dari
serangga)
7. Sebagai detrivitor, yaitu anggota filum Echinodermata
Kelas

Kesimpulan
Pisces
Kelas
Amphibia
Animalia
Kelas
Reptilia
Kelas
Aves
Avertebrata Vertebrata Kelas
Mammalia

Filum Filum Filum Filum Filum Filum Filum Filum


Porifera Cnidaria Platyhelminthes Nematoda Annelida Mollusca Arthropoda Echinodermata

Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas


Calcarea Hydrozoa Turbellaria Polychaeta Bivalvia Crustacea Asteroidea

Kelas Kelas Kelas


Kelas Kelas Oligochaeta gastropoda Kelas
Kelas Arachnida
Hexatinellida Schypozoa Trematoda Ophiuroidea
Kelas Kelas
Hirudinea Cephalopoda Kelas
Kelas Kelas Kelas
Kelas Myriapoda
Antozoa Cestoda Polyplacoph
Demospongia Holothuroidea
ora
Kelas Insecta
Kelas
Kelas Crinoidea
Cubozoa
1. Sebutkan hewan yang tergolong Vertebrata dan
Invertebrata
2. Uraikan pembagian kelas pada filum Molusca
3. Jelaskan daur hidup pada cacing hati (Fasciola hepatica)
4. Terangkan ciri-ciri dari filum Annelida serta contohnya
5. Sebutkan ordo pada mammalia beserta contohnya masing-
masing.
6. Tuliskan perbedaan penting antara kelas Bivalvia dengan
kelas Branchiopoda.

Anda mungkin juga menyukai